...
Guru Han mengakhiri mata pelajaran sejarah dengan cepat karena para guru akan mengadakan rapat hari ini. Jadi, diperbolehkan pulang cepat sekaligus ditiadakannya kelas malam. Aku melihat arloji yang menunjukkan angka satu siang lalu membereskan barang-barang ketika Mingyu mendatangi meja ku.
"Oh, Mingyu-ya, ada apa?" tanya ku pada Mingyu--selaku wakil ketua kelas.
"Joohyun-a," Mingyu melihat arlojinya lalu menatap ku, "Mau makan bersama di kantin?"
"Ne?" ulang ku takut salah dengar mendengar perkataan Mingyu tadi karena selama ini aku jarang bicara dengan lelaki ini apalagi hanya untuk mengajak makan siang atau ke kantin bersama walaupun dia adalah wakil ketua.
"Kalau tidak mau, tidak apa-apa. Bisa lain kali." Mingyu langsung berujar cepat yang membuatku merasa tidak enak dan akhirnya menganggukkan kepala. Aku pun mengikuti Mingyu ke kantin, mengantre bersama untuk mengambil makan siang. Saat giliran ku, seorang lelaki yang ada di depan ku mengambilkan nampan aluminium yang biasa digunakan untuk makan dan juga memberikan nasi serta lauk di atas nampan yang ku pegang.
"Terima kasih." Ujar ku.
Setelah mengambil makan, aku kebingungan mencari tempat duduk karena hampir semua bangku yang ada di kantin penuh. Aku celingukan saat tak sengaja mata ku menangkap sosok Taehyung sedang duduk di salah satu meja bagian pojok. Di sebelahnya kosong membuat ku hendak berjalan menghampiri Taehyung malah Mingyu menarik ku lagi untuk mengikutinya.
Aku terpaksa mengikuti Mingyu dan duduk di salah satu meja dekat Taehyung. Kami--aku dan Taehyung duduk saling membelakangi. Ku rasa Taehyung juga tidak tau ada aku di belakangnya.
"Joohyun-a, makan yang banyak." ujar Mingyu membuatku tersenyum dan melahap makanan ku bersamaan lelaki yang tadi membantu ku menaruh lauk di atas nampan ini datang, "Boleh aku duduk bersama kalian?"
"Ne, silakan." Ujar ku membuat lelaki itu tersenyum manis seperti kelinci lalu duduk dihadapanku.
"Kalian pasti belum saling mengenal." Ujar Mingyu memandangku dan lelaki disampingnya.
"Aku sudah tahu namanya," jawab lelaki itu yang kini menatapku, "Bae Joohyun 'kan?"
Aku balas menatap lelaki di depan ku yang masih tersenyum. Tidak sengaja aku membaca name tag yang terpasang di seragamnya, "Jeon Jungkook."
"Ne," Lelaki bernama Jungkook itu menjawab cepat, "Itu namaku."
"Ah, jadi kau Jeon Jungkook." balas ku mengangguk-anggukkan kepala.
"Kau mengenalku?" Tanya Jungkook yang ku jawab ragu, "Yah, aku hanya beberapa kali mendengar namamu."
"Baiklah, jadi Joohyun-a, yang di maksud Jungkook dari kelas 3-5 itu dia ini." Mingyu memperkenalkan lagi, "Lalu, Jungkook-a, yang di maksud Joohyun dari kelas 3-1 itu adalah perempuan cantik ini. Dia ketua kelas ku."
KAMU SEDANG MEMBACA
My Beloved Oppa!
Fanfiction(END - Vrene) My Beloved Oppa! : "I want to be your Oppa." ... "Lalu, aku harus memanggilmu apa? Taehyung-ssi? Taehyung-a? Taehyungie? Atau ada panggilan Taehyung yang lain?" balas ku. Taehyung menggangguk, "Ada panggilan lain untukku." "Apa?" tanya...