*Maaf atas typo pada penulisan dan pada postingan Twitter
"Taehyun, aku ingin memberikan mu ini," ucap Mark sambil memberikan sebuah amplop pada Taehyun. Ah, ya dia lupa menandatanganinya. Namun, saat melihat tulisan "Lab Korean" di depan amplop itu. Membuat Taehyun seketika terdiam.
"Aku sudah tau semuanya, Kang Taehyun. Aku tau pasal kau alpha yang berubah menjadi omega," ucap Mark menatap Taehyun yang masih terdiam dengan tangan yang mulai bergemetar. Jake dan Sunghoon dengan cepat menyembunyikan tangisan mereka di pundak mate masing masing. Yuta, Johnny dan Taeyomg terdiam menatap sedih ke arah keduanya.
"Pasal kau yang di caci maki oleh para haters di sosial media. Bahkan, sampai membuat hastag untuk mengeluarkan mu dari TXT hanya karna satu kesalahan. Yang membuat mu mengalami depresi cukup berat. Aku tau itu, Taehyun- ah," ucap Mark dengan perlahan duduk tepat disamping Taehyun yang mulai meneteskan air matanya.
Tangan nya terjatuh dan mulai meremas celananya sendiri. Jake dan Sunghoon terdiam dan melepaskan diri dari pelukan mate mereka menatap tidak percaya dengan perkataan Mark. Heeseung dan Jay pun sama terkejutnya. Heeseung dengan cepat membuka ponselnya lalu mengetik Taehyun dan kolom pencarian. Heeseung mengusap gusar wajahnya dan memberikan ponselnya pada mereka. Mereka semua terdiam saat melihat hastags itu bahkan sampai 4 juta tweets.
"Pantas saja Taehyun seperti... astaga" ucap Jay langsung mengusap gusar wajahnya sendiri. Yuta, Johnny dan Taeyong yang melihat hastags itu terdiam. Astaga, itu hanya kesalahan kecil tapi dampaknya begitu besar. Ya Tuhan, Johnny bahkan sampai mengusap gusar wajahnya dan berjongkok di depan pintu. Yuta ? Dia sudah mengepalkan tangannya karna emosi. Sialan !
"Karna, depresi mu yang berat itu membuat feromon mu melemah. Dan, saat tanpa sadar kita di satu ruanganya yang sama. Aku memecah feromonmu. Aku enigma, Taehyun," ucap Mark menundukkan kepalanya dan membuat Taehyun menolehkan kepalanya menatap Mark sangat terkejut. Heeseung dan yang lain menatap tak percaya ke arah Yuta, Johnny dan Taeyong. Namun, hanya dibalas anggukkan.
"Sialan !," desis Jay sambil mengepalkan tangannya dengan emosi. Sedangkan, Jake dan Sunghoon terduduk di lantai akibat shock yang dialami. Taeyong mendekati keduanya lalu memeluk erat keduanya. Dan, mulai menangis. Taehyun berusaha menjauh dari Mark. Namun, lingkaran tangan itu membuatnya terhenti. Mark meletakkan kepalanya di pundak Taehyun.
"Jangan pergi dari ku, Hyun-ah. Jangan. Aku mohon," ucap Mark dengan nada yang kecil. Tangis Taehyun pun pecah saat itu juga. Mereka bisa melihat dan mendengar dari jauh Taehyun yang menghina diri nya sendiri bahkan sampai berusaha menyakitinya dirinya sendiri. Jake, Sunghoon dan Taeyong sudah tidak tahan lagi untuk melihat. Heeseung dan Jay mengusap gusar wajahnya.
Haters sialan ! Yuta dan Johnny melihat seberapa kerasnya Mark untuk membuat Taehyun tenang. Kenapa dunia terlalu bermain main dengan takdir seseorang ? Taehyun kini menangis dengan kencang di pelukan Mark dengan Mark yang menahan tangisnya sambil berusaha menghentikan Taehyun yang mencoba memukul dirinya sendiri dan berakhir dengan pelukan hangat yang di berikan Mark pada Taehyun.
Setelah satu jam menangis, Taehyun akhirnya berhasil menenangkan dirinya. Mungkin, efek feromone penenang yang di keluarkan dari tubuh Mark. Mark menyamankan posisinya agar Taehyun dapat menyenderkan tubuhnya di padanya. Mark juga memberika elusan elusan penenang pada punggung Taehyun yang nyatanya cukup ampuh bagi Taehyun.
"Kamu mau minum ?," tanya Mark dengan suara yang lembut. Taehyun menggelengkan kepalanya. Mark menghela napas perlahan, dan mengubah posisinya untuk tiduran lalu membaringkan tubuh Taehyun agar dapat tidur di dadanya saat ini.
"Jangan seperti ini, hyung. Jika orang lain lihat. Mereka akan salah paham," ucap Taehyun berusaha untuk duduk dari posisi tidurnya. Mark yang menutup matanya mengeratkan pelukan nya pada pinggang Taehyun dan berkata.
"Tidur, Hyun-ah. Aku tau kau lelah," ucap Mark dan itu bagaikan titah yang tidak boleh dilanggar oleh Taehyun dan berakhir mereka tidur sambil berpelukan. Disisi lain, Jay dan Heeseung terus menendang barang barang sekitarnya. Akibat emosi yang sudah sampai di ubun ubun mereka. Oh, tentu saja tidak hanya mereka Yuta dan Johnny pun sama marahnya. Tapi, mereka tidak menunjukkannya secara gamblang melainkan dengan kepalan tangan yang semakin kuat.
"Haters memang benar benar, sialan !," ucap Jay dengan penuh emosi. Sialan, jangan mengira bahwa ia menyukai Taehyun ya, kawan kawan. Hatinya hanya menginginkan Sunghoon. Memiliki kehidupan yang penuh cinta dan gairah dengan miliknya. Tapi, bagaimana pun juga Taehyun sunbaenimnya. Dan, dia omega. Oh, tentu saja membiarkan dia kesakitan bagaikan aib bagi para alpha. Mereka di berikan kekuatan yang lebih besar tapi tidak bisa menjaga omega ? MEMALUKAN !
Tidak seperti di dunia fanfic fanfic Wattpad yang ia baca. Dimana alpha meremehkan posisi atau kasta terendah yaitu Omega. Jangan samakan itu. Tidak, alpha di tuntut untuk menjaga omega. Seperti yang kita tau Korea Selatan adalah negara dengan angka kelahiran yang sangat kecil. Karna, banyak yang berakhir tidak ingin memiliki anak dan fokus pada karir. Dan, karna ada nya ini. Angka kelahiran di Korea Selatan naik. Dan, itu berefek bagus bagi Korea Selatan itu sendiri.
Para omega yang hamil akan di perlakukan dengan sangat istimewa sama seperti para wanita yang hamil. Harus di jaga dan di sayangi. Jika sampai ada tidak kejahatan seperti, pemerkosaan dan kekerasan. Pemerintah akan langsung memberikan hukuman pada pelaku. Jadi, jangan samakan. Okay ?
"Kita harus melindunginya 24 jam." ucap Heeseung lalu di anggukki oleh Jay. Ia mengusap gusar wajahnya.
"Kalian jaga Taehyun. Kami akan menjaga Mark. Kalian tenang saja," ucap Yuta pada Heeseung. Heeseung yang mendengar itu menganggukkan kepalanya.
"Pasti para member TXT tidak mengetahui ini," ucap Jake dengan nada suara yang kecil. Dan, ucapannya itu menarik perhatian semua orang. Heeseung menghela napas dan mendekati matenya. Tidak hanya Jake yang khawatir. Heeseung juga, apalagi dia dan Taehyun menghabiskan banyak waktu bersama. Kemudian, ia memeluk Jake. Begitupun dengan Sunghoon yang berusaha di tenangkan oleh Jay dengan memberikan usapan usapan penenng di punggungnya.
"Tentu saja, Taehyun Hyung pasti akan berfikir perubahannya adalah aib," ucap Sunghoon. Membuat amarah Jay, Heeseung, Yuta dan Johnny kembali naik. AIB ? Sialan !!
"Ya, pasti Taehyun akan berfikir seperti itu," ucap Taeyong mengiyakan ucapan Sunghoon sambil berusaha menenangkan Jake yang sudah kembali menangis. Taeyong juga panik, tapi kalau dia ikut marah membabi buta seperti para alpha dan membernya. Lalu, ikut sedih seperti Jake dan Sunghoon. Siapa yang akan menjaga ketenangan ? Dia harus tenang. Harus.

KAMU SEDANG MEMBACA
𝓓𝓔𝓢𝓣𝓘𝓝𝓨
Fanfic"Ketika kamu dipermainkan oleh takdir. Jangan merasa sedih. Karna, kamu akan mengerti suatu saat nanti. Bahwa, takdir bukan ingin mempermainkan mu. Tapi, takdir ingin membuat mu mengerti tentang dunia ya baru ini,"