05. ¦ Ketahuan

12 3 2
                                    

Maaf nih baru bisa up lagi. soalnya hp aku agak eror gitu, jadi aku kesusahan buat buka aplikasi tertentu, apalagi buat ngetik cerita yang panjang gini.

Jangan lupa vote!!

___| titik mulai |___

Kemarin motor milik mara dan noval sudah tiba. Kini keduanya tengah berboncengan menuju sekolah. mara tidak ingin menaiki motornya sendiri karna katanya sih lagi males nyetir.

seperti kemarin, saat kendaraan noval mulai memasuki gerbang sekolah, banyak pekikan alay dari siswa/i bahkan tak ayal ada yang menjerit tertahan karena terpesona dengan visual keduanya.

mara menajamkan pendengarannya saat mendengar seseorang yang mengatainya dengan hal yang tidak tidak.

"hadeh.. liat deh, pasti noval di pelet sama cewek itu. mana mungkin dia mau sama cewek burik kek gitu, cakepan juga gue." sombongnya dengan mengibaskan rambutnya sok cantik.

"iya, atau mungkin cewek itu cuman sebagai pemuas nafsunya." sahut teman cewek tadi.

mendengar hal yang tidak pantas yang ditunjukkan untuk nya membuat mara menggeram kesal.

bagaimana bisa mara yang notabe nya sepupu noval menjadi pemuas nafsu cowok itu? dan juga ia tidak perlu memakai pelet untuk menaklukkan hati seseorang, parasnya yang nyaris sempurna serta segudang bakatnya tentu sudah cukup untuk membuat seseorang jatuh cinta padanya, bukan?

setelah motor sepupunya itu terparkir rapi, ia segera turun dan pergi mendahului noval dengan muka yang cemberut.

melihat mara yang pergi begitu saja sontak ia langsung berlari kecil untuk menyamai langkah nya dengan mara.

keberadaan noval yang sudah berada tepat disebelahnya membuat gadis itu berdecak kesal, terlebih lagi kebiasaan noval yang selalu merangkul nya posesif.

mara melepaskan rangkulan tangan noval di pundaknya, kemudian sedikit mempercepat langkahnya.

"lo kenapa sih?" tanya noval saat kembali berada di samping adiknya itu.

"lo gak denger apa? gara gara drama lo ini orang orang pada ngehina gue yang nggak enggak." ucapnya ketus.

"yaudah lah, biarin aja. biar nantinya mereka bakal malu sendiri karna salah nuduh orang." jawab noval santai.

"terserah." ucapnya sedikit membentak, kemudian langsung memasuki kelasnya sebelum guru yang akan mengajar masuk.

෴෴

Jam istirahat telah tiba, mara, noval, dan alin tengah melahap makanannya. mereka tidak duduk dimeja khelvin dkk, karna alin sedang malas duduk disana.

"lin, kenapa gak duduk dimeja pacar lo aja? lo lagi marahan?" tanya mara hati hati, takut menyinggung perasaan alin.

"enggak kok, gue sama dani oke-oke aja, gak ada masalah sama sekali." jawab alin apa adanya.

"lah, trus kenapa gak disana aja?" kini noval lah yang bertanya.

"kalian jangan bilang bilang ya," ucap alin sedikit berbisik. "sebenarnya gue tuh gak suka sama si Yana. menurut gue dia tuh cewek caper, menye menye, sama sok' gitu.. gue jadi males kalo kumpul tapi ada dia." jelasnya.

"iya sih, gue juga ngerasa gitu, tapi gue tetep coba buat hapus pikiran itu." ucap mara.

"gue juga. feeling gue ngerasa kalo dia bukan cewek baik, dari raut muka nya aja gue udah ada ngerasa dia punya banyak muka." jelas noval ikut ikutan.

CAMOUFLAGETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang