*Mohon maaf atas typo atau kesalahan pengetikan pada book ini dan pada postingan twitter
"Taehyun, maafkan kami," ucap Beomgyu dengan suara yang terbata bata. Taehyun menatap membernya itu dengan tatapan sedih. Ini murni bukan salah mereka. Taehyun tersenyum kecil menyadari bahwa mereka begitu menyayanginya.
"Aku teman yang buruk untuk mu," ucap Hueningkai dengan suara yang kecil, terbata bata dan bahkan tak berani untuk menatap Taehyun. Taehyun menggelengkan kepalanya dan memegang tangan Hueningkai.
"Sini mendekat," ucap Taehyun yang membuat semua nya langsung mendongakkan kepalanya. Tidak, mereka tidak pantas. Taehyun tersenyum dehgan manis yang membuat para member satu persatu mendekat. Dan, tangis mereka pun pecah saat Taehyun melakukan pelukan grup.
"Maafkan aku, Taehyun. Aku hyung yang gagal," ucap Yeonjun, namun Taehyun menggelengkan kepalanya. Dan, memeluk erat para member. Di luar kamar, Mark menghela napas lalu berjalan meninggalkan pintu kamar milik Taehyun. Tapi, di langkahnya yang ke sepuluh. Suara dering ponsel membuyarkan pikiran Mark. Mark dengan cepat mengangkat panggilan itu.
"Markeu-yaa," ucap seseorang yang Mark kenali. Ah, Yuta hyung. Saat Mark menjauhkan ponselnya dan melihat siapa yang terhubung pada panggilannya saat ini. Mark mendekatkan ponsel ke telinga nya dan mulai berbicara.
"Ya, hyung. Ada apa ??," tanya Mark pada Yuta sambil berjalan menuju dapur.
"Aku akan ke Jepang, Markeu-yaa," ucap Yuta di seberang sana. Mark menaikkan sebelah alisnya sambil membuka kulkas dan mengambil 1 soda.
"Loh, ada apa ?? Dadakan sekali," ucap Mark sambil menaikkan sebelah alisnya. Kemudian, meletakkan soda itu ke meja lalu membuka soda itu.
"Ada urusan, kau tau kan aku akan jadi juri untuk calon member NCT Jepang ?," ucap Yuta yang membuat Mark tersedak soda nya sendiri.
"Kau ? Kau jadi juri ?," tanya Mark mengandung ejekan di cara bicaranya. Yuta berdecak kesal lalu di balas kekehan Mark.
"Sialan kau, Mark," ucap Yuta pada Mark. Yang hanya di balas dengan gelengan kepala Mark lalu meminum sodanya. Setelah bicara lebih 5 menit. Yuta memutuskan panggilannya karna di akan segera lepas landas.
"Maafkan aku," ucap seseorang di belakang nya. Mark menghela napas jengah lalu merotasikan bola matanya jengah. Mark meminum sampai habis sodanya lalu melemparnya ke tempat sampah. Ia membalikkan badannya, mendapati Beomgyu dan Yeonjun.
"Aku tidak butuh maaf kau dan member mu Yeonjun. Aku butuh bukti," ucap Mark dengan wajah yang datar dan dengan nada yang dingin. Yeonjun menghela napas lalu menatap Mark.
"Akan ku buktikan, sialan !," desis Yeonjun sambil menatap tajam Mark. Mark tersenyum miring lalu menganggukkan kepala. Namun, saat di langkah ke 7 Mark terdiam dan memegang dadanya sendiri. Yeonjun dan Beomgyu mendekati Mark.
"Kau baik baik saja, hyung ?," tanya Beomgyu sambil menepuk pundak Mark. Mark menatap keduanya. Mark menggelengkan kepalanya dan berusaha menenangkan dirinya. Perasaan apa ini ? Kenapa rasanya akan terjadi sesuatu pada Yuta ? Aduh, kenapa ini ?
"A..aku baik baik saja. Aku sedang memikirkan sesuatu. Tapi, sudahlah. Tidak apa apa," ucap Mark dengan suara yang semeyakinkan mungkin pada dongsaengnya itu. Meskipun, kepalanya masih penuh dengan perasaan khawatir pada Hyungnya itu.
3 minggu kemudian ~
Semua member Enhypen bersiap untuk syuting MV terbaru mereka di comeback terbarunya dan era baru untuk Enhypen. Dengan konsep yang baru dan pastinya lebih gelap. Ah, itu pasti sangat di sukai oleh para Engene. Apalagi Engene yang suka dengan teori teori mereka. Beberapa hari belakangan ini, mereka di sibukkan dengan photoshoot, lalu syuting kemudian photoshoot lagi begitu saja. Hehe
KAMU SEDANG MEMBACA
𝓓𝓔𝓢𝓣𝓘𝓝𝓨
Fanfiction"Ketika kamu dipermainkan oleh takdir. Jangan merasa sedih. Karna, kamu akan mengerti suatu saat nanti. Bahwa, takdir bukan ingin mempermainkan mu. Tapi, takdir ingin membuat mu mengerti tentang dunia ya baru ini,"
