Holaa
Masih sepi ya😕 tapi gak papa, walau ga ada yang baca tetap harus semangatt...😁
Jangan lupa vote yaa
Kalo typo tandain ya
*
*
*
___| titik mulai |___
11 tahun kemudia
Bandung, 21 Agustus
Seorang gadis cantik berusia 16 tahun menuruni anak tangga rumahnya. Tujuannya kali ini adalah meja makan. Yaa.. buat apa lagi kalo bukan buat sarapan:v
"BUNDA.. AYAH.. SELAMAT PAGI..." sapa gadis itu dengan suara toa nya dan dilanjut dengan memberi kecupan di pipi kedua orang tuanya. Gadis itu adalah rara, kini dia tinggal bersala keluarga tantenya di Bandung. Kini ia telah tumbuh menjadi anak yang cantik, ceria, pintar, dan.. sedikit nakal mungkin?
fyi nih, sekarang rara panggil tante sama om nya bunda dan ayah kaya abang sepupunya yang juga udah di anggap abangnya sendiri, karna dia udah nganggap mereka kaya keluarga kandungnya sendiri.
"Pagi juga sayangg" ucap keduanya berbarengan.
"Dih bunda ama ayah doang yang disapa, gua nya kagak" ucap seorang remaja pria yang melirik sinis adik perempuannya itu.
"Astagaa.. ternyata ada abang juga ya, maaf ya bang tadi adek gak keliatan soalnya kan abang setengah setan." jawab gadis itu dengan muka polos yang sok barsalahnya.
"Udah udah jangan ribut! ini itu masih pagi." ucap Santi melerai. "Oh iya, bunda sama ayah mau ngasih tau kalo hari ini adalah hari terakhir kalian sekolah di Bandung karna besok kita harus langsung pindah ke Jakarta."
"Loh kok dadakan banget sih bun?" jawab remaja laki laki tadi dengan muka sedikit kesal.
"Iya, ayah mau fokus kembangin perusahaan di sana karna perusahaan itu akan menjalin kerjasama yang akan sangat menguntungkan nantinya." jawab Firman. "sebenernya rencana ini udah dari 4 hari yang lalu tapi ayah baru sempat bilang ke kalian sekarang, karna ayah harus ngurusin rumah disana dan sekolah kalian juga. Gak papa kan? maaf juga ayah kasih taunya mendadak"
"Iya deh yah, abang gak masalah"
"Adek juga, adek malah seneng deh bisa balik ke kota kelahiran adek" gadis itu menyahuti dengan antusias. "Yaudah deh bun, yah, kita mau berangkat sekolah dulu ya, ayok bang" gadis itu menyalimi tangan kedua orang tuanya.
෴෴෴
Kini pasangan kakak beradik itu sudah berada di sekolah lebih tepatnya di rooftop tapi mereka tidak hanya berdua karna ada 2 orang tambahan diantara mereka. jika kalian pikir mereka sedang bolos pelajaran? maka jawabannya adalah iya.
"Val, ra, kalian seriusan mau pindah ke jakarta?" tanya akbar, salah satu sahabat Nora. (sebuat untuk Noval dan Mara) biar lebih enak aja nyebutnya:v
"Iya ra, masa lo tega ninggalin gue yang unyu ini sih.." sahut seorang cwe dengan muka sok imut nya. Dia adalah lyn gadis yang memiliki muka baby face.
"Dih apaan sih lyn, najis banget tau gak muka lo itu" komentar mara.
"Itu semua gak terlalu penting. Disini gue ngumpulin kalian berdua karna gue mau kasih amanah buat kalian. Selama gue di Bandung gue mau nitipin pheonix ke kalian berdua. Gue mau lo jadi ketua pheonix selama gue di Jakarta." Ucap seorang remaja yang sedang berada dalam mode serius dengan menunjuk akbar saat mengucapkan kalimat terakhirnya. Dia adalah Noval, ketua geng pheonix.
"Iya. dan gue juga mau jadiin lo untuk gantiin posisi gue sebagai wakil pheonix selama gue di Jakarta" ucap si mara dengan menunjuk lyn.
"Gue harap kalian bisa pegang amanah dari kita dengan baik. Kumpulin seluruh anggota di markas jam 7 malam! Gue akan umumin ini nanti malam ke seluruh anggota!" ucap Noval dengan suara tegasnya.
Setelah itu sudah tidak ada lagi percakapan diantara mereka. Semuanya hanya sibuk dengan pikiran masing masing.
෴෴෴
Sinar matahari telah tergantikan oleh cahaya rembulan. Kini seluruh anggota pheonix telah hadir dan berkumpul di markas tanpa terkecuali. Mereka semua dikumpul kan di ruang tengah karna akan ada pengumuman penting yang akan disampaikan para anggota inti.
"Oke semuanya, gue selaku ketua geng pheonix mau memberikan informasi penting ke kalian semua. Besok gue sama rara bakal pindah ke Jakarta. dan untuk itu gue mau kasih tanggung jawab geng ini kepada Akbar. Selama gue di Jakarta geng ini akan diketuai sama dia, dan diwakilkan oleh lyn. PAHAM!?" ucap noval dengan suara yang tegas dan lantang.
"PAHAM, KETUA" jawab anggota yang lain serempak.
"Satu lagi, selama gue di Jakarta gue akan tetep mantau kalian dari jauh. Dan kalo gue lagi ada di Bandung maka kepemimpinan pheonix akan kembali lagi ke gua. ADA YANG KEBERATAN?"
"TIDAK KETUA" mereka menjawab bebarengan.
"Oke guys, informasi yang diberikan udah selesai, sekarang kalian bisa melanjutkan kegiatan masing masing." kini rara lah yang berbicara.
Semua anggota mulai membubarkan diri masing masing. Kini di ruang tengah hanya tersisa anggota inti saja. Suasana disana mendadak menjadi canggung tidak ada satupun diantara mereka yang memulai percakalan terlebih dahulu. hingga....
"Jadi hari terakhir gue sama noval disini gak kita manfaatin nih? masa kita malah diem dieman aja sih? Daripada kek begini kan mending kita ngafe aja. Ya ngak bar?" ucap mara berusaha mencairkan suasana.
"Huaa... Mara seriusan mau ke Jakarta nih? masa kita LDR an sih?" tanya lyn.
"Ya mau gimana lagi? lagian kita tuh cuman jarak Jakarta - Bandung doang kok" jawab mara. Sebenarnya ia juga tidak mau berpisah dengan sahabatnya disini. tapi ya mau bagaimana lagi?
"Yaudah deh, menurut gue yang dibilang mara bener. Dari pada kita diem diem gini mending kita ngafe" kini akbar yang membuka suara. "sekalian nguras dompet si noval." lanjut cowok itu menailk turunkan alisnya menatap abang dari mara itu.
"Hadehh.. gue lagi gue lagi, kagak modal banget lu." noval melirik sinis sahabatnya itu.
"Nah.. setuju!! yok guys balapan ke cafe biasa yang kalah harus godain mbak lila" lyn terlihat girang dan langsung berlari menuju motornya mendahului para sahabatnya itu.
Malam itu menjadi malam terakhir sebelum noval dan mara pindah ke Jakarta. Mereka benar benar mengurah dompet noval. Yaa.. untungnya noval kan orkay jadi mah dibawa santai aja.
෴෴෴
___| titik akhir |___
Gimana?? Bagus gak? Apa masih kurang panjang?
Aku mau bilang makasih sama kalian yang udah mau baca cerita ku. Ya walaupun ceritanya agak aneh😁.
*
*
*
Jangan lupa vote guys!!
__________
KAMU SEDANG MEMBACA
CAMOUFLAGE
Genç Kurgucerita ini tentang kehidupan menyedihkan seorang gadis yang biasa dipanggil rara oleh keluarganya. Dia harus terlihat baik baik saja karna ia tidak mau orang lain tau kesedihannya, sifatnya yang ceria selalu bisa menutupi rasa sakitnya. Rara sangat...
