...
TING!
Aku membuka mata dengan satu tangan meraba meja kecil di samping ranjang dan menemukan benda persegi yang daritadi terus mencoba membangunkan ku. Aku membaca nama pengirim pesan yang muncul di layar--yang sukses membuatku langsung terduduk saat pesan itu terbuka.
Kim Taehyung
Good morning, Noona! Apa kau sudah sarapan? Menurut ramalan cuaca hari
ini bahwa cuaca akan cerah dengan udara yang sangat sejuk. Tapi, tetap saja jangan lupa memakai pakaian yang hangat ya, Noona!♡Membaca pesan itu mataku langsung melebar. Bukan karena pesan teksnya, tapi foto selfie Taehyung yang dikirimkan padaku. Aku hampir dibuat terngaga olehnya.
Jujur, Taehyung semakin lama semakin... OH, ASTAGA!!!
Aku langsung turun dari ranjang dan berlari keluar kamar saat mataku menemukan sosok lelaki yang sangat menyebalkan sedang duduk bersama pacarnya di ruang tengah.
"Yaaa oppa!" Teriakku sembari menghampirinya.
Lelaki yang di panggil olehku menoleh dengan wajah datar dan malasnya, "Wae?"
"Kenapa kau tidak membangunkan ku?" protes ku, "Aku 'kan sudah bilang bangunkan aku jam delapan!"
"Salah siapa tidur seperti orang mati," ujarnya seakan tidak peduli dan kembali mengobrol bersama pacarnya--Son Seungwan. Entah kenapa pacarnya sudah datang ke rumah jam segini.
Aku mendengus dan kembali ke kamar setelah membalas sapaan pacar kakak ku. Iya, lelaki berwajah putih pucat seperti mayat dan selalu berbicara dengan suara datar yang tajam itu, sayangnya adalah kakak ku. Namanya Bae Yoongi; mahasiswa S2 jurusan musik di Universitas Seoul. Sekarang permasalahannya bukan kakak ku, tapi aku hampir terlambat hari ini karena sekarang sudah pukul setengah sepuluh. Waktu ku hanya setengah jam untuk bersiap-siap.
TING!
Aku mengecek ponsel yang ternyata pesan dari Taehyung.
Noona, aku sudah di depan rumahmu.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Beloved Oppa!
Фанфик(END - Vrene) My Beloved Oppa! : "I want to be your Oppa." ... "Lalu, aku harus memanggilmu apa? Taehyung-ssi? Taehyung-a? Taehyungie? Atau ada panggilan Taehyung yang lain?" balas ku. Taehyung menggangguk, "Ada panggilan lain untukku." "Apa?" tanya...