CAMOUFLAGE

25. ¦ Malu

Gak semua orang baik itu baik, dan orang jahat itu jahat. Ada beberapa orang yang bersikap buruk cuma untuk kebaikan yang tersembunyi.

~Noval Erlangga~
____________________________________

⚠️ Daerah rawan typo ⚠️

*
*
*
*
___| titik mulai |___

Khelvin berbaring di tempat tidurnya. Pikirannya terbayang dengan kejadian tadi sore, apakah itu hal yang baik?

flashback on

"Gimana? mau join gak?" tawar Noval.

"Kenapa gue harus ikut itu? apa jaminan yang dikasih? gue gak mau ikut perkumpulan yang masih belum jelas buat gue." ucap Khelvin.

"Gue itu ketos. Gimana jadinya pandangan orang orang kalo tau seorang ketua OSIS SMA yang terkenal di Jakarta malah ikut ikutan geng motor?" sahut Dani.

"Gue gak tau, ngikut mereka berdua aja." ucap Rafa dengan cengiran khas nya.

"Pheonix ini geng motor besar, dan punya pandangan baik di masyarakat dan bahkan kepolisian. Ini bukan geng gak jelas yang isinya anak brandalan yang gak tau aturan. Kalo lo join, lo bisa dapetin yang namanya persahabatan dan tempat buat dijadiin keluarga kedua." jelas Noval.

"Banyak dari anggota geng ini yang dulunya anak broken yang punya sakit mental, dan bahkan ada yang dulunya anak jalanan yang kerjaan nya jadi pengemis atau pencuri, tapi setelah kita rekrut akhirnya mereka jadi lebih baik, yang broken udah bisa happy happy lagi, dan yang hidupnya gak berkecukupan udah dapat penghasilan dari tanding balap misalnya," ucap Mara.

"Abang gue dulu ketos selama dua setengah periode, dan dia juga sekaligus leader di sini yang sebelumnya. Bukannya mendapat pandangan buruk, justru namanya malah makin bagus dan dibanggakan masyarakat karna sering ngadain kegiatan sosial, dan secara otomatis sekolahnya dulu juga ikut dibanggakan karna punya ketos yang aktif di kegiatan masyarakat." kata Dani.

"Kalian gak usah takut sama hal yang nggak enggak, ini bukan geng yang toxic kok." ucap Lyn.

Mendengar itu, Khelvin dan Dani nampak berpikir lagi. Apakah kelompok ini sebaik yang dikatakan mereka? atau itu hanyalah bualan semata agar mereka setuju saja?

"Gue.., gue pikir pikir dulu." ucap Khelvin.

"Oke, waktu lo seminggu. Minggu depan geng di sini akan diresmikan, dan lo harus bisa ambil keputusan sebelum hari itu tiba." putus Noval.

flashback off

Khelvin bangkit dari tidurnya, ia berjalan menuju kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya yang terasa lengket setelah seharian ini.

Setelah membersihkan badannya, Khelvin mengganti bajunya dengan kaos putih polos yang ditutupi dengan jaket kulit berwarna hitam, dan celana jeans dengan warna yang senada.

Khelvin melangkahkan kakinya keluar dari kamarnya. Sepi. Itulah suasana apartemen pribadi miliknya ini. Ia tinggal di tempat ini sendirian sejak memasuki bangku di sma.

Sepertinya malam ini ia akan mengistirahatkan pikiran nya di arena balap. Ya, lebih baik ia mengikuti balapan malam ini agar mendapat uang tambahan, bukan?