04. ¦ Diantar

15 3 0
                                    


Hai prend.. apa kabar nih?
aku itu nulis ceritanya kalo lagi mood aja ya, jadi gak ada jadwal buat up gitu..
aku nulisnya juga dadakan, kalo ada ide langsung ditulis, kalo belom ada ide ya gak bisa nulis apapun, hehe..

yaudah lah, kita langsung mulai aja oke??

jangan lupa vote..

⚠️ daerah rawan typo ⚠️

*
*
*
*
*

___| titik mulai |___


KRINGG

bel pulang sekolah berbunyi nyaring di setiap sudut sekolah. semua siswa dan siswi mengemasi barang barang mereka dan segera bersiap untuk pulang.

di koridor lantai dua yang terlihat sudah sepi terdapat dua siswi sedang berjalan santai menuju parkiran.

dua siswi itu adalah Mara dan Alin, mereka sengaja menunggu beberapa menit dikelas agar kondisi koridor sedikit sepi sehingga tidak berdesak desakan di koridor.

berbeda dengan keduanya, Noval justru malah balapan cepat cepat ke parkiran dengan teman sekelasnya yang bernama arya.

"eh ra, kita nge-mall yuk. lo belom pernah shopping di sini kan?" ajak alin.

"gue sih gas aja, tapi gue bilang noval dulu, biar dia gak nyariin gue." jawabnya.

"yaudah, kita ke parkiran aja. pasti dia udah ada disana." ucap alin.

keduanya segera menuju ke parkiran sekolah. nampak seorang laki laki dengan penampilan bad boy sedang bersandar di kap depan mobilnya.

"NOVAL!!" teriak mara saat melihat keberadaan abangnya itu.

cowok yang tadi bersandar di kap mobil nya itu berjalan kearahnya.

"dari mana dulu, hm? kok lama banget?" ucapnya lembut menatap kearah mara.

"eumm .. tadi nunggu biar agak sepi," ucapnya cengengesan. "gue gak pulang sama lo ya, gue mau nge-mall sama alin." lanjutnya.

"gak bisa! lo berangkat sama gue, masa pulangnya gak sama gue sih? kalo lo mau nge-mall gue juga harua ikut." jawabnya sedikit kesal.

"GAK. BI. SA!" jawab keduanya serempak. "INI TUH ACARA CEWEK! CUMAN BERDUA! GAK BOLEH NAMBAH LAGI!" lanjut keduanya dengan menekan kata 'cuman berdua'.

ck, noval berdecak kesal. jika mara sudah menegaskan, maka itu sudah tidak bisa diganggu gugat lagi.

"oke." ucapnya. "jagain mara yang bener. awas aja kalo dia sampe lecet, gue lo." tegasnya dengan menatap tajam ke arah alin.

"siap. ayang lo akan aman 101%" jawab alin patuh. kemudian menggandeng tangan mara menuju halte depan sekolah nya untuk menunggu taksi onlinenya.

෴෴෴

5 jam sudah mereka habiskan didalam mall. kini hari sudah menjadi gelap.

kedua gadis dengan seragam sekolah yang terbalut hoodie itu sedang makan di salah satu cafe yang berada di dalam mall.

"kalo lagi seru gini waktu nya jadi cepet banget ya ra, gak kerasa ternyata kita udah 5 jam muter-muter di mall ini." ucap alin terkekeh.

CAMOUFLAGETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang