20. ¦ Loker #2

9 3 2
                                    

Hai, hai, hai!! saya sebagai penduduk asli dari planet gogobugi, mau ngucapin..

SELAMAT TAHUN BARU!!🥳 Semoga di tahun ini bisa jadi lebih baik dari yang kemarin, dan jauh lebih happy lagii!!

Btw tahun ini kalian rayain dengan apa nih? jalan jalan? bakar bakar? nonton? kumpul keluarga? atau rebahan dan baca wp?🤣

Btw ini aku up nya sengaja waktu tengah malam, biar pas sama taun baru aja gitu🤣

⚠️ Daerah rawan typo ⚠️

*
*
*
*
___| titik mulai |___


Kondisi Mara mulai membaik. Selepas kejadian disekolah tadi, Noval mengajak Mara untuk jalan jalan.

Dan disinilah mereka sekarang, yaitu pantai. Menikmati senja dengan ditemani tenangnya suara deburan ombak akan menciptakan suasana yang menenangkan.

Mara menyenderkan kepalanya di bahu Noval, dan menatap lurus kearah matahari yang mulai menghilang.

Cukup lama berdiam diri, akhirnya Mara membuka suaranya, "Tadi itu maksudnya apa? kenapa ada yang tau hal itu? bukannya ayah udah nutup semua hal yang berkaitan dengan tragedi itu?"

Noval menghela nafasnya, "Apapun itu, lo tenang aja. Lo harus lupain hal itu, dan jangan karna masa lalu lo jadi lemah kayak gini," ucapnya dengan menekan kata 'lemah'.

"Jangan sampai itu jadi kelemahan lo, justru lo harus jadiin hal itu alasan utama lo berlatih dengan banyak hal selama ini. Seluruh anggota keluarga juga tau kalo ada hal yang janggal, dan lo harus bisa cari tau dan tuntasin kejanggalan itu."

"Gw usahain." ucapnya.

"Yaudah, kalo gitu kita pulang sekarang, matahari udah terbenam, dan lo juga harus makan, lo tadi cuma makan selembar roti kalo lo lupa."

Mara pun tersenyum tipis, kemudian berdiri diikuti Noval. Ia berjalan ke arah motornya yang terparkir disebelah motor Noval.

Mara menaiki kuda besinya, lalu memakai helm dengan cepat. Sedangkan Noval malah baru sampai, dan hendak menaiki motornya.

Mara tersenyum miring, lalu tanpa aba aba iya menancap gas motornya, "Balapan, yang kalah traktir pizza untuk makan malam." ucapnya lalu pergi secepat kilat.

Noval memendelikan matanya, "CURANG LO, SIALAN!" serunya yang sama sekali tak dihiraukan oleh Mara. Ia segera menghidupkan mesin motornya, lalu menyusul Mara yang sudah mulai menjauh.

Seperti yang seharusnya terjadi, Mara lah yang sampai dirumah terlebih dahulu. Ia berhenti didepan rumahnya, matanya menelisik keadaan rumahnya yang terang dengan lampu nya menyala. Siapa yang menghidupkan lampunya?

Tak lama kemudian motor Noval pun sampai dan berhenti tepat disebelahnya.

"Lo curang, orang gue belum sia-

"Sttt, mending diem dulu deh. Lo gak liat apa, lampu rumah kita jadi terang gini, harusnya kan lampunya masih mati." ucap Mara memotong omongan Noval.

"Anjir! jangan jangan ada maling!" pekik Noval, "ayok lah, kita cek aja."

Mara mengangguk. Kemudian ia turun dari motornya dan membuka gerbang rumahnya. Setelah memarkirkan kendaraan nya di garasi, Mara mengikuti Noval yang perjalanan memimpin di depannya, seakan menjadikan tubuh tegap abangnya sebagai tameng.

Tangan kanan Noval beralih memegang handle pintu yang sudah tak dikunci, lalu membukanya secara perlahan. Saat pintu terbuka, mereka berdua memasuki rumah dengan mengendap-endap. Tiba tiba, terdengar suara kegiatan dari arah dapur. Pasangan kakak beradik itu memutuskan
untuk mengeceknya bersama.

CAMOUFLAGETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang