33. ¦ Arlan

13 3 0
                                    

⚠️ Daerah rawan typo ⚠️

*
*


*
*
___| titik mulai |___

Hingga akhirnya suara deruman mobil itu kini berganti dipadukan dengan suara sirine. Atau lebih tepatnya itu...

SIRINE MOBIL POLISI!!!

Rasa panik semua orang dia sana mulai menyatu. Mereka semua berbondong bondong kabur melarikan diri dari kedatangan mobil polisi itu tanpa memperdulikan apapun lagi.

Sama seperti mereka, tak urung juga Mara dan teman temannya sama sama kabur melarikan diri dengan kompak. Bahkan saat ini Mara sudah lupa dengan balapan antara Noval dan Khelvin.

Beralih lagi pada Khelvin lagi, ia yang mendengar suara sirine polisi langsung putar balik dan mengintrupsi Noval yang tertinggal di belakangnya untuk segera putar balik juga dan mengikutinya.

Jadi lah mereka berdua kabur bersama tanpa melewati garis finis di yang berada di titik awal mereka mulai.

Namun disisi lain, entah apa yang terjadi pada Mara, ia malah memecah diri dari teman temannya dan mengikuti insting nya yang mengarahkannya untuk memasuki sebuah gang sempit yang hanya muat untuk ukuran satu motor saja.

Cahaya lampu jalan mulai terlihat dari ujung gang, sepertinya instingnya benar. Begitu ia keluar dari gang itu, Mara disambut oleh jalanan sepi yang cukup lebar. Dan untungnya lagi, ia melihat keberadaan dua mobil di depannya yang melaju beriringan, dua mobil itu tak lain dan tak bukan adalah mobil milik Noval dan Khelvin.

Langsung saja ia membuka penutup kaca helm nya dan mengangkat satu tangannya sebagai instrupsi untuk menyingkir dan memberinya jalan.

Instrupsi itu diterima baik oleh keduanya. Langsung saja Mara melajukan motornya hingga berada tepat di tengah-tengah mobil keduanya hingga berakhir seperti sedang dikawal.

Cittt!!!

Baik motor Mara ataupun kedua mobil disampingnya sama sama mengerem secara mendadak, saat tiba tiba muncul dua mobil polisi dari arah berlawanan dan dua lagi dari belakang mereka yang entah datang dari mana.

Mara menoleh secara bergantian ke arah samping kanan dan kirinya. Ketika mendapat ancang ancang dari Khelvin untuk kabur, mereka di kejutkan saat salah satu dari polisi itu menembak ban kendaraan mereka, sehingga saat ini mereka benar benar tidak diberi kesempatan untuk.

Dalam hati Mara mengumpat dan bahkan menyumpah serapahi polisi polisi itu. Bagaimana bisa ada 4 kelompok polisi sekaligus yang menjebak mereka?!

Dengan berat hati Mara pun turun dari motornya dan berjalan memasuki salah satu mobil polisi bersama Noval dan juga Khelvin.

෴෴෴

"Jadi... benar kalian yang mengikuti acara balap liar tadi?" tanya salah satu petugas saat berada di kantor polisi.

"Hm. Sekarang kita harus apa?" ucap Khelvin datar.

"Selain tahanan, kita bakal lakuin hukuman apapun." imbuh Noval.

"Saya ngikut mereka berdua aja pak." ucap Mara sopan nan kalem.

"Huft, oke, sepertinya kalian masih bisa dimaafkan. Karna kalian tidak mempersulit dengan kabur lagi, siap bertanggung jawab, dan bersikap sopan, jadi saya ringankan hukuman kalian." seketika Mara dan Noval bernapas lega saat mendenganya.

"Jadinya sekarang gimana pak?" tanya Khelvin to the poin.

"Kalian cukup membayar denda sesuai undang-undang dan juga menghubungi orang tua kalian untuk datang dan menjemput kalian sendiri."

CAMOUFLAGETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang