38. ¦ Hilang

9 2 0
                                    

⚠️ Daerah rawan typo ⚠️

*
*
*
*
___| titik mulai |___

"Val.. maaf, Queen kecelakaan di jurang, tapi sekarang hilang." ucap Akbar hati hati.

"Hahaa, lo kalo mau bercanda jangan sekarang dulu deh, gue lagi sibuk." jawab Noval di sebrang sana.

"Val, gue gak bercanda."

"Ck, aneh lo. Gue tau, Mara itu jago balab jadi anti kecelakaan." balas Noval santai.

"Noval, gue gak akan pernah bercandain keselamatan Mara!" tegas Akbar antara kesal dan cemas.

"Dan.. ada yang aneh di balapan kali ini. Elen ngaku liat Mara kecelakaan di jurang, dan dia kabarin itu semua ke kita dengan santai dan tanpa niat nolong Mara." sembur Elyn yang tiba tiba mengambil alih ponsel milik Akbar.

"Segera lakukan percarian, gue sama semua yang disini akan mulai perjalan kesana sekarang. Dan tolong kabarin ayah gue aja, jangan bunda." tegas Noval yang mulai percaya.

Panggilan telpon tertutup, berbarengan dengan datangnya anggota geng pheonix yang menyusul kepergian dua anggota inti mereka.

"Semuanya, queen mengalami kecelakaan dan sekarang belum ditemukan. Tolong kalian cari kemana mungkin, dan dengan segera Noval dan anggota di Bandung akan bantu disini!" tegas Akbar.

Dan langsung saja dipatuhi oleh yang lainnya. Nampak mereka langsung berhamburan dengan motor nya untuk mencari keberadaan queen mereka.

Disisi lain, seorang pemuda dengan pakaian serba hitam nampak memperhatikan mereka semua dari atas pohon. Dengan tenang pemuda itu memperhatikan seluruh aktivitas mereka dengan pandangan yang tidak dapat diungkapkan.

෴෴෴

Hari pun sudah berlalu, Noval dan Khelvin bersama pasukan geng mereka dari Bandung sudah sampai di Jakarta.

Dan dihari itulah Noval sendiri yang turun tangan untuk mendalami hilangnya Mara. Dengan dibantu kuasa dari ayahnya dan juga keluarga Tanabasta, mereka bersama sama mencari keberadaan queen mereka.

"Arggh! bangsat lo kemana anjing." teriak Noval frustasi.

Dengan kecepatan tinggi ia mengendarai motornya secara ugal-ugalan sebagai bentuk pelampiasan.

Berbagai umpatan dari pengendara lain tidak lagi dipedulikan nya. Bahkan sampai saat ini Noval terus menambah kecepatan motornya.

Kali ini Noval sungguh menyesal karna menerima ajakan Elen dan membiarkan Mara turun ke arena malam itu.

Dengan berbekal nekat dan informasi lokasi yang diberikan Akbar, kini Noval sudah sampai di Markas geng The Fox sendirian.

Dengan penampilan nya yang kacau, ia menendang pintu utama mereka dengan kasar hingga terbuka dan menimbulkan suara yang keras.

Tanpa rasa takut Noval berteriak dengan suara yang terdengar lantang didepan salah satu anggota mereka.

"Mana Elen hahh! tunjukin ketua bangsat lo itu!!" teriaknya sambil mencekik leher orang itu.

CAMOUFLAGETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang