00. ¦ Prolog

37 4 1
                                    

Holaa...

Kalo typo bilang😅
Lopee you guyss♥♥

____| titik mulai |___

Jakarta, 2 Oktober

Suara ambulan terdengar nyaring di depan rumah yang cukup mewah itu, orang orang yang rata ratanya berpakaian hitam itu memenuhi pekarangan rumah.

seorang gadis kecil yang berusia 5 tahun menatap bingung ke sekeliling rumah nya yang mendadak menjadi ramai ini. Tatapan gadis itu terhenti pada seorang wanita paruh baya yang sangat dia kenali.

Gadis itu berjalan menghampiri wanita itu. Begitu berada tepat di belakangnya ia menarik pelan ujung baju wanita itu.

"Tante? tante kenapa ada disini? eum.. aku rara bisa minta tolong telponin mama sama papa gak? katanya mereka mau pulang cepet, dan bawain boneka panda, sama kue buat ngerayain birthday nya rara." tanya gadis itu yang menyebut dirinya rara.

Setelah mendengar pertanyaan yang dilontarkan gadis itu, ia malah mengeluarkan air matanya. Ia memeluk gadis itu dengan menangis tersedu sedu tanpa menjawab pertanyaan yang dilontarkan gadis itu.

"Loh? tante kenapa nangis? kata papa kita gak boleh nangis terus nanti cantiknya jadi ilang, emang tante gak mau jadi cantik kayak rara gini?" ucap gadis itu.

"Hisk..hisk.. rara sayang.. kamu yang sabar ya, hisk.. mama sama papa kamu sudah bahagia sama tuhan, mulai sekarang kamu bakal tinggal sama tante ya nak"

Mata gadis itu nampak berkaca kaca. Gadis itu tidaklah bodoh untuk tidak bisa mengartikan maksud semua ucapan tantenya itu. "hisk.. maksud tante, mama sama papa hisk.. udah meninggal ya?"

Wanita itu mengangguk lemah, ia kembali mendekap gadis itu dengan erat, untuk saat ini ia tidak boleh menangis dalam kesedihan, karna ada seorang gadis kecil yang lebih merasa kehilangan dan akan membutuhkan support darinya.

Tiba tiba kedatangan seorang petugas kepolisian datang dan mengalihkan perhatian mereka berdua.

"Permisi saya dari pihak kepolisian mau memberikan barang milik korban yang terpental dari lokasi titik kejadian. Maaf mengganggu waktunya saya permisi dulu." ucap polisi itu dengan menyerahkan boneka panda dengan ukuran sedang yang sudah terbungkus rapi ke tantenya.

"Hisk.. ini pasti boneka buat rara" melihan boneka itu membuat gadis itu kembali menangis.

Wanita itu menyerahkan boneka panda milik gadis itu. "sayang.. kamu gak boleh nangis nanti mama sama papa kamu sedih loh, kan tadi kamu sendiri yang kasih tau tante, kita itu gak boleh nangis terus.. iya kan? Nanti setelah pemakaman mama sama papa kamu tinggal nya sama tante, oke?"

Gadis itu mengangguk pelan. Ia tidak punya pilihan lain selain tinggal bersama adik dari mamanya itu. Sekarang ia sudah tidak punya siapapun di Jakarta lagi.

Hari itu menjadi hari yang penuh luka. Hari yang seharusnya menjadi hari kebahagiaan justru malah menjadi hari yang sangar menyedihkan. Hari dimana seharusnya gadis itu merayakan ulang tahun nya kini telah berubah menjadi hari kematian kedua oranb tuanya.

___| titik akhir |___

gaje ya? hahaha
maaf ya kalo terlalu pendek😅 aku pengen bikin yang lebih panjang lagi tapi bingung mau nulis gimana:v

menurut kalian yang kurang apa aja? ada saran gak?

kalo kalian mau mengkritik cerita ini gak papa kok. Aku malah butuh saran dan kritik dari kalian:)

Oke guyss papay jangan lupa vote yaa😊

CAMOUFLAGETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang