23;; Promise

88 26 6
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

...

Aku terjebak bersama empat pria di ruang tamu. Di samping kanan ku ada Yoongi dan di samping kiri ku ada Seokjin, sementara di seberang tempat ku duduk ada Taehyung yang duduk bersebelahan dengan Jungkook. Saat ini aku sangat berharap ada seseorang yang menyelamatkan ku dari suasana canggung yang sangat mencekikku ini. Sejak kedatangan Taehyung, semua orang menjadi serius apalagi Yoongi yang baru mengetahui kalau Taehyung adalah pacarku.

"Kenapa kau baru memberitahuku, hmm?"

Selama beberapa menit saling diam, Yoongi bersuara yang semakin membuatku menjadi tegang seperti berada di pengadilan.

"Itu..." Aku menatap Taehyung lalu gantian pada Jungkook dan beralih pada Yoongi, "Maafkan aku, Oppa. Aku baru memberitahu Seokjin Oppa saja lalu setelah itu aku..."

Belum sempat aku bicara, Yoongi sudah memotong ucapanku, "Apa Seokjin adalah kakakmu, hah?"

"Tidak, bukan itu maksudku. Aku ingin bercerita padamu, tapi belum..." lagi-lagi ucapanku di sela Yoongi, "Dwaesseo, sekarang jelaskan kenapa kau bisa berkencan dengan juniormu di banding dengan teman seangkatanmu?"

"Ne?"

Aku menatap Taehyung yang memandangku seakan bertanya, 'Mau aku yang menjelaskan?' Aku memberi kode dengan gelengan dan hendak menjelaskan pada Yoongi, namun Taehyung bersuara cepat.

"Hyung, biar aku yang menjelaskan." ujar Taehyung membuatku menghela nafas.

"Keurae, silakan jelaskan." Yoongi bersuara.

"Aku duluan mengejar-ngejar Joohyun Noona. Aku yang menyukainya lebih dulu dan mendekatinya."

Diam-diam, aku tersenyum pada Taehyung yang terlihat sangat gentle saat ini.

"Keurae? Lalu, apa yang sudah kau lakukan untuk Joohyun selama ini?" Yoongi bertanya lagi.

"Keuge..." Taehyung sedikit berpikir. Ini kesempatanku untuk menyela, "Taehyung banyak melakukan sesuatu untukku. Taehyung selalu memberikanku makanan dan banana milk kesukaanku saat istirahat atau sedang sibuk belajar, membantuku membereskan loker yang berantakan, membantuku membawakan buku tugas ke ruang guru, memayungiku ketika hujan, bersepeda ketika Oppa tidak bisa menjemputku, dan juga membantuku belajar. Kami satu kelompok belajar."

"Benarkah?" Ekspresi Yoongi yang tadinya dingin kini melunak lalu memandangi Jungkook yang diam saja, "Bukannya kau dan Jungkook juga satu kelompok belajar?"

"Ne," aku menjawab cepat, "Aku, Taehyung, dan Jungkook satu kelompok belajar yang sama."

"Bukankah Jungkook juga sering membantumu seperti yang dilakukan Taehyung, hmm?" Yoongi bertanya lagi.

Aku terdiam sebentar untuk berpikir mencari jawaban yang pas atas pertanyaan Yoongi. Tapi, Jungkook yang daritadi diam saja sudah lebih dulu angkat bicara.

My Beloved Oppa!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang