...
"Noona, aku ingin berkencan denganmu dan menjadi Oppa-mu."
Sekali lagi, kata-kata itu terus terngiang di telinga ku. Aku sudah berusaha untuk melupakannya. Tapi entah mengapa suara, wajah, genggaman, bahkan hembusan nafas Taehyung masih terus terbayang dalam ingatan ku. Sungguh, dia benar-benar sudah menghancurkan konsentrasi lagi membuatku semalaman tidak bisa tidur karenanya.
"Yaaa Joohyun-a!" Seulgi yang entah datang darimana langsung duduk di bangku sebelah dan menyenggol bahuku, "Yaaaa..."
"Apa, sih!" Protes ku setelah menegakkan tubuh dan menoleh pada Seulgi yang kini menopang dagunya dengan tangan sambil menatapku.
"Kau..." Seulgi berujar pelan, "Ada hubungan apa kau dengan anak kelas dua?"
Aku mengerutkan kening, "Anak kelas dua? Siapa?"
Seulgi malah memukul lenganku, "Yaaaa kau ini memang curang! Aku tahu, kau dan Taehyung berkencan kemarin!"
"Mwo? Siapa yang berkencan?" Suara seseorang terdengar dari ujung kelas membuat seisi kelas menjadi heboh.
"Siapa yang berkencan? Joohyun?" Jimin mendekati meja ku beserta Mingyu yang penasaran, "Kau berkencan?”
"Aish," aku menatap kesal pada Seulgi yang cengengesan.
"Yaaa Joohyun-a, apa kau akhirnya berkencan dengan Jungkook?"
Mendadak meja ku dipenuhi oleh teman-teman seisi kelas yang penasaran.
"Iya, Joohyun berkencan sekarang." Seulgi dengan mulut besarnya mulai bersuara.
Aku melotot sambil mencubit lengannya, "Berani kau membuat gosip, kau akan ku habisi!"
"Ak! Yaaa sakit!" Seulgi berteriak kesal.
Aku pun segera melepaskan dan memandangi teman-teman yang mengerubungi meja, "Dengar teman-teman, aku tidak berkencan dengan siapapun. Tidak ada waktu bagiku untuk memikirkan atau melakukan hal seperti itu apalagi berkencan maupun jadian karena fokus ku sekarang ingin masuk Universitas Seoul."
Terlihat wajah teman-teman yang lain kecewa dan satu per satu meninggalkan meja ku termasuk Jimin dan Mingyu.
"Ini semua gara-gara kau, tau!" Aku memukul Seulgi lagi yang malah tertawa, "Tapi, bagaimana kau tau aku dan Taehyung..."
Seulgi malah mengeluarkan ponsel dan berbisik padaku, "Dia meminta nomor ponselmu padaku."
"Mwo?" Aku mengerutkan kening. Selama ini aku juga memikirkan bagaimana Taehyung mendapat nomor ponselku, ternyata pelakunya adalah Seulgi.
"Jadi, kau yang memberikan nomor ponselku padanya?"
"Awalnya aku merasa senang karena dia mengirim pesan padaku. Kau tau 'kan dia adalah tipe ideal ku, tapi ternyata dia mengirim pesan hanya untuk meminta nomor ponselmu," cerita Seulgi, "Kau tau dia bilang apa agar aku bisa memberikannya nomormu?"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Beloved Oppa!
Fanfiction(END - Vrene) My Beloved Oppa! : "I want to be your Oppa." ... "Lalu, aku harus memanggilmu apa? Taehyung-ssi? Taehyung-a? Taehyungie? Atau ada panggilan Taehyung yang lain?" balas ku. Taehyung menggangguk, "Ada panggilan lain untukku." "Apa?" tanya...