Aroma Tak Bertuan

604 44 1
                                    

*Maaf atas typo pada cerita dan pada postingan twitter


Mari kita mundur sedikit beberapa hari sebelum itu. Laki laki keturunan Canada dengan rambut blonde itu tengah duduk dengan santai sambil membaca sebuah buku dan tv yang menyala memberitakan soal Omegaverse yang saat ini terjadi pada gen 4 dunia K-Pop. Awalnya, laki laki itu sama sekali tidak mempercayai itu. Tapi, ternyata salah. Salah satu, saudaranya merupakan seorang beta ada juga yang seorang alpha. Jujur, saat melihat saudaranya itu. Entahlah, rasanya masih tidak percaya. Tapi, setelah melihat beberapa hoobaenya yang dinyatakan positif alpha-beta-omega. Dia jadi percaya. 

Tapi, sebenarnya ada yang mengganggu fikirannya beberapa hari ini. Dia merasa tubuhnya sedikit berbeda. Dia merasa, entahlah ia tidak bisa menjelaskannya secara rinci. Tapi, para rekan se grup nya mengatakan dia semakin terlihat lebih macho ? Astaga, awalnya dia menertawakan kata kata rekan se grupnya itu. Tapi, lama kelamaan ia merasakan ada yang aneh pada tubuhnya. Hingga, akhirnya ia memutuskan untuk pergi menenangkan diri. Di sebuah supermarket yang gak jauh dari dorm. Saat memasukki supermarket itu. Aroma aneh masuk ke dalam indra penciumannya. 

Dia melihat sekeliling, tidak ada orang. Hanya ada dia dan penjaga supermarket. Dia berusaha mengidahkan aroma itu. Tapi, aroma semakin menyeruak. Dan, entah mengapa rasanya sangat nyaman dan menenangkan. Namun, juga dia merasa sedih secara bersamaan.


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Dia dengan cepat mengambil apa yang dia inginkan. Sebotol kopi dan juga mie instan yang akan dia masak sendiri di dorm. Setelah itu, ia berjalan menuju kasir. Sambil membrowsing sesuatu. Ah, ternyata rata rata yang termasuk dalam alpha-beta-omega itu lahir tahun 2000 sampai 2007. Laki laki itu meletakkan benda yang ia beli ke meja kasir dan di hitung. Mengingat aroma yang tadi ia cium. Ia langsung bertanya pada sang kasir. 

 "Maaf aku ingin bertanya, supermarket ini pake pewangi ruangan apa ya ? Kok wanginya enak sekali," ucap laki laki itu pada sang kasir. Laki laki itu mengira bahwa dia akan mendapatkan jawaban seperti menyebutkan mereknya. Tapi, kasir nya hanya menatap bingung kearahnya. Bahkan, ia sampai menaikkan sebelah alis. Loh, dia tidak salahkan ? Kalau dia tau merek pewangi ruangan itu kan bisa dia pakai untuk kamar nya. Wanginya enak. 

 "Maaf, tuan. Tapi, supermarket kami tidak memakai pewangi ruangan," ucap sang kasir membuat laki laki itu terdiam. Hah ?! Laki laki itu mematikan ponselnya lalu memasukkannya ke dalam saku jaketnya."Yang benar ? Tadi, aku mencium aroma yang sangat wangi," ucap laki laki itu lagi. Kasir itu menggelengkan kepalanya lalu memberikan 1 kantung berisi belanjaannya. 

 "Tidak ada, tuan. Kami tidak memakai pewangi ruangan. Bahkan, kami selaku kasir saja tidak boleh memakai parfum sembarangan apalagi sampai berlebihan dalam memakainya," ucap sang kasir pada laki laki itu. Laki laki itu meneguk ludahnya kasar dan dengan gelisah mengeluarkan dompet lalu membayarnya. Namun, langkahnya terhenti saag sang kasir mengatakan sesuatu. 

 "Tuan, tadi ada satu laki laki yang datang 1 menit lebih dulu dari, tuan. Mungkin, dia yang memakai parfum," ucap sang kasir lalu laki laki itu membungkukkan badannya lalu pergi. 

𝓓𝓔𝓢𝓣𝓘𝓝𝓨Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang