*Maaf atas typo pada tulisan dan pada postingan twitter
Taeyong langsung berdiri dan menghampiri Yuta kemudian merebut ponselnya. Taeyong membaca isi secara keseluruhan artikel itu. Dan, kemudian ia terdiam. Johnny dengan cepat mengambil ponsel Yuta dan membaca artikel itu kemudian ruangan itu hening seketika.
"Mak..maksudmu, Mark memiliki hubungan dengan Kang Taehyun ?," tanya Johnny terbata bata dengan mata yang tak lepas dari artikel yang ada di ponsel itu. Johnny meletakkan ponsel Yuta di meja. Lalu, mendudukkan dirinya di kursi dengan tatapan terkejut. Begitupun, dengan Taeyong dan Yuta yang terdiam membeku.
Keesokkan harinya, pagi pagi buta Taehyun meminum blockersnya di kamar mandi. Lalu, menjalani hari seperti biasa. Berlatih vocal, rap dan dance. Tapi, yang menjadi pertanyaan besar bagi para member adalah mengapa Taehyun nampak seperti berusaha terlalu keras. Bukan, bukannya mereka tidak suka. Mereka suka. Tapi, ini sudah berlebihan.
"Taehyun istirahatlah. Kamu kelelahan," ucap Soobin pada Taehyun. Taehyun yang tadi nya fokus pada tab miliknya menoleh kearah Soobin tersenyum lalu kembali menatap tabnya.
"Aku tidak apa apa, hyung. Comeback kali ini aliran musiknya sangat aku sukai tak hanya itu. Gerakkannya juga keren," ucap Taehyun namun tidak mengalihkan pandangannya pada tab. Para member yang mendengar itu terkekeh geli lalu menghampiri Taehyun.
"Ah, aku lupa. Meskipun kamu alpha. Kamu tetap adikku. Adikku yang menggemaskan," ucap Yeonjun sambil mengusak rambut Taehyun. Sambil tertawa. Taehyun terdiam. Alpha ? Haha, dia sudah berubah menjadi omega beberapa hari yang lalu. Ingin sekali Taehyun berkata seperti itu. Tapi, bibir nya kelu tidak bisa di ajak kerja sama.
Dorm Enhypen kini seperti kapal pecah. Sudah berantakan, berisik pula. Mereka sedang merayakan kedatangan Jake dan Sunghoon kembali ke dorm. Bahkan, mereka menyiapkan 1 kamar khusus di loteng untuk Jake dan Sunghoon. Ah, rasanya Jake ingin menangis sedang Sunghoon terkekeh geli menatap kelakuan member nya itu.Heeseung mendekati Jake dan melingkarkan tangannya ke pinggang Jake.
Jake terkejut dan menoleh kesamping mendapati tubuh menjulang milik Heeseung dan rangkulan di pinggangnya membuatnya memerah. Astaga, Heeseung adalah makhluk berbahaya. WARNING ! SIAGA 1. Jake mendorong Heeseung menjauh. Dengan ekspresi wajah yang lucu bagi Heeseung.
"Hehe, maafkan aku Jaeyun-ah," ucap Heeseung pada Jake. Oh, Tuhan ! SIAGA 2, SIAGA 2 !! Jangan tertawa seperti itu. TIDAK BAIK UNTUK JANTUNG !
"Jaeyun, kau sudah dapat hasil testnya ?," tanya Heeseung pada Jake. Astaga!!! Kenapa hyungnya ini terus bertanya soal hasil test nya sih ?! Jake menundukkan kepalanya lalu menggelengkan kepalanya. Tangannya memegang erat ujung jaket yang digunakannya. Oh, Tuhan lihat lah puppy ini. So cute ! Heeseung tersenyum dan kembali mendekat kearah Jake.
"Sudah. Aku.. aku sudah bisa, hyung," ucap Jake dengan malu malu. Heeseung berhenti mengunyah dan menatap Jake dengan mata yang membola. Heeseung menganggukkan kepalanya lalu mendekati Jake kemudian memeluknya dengan erat. Memberikan kecupan ringan di pundaknya. Jake merasakan rasa nyaman dan aman di pelukan Heeseung.
"Berarti tunggu bulan depan," ucap Heeseung membuat Jake menaikkan sebelah alisnya lalu mendongakkan kepalanya menatap Heeseung.
"Pre rut tidak akan membuat mu hamil. Jadwal rut ku bulan depan. Jadi, kamu bisa langsung hamil," ucap Heeseung dengan frontal pada Jake. Yang membuat Jake mendorong Heeseung menjauh dan menghentakkan kakinya sekali lalu meninggalkan Heeseung sendirian.
"DASAR RUSA MESUM !," teriak Jake lalu suara bantingkan pintu kamar nya membuat semuanya terdiam. Sunghoon menggelengkan kepalanya lalu berjalan menuju kamar nya dan Jake. Jay menatap Jake yang menjauh lalu tertawa. Kemudian, di sambung oleh Heeseung
KAMU SEDANG MEMBACA
𝓓𝓔𝓢𝓣𝓘𝓝𝓨
Fanfiction"Ketika kamu dipermainkan oleh takdir. Jangan merasa sedih. Karna, kamu akan mengerti suatu saat nanti. Bahwa, takdir bukan ingin mempermainkan mu. Tapi, takdir ingin membuat mu mengerti tentang dunia ya baru ini,"
