...
Waktu ternyata berjalan cepat sampai tidak menyadari bahwa hari ini pertemuan terakhir aku bertemu di kelompok belajar. Seperti sekarang aku beserta enam orang lelaki berada di perpustakaan sedang sibuk dengan buku masing-masing sampai sebuah kertas berada di hadapanku. Diam-diam, aku membuka isi kertas tersebut.
Noona, sehabis ini mau makan bersama?
Aku tersenyum dan melihat ke arah Taehyung yang duduk di hadapanku tampak tersenyum.
Boleh, mau dimana?
Kemudian, ku berikan lagi secara diam-diam padanya dan kembali pada buku. Tidak sampai satu menit, kertas tersebut ada padaku lagi.
Ada suatu tempat yang ingin aku kunjungi bersama Noona.
Aku membalas lagi dengan tulisan tangan.
Iya, boleh. Tapi, dimana?
"Ehem," mendadak Jungkook yang berada di sebelahku berdeham membuatku buru-buru menyelipkan kertas tersebut di beberapa halaman buku, "Joohyun-a, kau tau soal ini?"
"Eo?" Aku terlalu terkejut sampai Jungkook mendekat ke arah ku untuk menunjukkan soal yang dia maksud.
"Ah, ini..." aku berusaha untuk memberi jarak karena tahu kini Taehyung yang ada di hadapanku menatap kami berdua, tapi Jungkook malah merangkulku untuk membuatku maju dan wajah kami berdekatan.
"Sini, Joohyun-a." ujar Jungkook sembari menarikku.
"A-araesseo, soal ini..." belum sempat aku menjawab, Taehyung mendadak berdiri dan menyingkirkan tangan Jungkook yang ada di bahuku, "Seonbae, jangan sembarangan menyentuh Joohyun Noona."
Semua orang yang ada di meja itu teralihkan dan kini memusatkan perhatian padaku, Taehyung, dan Jungkook yang ikut berdiri.
"Kenapa kau marah?" tanya Jungkook sambil menarik tangannya yang tadi dipegang Taehyung.
"Karena Joohyun adalah..." Taehyung menggantung kalimatnya lalu menggenggam tanganku hingga aku ikut berdiri, "Yeoja chingu (pacarku)."
Aku bisa melihat yang lainnya kini terkejut dengan ekspresi ala mereka masing-masing.
"UWAH! DAEBAK!"
"Sejak kapan kalian..."
"ASTAGA! INI GOSIP BAGUS!"
"Uwah! Uwah!"
Aku tidak memedulikan mereka, tapi malah memedulikan ekspresi Jungkook yang tidak bisa ku baca sama sekali. Kemudian, tanpa berkata apa-apa Jungkook malah pergi meninggalkan perpustakaan. Aku hendak memanggilnya, namun suara Taehyung berhasil mengurungkan niatku dan hanya bisa memandangi punggung Jungkook.
"Noona,"
Atensiku dari Jungkook teralihkan yang kini cepat menoleh pada Taehyung.
"Ya?"
"Tidak apa 'kan?"
Aku mengerutkan kening, "Tidak apa maksudmu?"
"Memberitahukan semua orang." jelas Taehyung yang kini Taeyong heboh sambil menunjukkan ponselnya.
"Daebak! Daebak!" seru Taeyong, "Seonbae lihat ini! Semua orang heboh!"
Aku pun segera merebut ponsel Taeyong untuk melihat apa isinya yang ternyata anak itu menuliskan hubungan ku dengan Taehyung di papan sekolah online.
[HOTNEWS]
Bae Joohyun dan Kim Taehyung resmi menjadi pasangan.Sudah ada 546 like dan lebih dari 1000 komentar.
Aku menghela nafas, ingin memprotes pada Taeyong menuliskan berita itu seakan menulis artikel mengenai artis atau seorang Idol yang memiliki kekasih. Tapi, pada akhirnya aku memberikan ponsel itu pada pemiliknya dan berkata, "Terima kasih, Taeyong-a.. sudah memberitahukan seluruh angkatan di sekolah."
Taeyong hanya nyengir kuda dan fokus lagi pada ponselnya seperti ketiga teman lainnya.
"Noona, kau marah?" tanya Taehyung.
Aku menggeleng, "Tidak, kenapa aku harus marah?"
"Aku takut kalau Noona marah bahwa semua orang tau hubungan kita."
"Tidak, aku tidak marah." jawabku sembari membereskan barang-barang, "Baiklah teman-teman, kita akhiri saja kelompok belajar ini."
"Sehabis ini kau mau ke mana?"
Aku menatapnya, "Mau makan bersama ke tempat yang kau inginkan itu?"Taehyung mengangguk semangat dan buru-buru ikut membereskan barangnya lalu mengejarku yang sudah lebih dulu keluar dari perpustakaan. Kami berjalan beriringan di koridor sekolah yang sepi karena sekolah sudah mengakhiri mata pelajarannya dan kini hanya tersisa beberapa siswa yang mengikuti kegiatan sampai beberapa orang dari ujung koridor berlari menghampiri kami.
"Yaaa Joohyun-a!"
Teriakkan itu memenuhi koridor sampai orang-orang itu mendekati kami yang terkejut dengan kedatangan mereka. Siapa lagi kalau bukan Seulgi, Jimin, Jihoon, Mark, dan Mingyu.
"Yaaa kenapa tidak menceritakannya padaku!" Protes Seulgi sembari mendorong bahuku.
"Kau ini ternyata diam-diam, ya." Jimin ikut bersuara.
"Yaaa kalian harus mentraktir kami!" Ini Jihoon yang menagih PJ alis Pajak Jadian.
Disinilah kami berada, di sebuah cafe biasa aku beserta teman-teman ku berkumpul. Seperti janji yang sudah aku dan Taehyung katakan bahwa kami akan mentraktir mereka.
"Yaaa akhirnya kau jadian juga dengan Taehyung." ujar Seulgi saat Taehyung pergi untuk memesan.
"Aku hampir saja terkena serangan jantung saat membaca di papan sekolah online kau dan Taehyung menjadi pasangan," ujar Mark.
"Tapi, bagaimana dengan Jungkook?" Mendadak Jimin membahasnya, "Apa dia sudah tau? Bukankah Jungkook juga menyukaimu, Joohyun-a?"
Aku menghela nafas, "Dia juga baru mengetahuinya dan aku tidak tau bagaimana perasaannya."
"Yaaa kenapa harus memedulikan orang lain, hmm? Yang terpenting kan Joohyun kita bahagia bersama orang yang dia suka juga." Seulgi bersuara.
"Wah, ku kira kau menyukaiku ternyata kau menyukai Taehyung." ujar Mingyu bercanda membuatku memukul lengannya.
Taehyung datang dan duduk disebelahku, "Ada apa, ya? Sepertinya aku tertinggal perbincangan menyenangkan kalian."
Semua orang yang ada di meja menggelengkan kepala hampir bersamaan membuatku terkekeh. Entah kenapa hari ini aku merasa bahagia. Berkumpul bersama teman-teman dan juga pacarku.
Taehyung-a, apa kau juga merasakan apa yang ku rasa?
●
Noona, terima kasih menjadi kekasihku.
Aku sangat-sangat bahagia.
Tidak ada yang lebih bahagia daripada ini.
--Kim Taehyung—☀️☀️☀️
KAMU SEDANG MEMBACA
My Beloved Oppa!
Fiksi Penggemar(END - Vrene) My Beloved Oppa! : "I want to be your Oppa." ... "Lalu, aku harus memanggilmu apa? Taehyung-ssi? Taehyung-a? Taehyungie? Atau ada panggilan Taehyung yang lain?" balas ku. Taehyung menggangguk, "Ada panggilan lain untukku." "Apa?" tanya...