20

199 16 0
                                    

Satu tahun berlalu,


Jungkook tak pernah absen melakukan kemoterapi, seperti yang dikatakan Jeno..

Usaha tidak akan menghianati hasil, Jungkook akhirnya sembuh dari penyakit mematikan leukimia... Tetapi Jungkook sering melakukan check up untuk memastikan apakah masih ada sisa penyakitnya atau tidak.

Satu tahun itu berlalu begitu cepat mungkin?.... Semua telah berubah,

Satu tahun itu Jungkook lalui dengan merasakan sakit dan menahan rindu dengan keluarganya.

Taehyung dan Yoona selalu mengunjungi Jungkook setiap bulan untuk memastikan keadaan sang bungsu.

Hyungdeul Jungkook?

Jungkook selalu menanyakan keberadaan hyungdeulnya tetapi Daddy dan eommanya selalu mengatakan jika hyungdeulnya sibuk.

Jungkook berpikir apakah hyungdeulnya memang membencinya?

Jungkook menyesal.... Dia berpikir bahwa lebih baik dia mati dari pada tetap hidup tetapi  hyungdeulnya membencinya... Walaupun hanya sebuah kesalahan pahaman dan sikap kekanak-kanakan hyungdeulnya.

Jungkook selalu menujukan sikap ceria akhir-akhir ini, karena Jungkook sudah dinyatakan sembuh oleh dokternya.

Seperti janji Jeno yang tak akan pernah meninggalkan Jungkook sendiri, Jeno selalu menemani Jungkook dan membuat Jungkook tidak merasakan kesepian, karena kerinduannya kepada hyungdeulnya.

Tapi karena Jeno adalah seorang dokter, Jeno tidak selalu bisa menemani Jungkook kapanpun itu tetapi selalu menghubungi Jungkook untuk menanyakan keadaan Jungkook, seperti sekarang....

"Gwenchana" Ucap namja bergigi kelinci yang sedang menjawab telepon di balkon apartemen.

"Jinjja? Maafkan Hyung nee... Hari ini Hyung akan pulang sedikit malam, ada pasien darurat yang harus hyung tangani...jangan lupa makan Kookie..." Ucap Jeno disebrang telepon.

"Nee Hyung, gwenchana.... Hwaiting" Ucap Jungkook tersenyum kemudian menutup teleponnya.

Jungkook kemudian masuk ke dalam kamarnya dan melempar teleponnya kasar di ranjang.

"Aish...... Kenapa seperti ini" Ucap Jungkook membaringkan tubuhnya menatap langit kamarnya yang berwarna abu-abu.

"Aku seharusnya tidak seperti ini...... Mianhae .... Seharusnya aku tidak memilih ini... Seharusnya aku tidak pergi... Hiks... Seharusnya aku sudah mati... Hiks" Isak Jungkook tiba-tiba.

"Jika aku tau hyungdeul akan membenciku.... Hiks lebih baik aku tidak sembuh hiks.. " Isak Jungkook kemudian berdiri dan melempar barang-barang di kamarnya.

"Sudah satu tahun..... Apakah mereka benar-benar membenciku?.... Apa... Mereka benar-benar mencari dongsaeng baru? " Lirih Jungkook tak mampu menopang tubuhnya, perlahan dirinya merasa sesak dan,..

"Hiks... Ahhh... Hhhhhaaaah" Isak Jungkook kemudian berusaha merangkak dan mencari Inhaler.

Jungkook akhirnya menemukannya dan dia segera menghirupnya.

"H-hyunng... Boghoshhipo... " Lirih Jungkook kemudian melempar inhaler nya dan memeluk lututnya menangis.


Flashback

Dua jam berlalu akhirnya Jungkook dan Jeno sampai di Jepang, Sekarang mereka berada di depan apartemen baru mereka di Jepang.

"Jepang......... KOOKIE COME"Teriak Jungkook tiba-tiba membuat Jeno menutup telinganya.

JUNGKOOKIE KIM [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang