Marking to Our Beta

486 33 2
                                    

*Mature content, xixi


Sunghoon dan Taehyun menginap di rumah Mark bersama dengan Mark, Haechan, Taeyong dan Jungwoo. Sedangkan, Jay dan Heeseung. Mereka pulang ke dorm. Lelah katanya. Diperjalanan mereka berfikir dengan keras. Karna, fikiran mereka kini terpecah menjadi 2. Disatu sisi, mereka mengkhawatirkan Taehyun dan Mark. Tapi, disisi lain. Mereka harus secepatnya mencari beta. Argh!

Setelah Jay dan Heeseung bolak balik untuk mengambil pakaian untuk Taehyun. Akhirnya mereka sampai juga di dorm. Jam menunjukkan pukul 22.00. Mereka yakin, Jungwon dan Sunoo sudah tidur. Ah, Niki. Ia harus kembali ke Jepang untuk sementara ini. Karna, ia punya urusan disana. Biasa, dengan &Team. 

Jay dan Heeseung masuk ke dorm kemudian menuju kamarnya masing masing. Jay berniat untuk mandi. Ia melepaskan almamater nya, melemparnya sembarangan, mengambil handuk dan berjalan menuju kamar mandi. Eh, pintu terbuka. Bagus lah, Jay masuk ke dalam. Namun, saat ia membalikkan badan. Ia terdiam.

Melihat tubuh Sunoo di balik kaca shower yang berembun. Lekukan tubuhnya memang tidak seindah Sunghoon. DAN, TAK ADA YANG BISA MENANDINGINYA JUGA. Tapi, Jay dengan susah payah menelan ludahnya. Sial ! Dia kembali mengingat keharusannya untuk melakukan marking pada beta. Agar beta itu bisa menjaga omeganya. Oh Tuhan !

Jay dengan perlahan melepaskan pakaiannya. Dan, berjalan mengendap ngendap lebih tepat nya ke arah shower itu. Hebatnya lagi, Sunoo sama sekali tidak menyadari keberadaannya. Mungkin, kalau ia jadi mata mata. Dia akan lolos seleksi mengendap endap. Jay menatap punggung polos Sunoo lalu turun ke bawah. Sialan !

Disisi lain, Heeseung keluar dengan kaus oblong putihnya. Berniat untuk memasak ramyeon. Namun, sesampainya di dapur. Hal mengejutkan terjadi. Ia melihat Jungwon yang memakai baju kebesaran dengan celana pendek tengah memasak ramyeon. Sunoo dan Jungwon memang tau kalau mereka akan telat. Tapi, ia tidak menyangka bahwa dia masih bangun.

Heeseung kembali berfikir tentang dirinya yang harus mencari beta untuk Jake. Hingga, insting nya merasakan Jay dan Sunoo berada di kamar mandi saat ini. Heeseung menggelengkan kepalanya. Lalu, menatap kembali punggung Jungwon. Ia dengan perlahan mendekat lalu melingkarkan tangannya ke pinggang kecil Jungwon. Yang membuat, Jungwon terkejut dan menoleh ke belakang.

"Hyung, kau mengagetkan ku. Dan, bisa tolong lepaskan ini ?," ucap Jungwon berusaha melepaskan diri dari hyung tertua di grupnya itu. Sungguh, dia benar benat tidak nyaman. Heeseung menelusupkan wajah nya ke leher Jungwon. Menghirup dalam dalam bau dari tubuh Jungwon akibat ia menggunakan body lotion.

"Kau tau pasal alpha yang harus mencari beta untuk melindungi omega milik alphanya, Won ?," tanya Heeseung dan membuat Jungwon terdiam bahkan sampai menjatuhkan sumpitnya sendiri. Heeseung tersenyum kecil. Respon yang diberikan Jungwon agaknya membuatnya paham. Bahwa, Jungwon mengerti. Heeseung mematikan kompor yang menyala itu.

"Aku mau kau menjad beta untuk Jake ku, Jungwon. Kamu mau kan ?," tanya Heeseung penuh penekanan lalu meremas kuat pinggang Jungwon. Jungwon menggigit bibir bawahnya lalu meneteskan air matanya. Tangan nya bergemetar. Takut menyeruap masuk ke dalam dirinya. Heeseung mendongakkan kepalanya dengan dagu di pundak Jungwon.

"Aku janji, aku akan semaksimal mungkin melakukan marking tidak sebrutal itu. Meskipun, persentasenya hanya 10%," ucap Heeseung pada Jungwon. Membuat Jungwon kembali terdiam. Dia meneteskan air matanya. Heeseung tersenyum, dan mulai memberikan kecupan kecupan kecil di leher leader mungil nya itu.

Jay membeku, diam tak dapat bergerak akibat melihat tubuh Sunoo sedekat ini. Dengan perlahan, ia mengikis jarak di antaranya dan Sunoo. Sabun yang digunakan Sunoo terjatuh ke lantai. Sunoo berdecak lalu membungkukkan badannya berusaha mengambil sabun yang licin itu. Mata biru Jay menatap 2 bongkahan putih itu di hadapannya. Dan, tanpa babibubebo. Jay menelesakkan miliknya masuk ke dalam tubuh Sunoo.

"Argh!," teriak Sunoo. Jay ? Ia tidak perduli. Ia memepetkan tubuhnya pada Sunoo. Dan, mulai bergerak dengan cepat. Sialan ! Jay menutup mulut Sunoo dengan gerakkan brutal Jay mencari kenikmatannya sendiri.

"Ah...ah, sialan kau, Kim Sunoogh," desah Jay menekan pinggang Sunoo ke bawah yang memudahkan Jay menelesakkan miliknya jauh lebih dalam. Heeseung dan Jungwon yang mendengar teriakan Sunoo dari dalam kamar mandi kemudian di susul dengan desahan, lalu cacian Jay. Membuat Heeseung terkekeh.

"Jay sudah melakukan marking. Di kamar mandi. Gila memang orang itu," ucap Heeseung. Jungwon bergemetar dan Heeseung menarik tubuh Jungwon menuju kamarnya. Sesampainya di kamar, Heeseung membanting tubuh yang lebih muda di kasur. Menutup pintu kemudian menguncinya. Heeseung membalikkan tubuhnya dan menatap Jungwon yang mulai meringkuk lalu memundurkan badannya.

"Tenang saja, Jungwon. Aku masih bisa menahan gairah sex ku. Jadi, kamu tidak akan merasakan sakit seperti Sunoo. Ya, jika aku tidak lepas kontrol sih," ucap Heeseung membuat Jungwon menggelengkan kepalanya kemudian menangis.

"Hyung, andwee," ucap Jungwon melihat Heeseung yang sudah melepaskan pakaiannya. Heeseung menatap Jungwon kemudian menggelengkan kepalanya.

"Tidak bisa, Uwon. Ini harus," ucap Heeseung pada Jungwon. Dan, malam itu suara teriakan minta tolong dari Jungwon dan Sunoo bagaikan gonggongan anjing bagi Jay dan Heeseung. Heeseung tak menepati janjinya. Ia menyiksa tubuh Jungwon habis habisan. Menjambak, menampar lalu menyakar tubuh Jungwon berkali kali.

Begitupun dengan Sunoo dan Jay yang kini sudah ada di kamar Jay. Sunoo masih berusaha untuk kabur. Namun, dengan cepat Jay menjambak rambutnya dan kembali menelesakkan miliknya masuk ke dalam tubuh Sunoo. Ia mendongakkan kepalanya, merasakan betapa ketatnya Sunoo. Sialan, ia merindukan Sunghoon nya. Suara decitan kasur, desahan, erangan dan ungkapan kasar. Memenuhi kamar Jay dan Heeseung.

Mereka melakukan itu nyaris 1 hari penuh. Tanpa jeda. Jungwon dan Sunoo sudah pingsan. Tubuh mereka sama seperti Taehyun. Jay menekan milik nya masuk dan menyemburkan sperma miliknya. Tenang saja, ia pakai pengaman kok. Meskipun, beta tidak akan hamil. Mencegah lebih baik, bukan ? Jay mendesah cukup panjang dengan kepala yang mendongak keatas. Begitupun dengan Heeseung. Ia kini berada di atas tubuh tak sadarkan diri Jungwon. Ia menyugarkan rambutnya kebelakang dan memberikan 1 kecupan di dagu Jungwon.

"Terima kasih, Jungwon- ah," ucap Jay dan Heeseung tanpa sadar berbarengan. Mereka dengan cepat, merapikan barang barang sekitarnya. Mandi, menggantikan sprei kasur, merapikan kasur, memandikan beta mereka, memakaikan baju mereka kemudian menidurkan mereka di kasur. Heeseung dan Jay keluar secara bersamaan. Mereka saling tatap dan kemudian menghela napas.

"1 hari kita melakukan sex, hyung. Ini dengan beta. Bagaimana dengan rut atau masa kawin kita ? Mungkin bisa 2 hari 3 malam atau mungkin lebih," ucap Jay yang dianggukki oleh Heeseung.

"Ya, mau bagaimana lagi," ucap Heeseung dengan nada sedih namun di anggukki oleh Jay.

𝓓𝓔𝓢𝓣𝓘𝓝𝓨Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang