*Maaf atas typo pada cerita dan pas post an Twitter
Mature Rated
AAAVVVVVVVVV
Heeseung mendekatkan hidung nya pada leher jenjang Jake. Aromanya memang tertutup dengan baik dengan blockers itu. Tapi, entah mengapa Heeseung masih dapat mencium samar samar. Jake terus berusaha mendorong seseorang yang berada tepat di atasnya saat ini. Namun, nampak nya itu hanyalah hal yang sia sia saja. Tangan Heeseung perlahan turun ke arah celana yang di gunakan oleh Jake. Jake membulatkan matanya.
"Stop ! Please don't like this, hyung," ucap Jake menaikkan sedikit intonasi suaranya. Jake terus berusaha mendorong tubuh jangkung Heeseung. Dari pandangan Heeseung saat ini. Jake semakin terlihat cantik. Sisi "hewani" nya begitu tertantang untuk mengobrak abrik tubuh kecil milik Jake.
"It's okay, babe. It's okay. I'm just put my finger into you and i will give you candy. You will like it, babe," ucap Heeseung dengan suara yang berat. Jake tidak bodoh, jelas dia tau apa maksud Heeseung. Jake menggelengkan kepalanya, Heeseung membasahi bibirnya. Dengan perlahan, ia membuka celana Jake. Jake meneteskan air matanya. Setelah celana milik Jake terbuka dan mengekspos bagian bawah tubuhnya.
Heeseung menundukkan kepalanya menatap tubuh bagian bawah Jake. Oh, Tuhan. Indah sekali. Tangan Heeseung turun ke bawah dengan sensual dan menyentuh milik Jake dan mulai melakukan "tugas" nya. Ah, Heeseung mendongakkan kepalanya menatap wajah Jake yang tengah mendesah dengan wajah yang berkeringat. Kedua tangan Jake mencengkram erat baju yang di gunakan Heeseung.
"Indah sekali," ucap Heeseung mempercepat gerakan nya pada milik Jake yang sudah basah dan setelah itu Jake berteriak cukup kencang saat mencapai titik kenikmatannya. Heeseung tersenyum manis. Ah, puppy nya sudah sampai ke titik nikmatnya. Menggemaskan sekali. Heeseung tersenyum dan memperhatikan tangannya yang sudah basah akibat cum dari puppy nya itu.
Heeseung dengan perlahan memasukkan 1 jari nya ke dalam lubang kenikmatan Jake. Yang membuat Jake membulatkan matanya. Dan, Heeseung dengan gerakan yang pelan memaju dan memundurkan jarinya.
"Ahhh.. andweegh...," desah Jake tepat di telinga Heeseung. Heeseung tersenyum menutup matanya menikmati suara desahan yang mengalun indah di telinga. Tapi, entah mengapa Heeseung merasa tidak puas. Ia membuka matanya dan menatap tangannya yang bergerak dengan tempo yang pelan dan terbitlah senyum miring di wajah Heeseung. Heeseung. Heeseung menambah 1 jari nya ke dalam sana. Dan, menggerakkannya dengan sangat cepat.
Jake membolakan matanya dan semakin mengcengkram baju yang di gunakan Heeseung. Ia mendongakkan kepalanya dengan mulut yang terbuka. Bahkan, tetesan air mata milik Jake nampak tak di perdulikan oleh Heeseung. Jarinya terus keluar masuk dengan tempo yang cepat dan kasar. Jake berusaha mendudukkan dirinya sendiri. Namun, Heeseung menyentuh titik lemahnya. Membuat Jake mengalunkan kedua tangannya di leher Heeseung.
"Pfftt...hahaha," tawa Heeseung dengan tawa yang benar benar sangat mengerikan. Jake memegang tangan Heeseung yang tengah bermain di bawah sana.
"Stop ! It's hurt !!," teriak Jake pada Heeseung. Heeseung masih tertawa dengan sangat mengerikan. Heeseung mendekatkan wajahnya pada wajah Jake.
"Are you thinking i'm care about it ? I don't fucking care, Jaeyun. I don't fucking care. I need you to moan more and more and more, Jaeyun. Come on, louder. LOUDER JAEYUN !," ucap Heeseung dan di akhiri bentakan Heeseung pada Jake. Dia tidak perduli. He want more. MORE ! Heeseung terus menggerakkan tangan nya keluar dan masuk dengan cepat.
Heeseung tertawa dengan sangat keras dan menggema di ruang khusus itu. Dia gila, sepertinya dia sudah dinyatakan 100% gila. Satu, dua, sampai tiga kali pelepasan Jake dapatkan. Hingga, entah kekuatan dari mana. Jake menendang tubuh Heeseung menjauh darinya. Heeseung mengepalkan tangannya dan kembali mendekati Jake menjambak rambutnya. Kemudian membuka resleting celananya. Mengeluarkan milik nya dan dengan sekali jambakan kuat yang membuat Jake berteriak cukup kencang. Heeseung menggunakan kesempatan itu untuk memasukkan miliknya ke dalam mulut Jake.
"Sialan !," desis Heeseung. Hangat dan sempit. 2 kata itulah yang bisa mendeksripsikan betapa nikmatnya ia saat ini. Jake tersedak namun agaknya tidak Heeseung perdulikan. Ia menahan kepala Jake agar tidak bergerak dan pinggulnya bergerak maju mundur dengan cepat. Heeseung mendongakkan kepalanya dengan mulut yang terbuka. Menikmati hangatnya rongga mulut Jake.
Ini baru mulut, bagaimana dengan lubang kenikmatan Jake. Ia yakin 100% itu akan sangat ketat, hangat dan pastinya nikmat. Jake menangis. Dia sudah kotor. Dan, orang yang membuatnya kotor adalah hyungnya sendiri. Di rasa puncak kenikmatannya hampir dekat. Heeseung menekan kepala Jake. Dan, meledak di dalam mulut Jake. Menutupi kegiatan panas mereka.
![](https://img.wattpad.com/cover/325284187-288-k282529.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
𝓓𝓔𝓢𝓣𝓘𝓝𝓨
Fiksi Penggemar"Ketika kamu dipermainkan oleh takdir. Jangan merasa sedih. Karna, kamu akan mengerti suatu saat nanti. Bahwa, takdir bukan ingin mempermainkan mu. Tapi, takdir ingin membuat mu mengerti tentang dunia ya baru ini,"