chapter 18

957 111 11
                                    


Didalam kelas, Rose tidak bisa menahan diri untuk tidak berteriak histeris setelah adegan manisnya bersama Jisoo di koridor sekolah tadi. Dia bereaksi begitu bukan karena marah melainkan sebaliknya, ia bahagia.

Melihat Rose berteriak sambil menutupi muka di atas meja seperti orang gila, segera saja Jennie menenangkannya. Disini Jennie masih belum tahu dengan apa yang telah terjadi dan Rose juga tidak memberitahu Jennie atas apa yang ia alami.

"Lo bahagia banget keknya Jeh." Kata Jennie menilai sikap Rose.

"Banget banget gue bahagia banget." Rose berseru lalu kembali menutupi mukanya yang masih bersemu merah.

"Cerita dong. Bahagia kenapa tuh mau liburan ya ke luar negeri." Tebak Jennie menerka.

"Ini bukan keluar negeri lagi Jen tapi keluar angkasa." Ujar Rose tersenyum senang.

"Eh kambing berisik amat lo ah. Gue lagi ngerjain PR nih, gak konsen denger lo berisi Jeh." Kesal Nayeon buka suara, sedari dia fokus mengerjakan tugas rumah yang belum sempat ia selesaikan semalam.

"Kamu nanya?" Ejek Rose dengan ekspresi menyembah.

"Jangan sampai ya Jeh ini buku cetak gue tabok ke muka lo." Geram Nayeon tapi Rose malah menjulurkan lidahnya meledek Nayeon.

Jennie terkekeh kecil melihat kelakuan dua temannya, kemudian mereka bertiga dikejutkan dengan kedatang Lucas.

"Ojehh tadi itu apa oi lo sama ayang gue? Kalian ngapain anjing?!" Rengek Lucas dengan tampang sedih bak orang patah hati.

"Cas gak usah kek gitu deh lo. Jijik!" Sewot Nayeon yang sangat anti melihat sikap alay Lucas.

"Haha jangan gitu ih Nay, kasian dede Lucas." Jennie ikutan meledek Lucas.

"Sialan lo berdua! Gue lagi galau nih parah." Akui Lucas masih belum bisa melupakan adegan Jisoo dan Rose tadi.

"Bodo amat ya Cas lo galau, gak peduli. Gue lagi bahagia pokoknya." Ungkap Rose kembali tersenyum.

"Iyelah lo bahagia bidadari Jisoo nyicium bibir lo." Ketus Lucas merasa tersakiti.

Pernyataan Lucas ini langsung membuat Jennie dan Nayeon terkejut dan menatap kearahnya.

"Lo tadi bilang apa?" Tanya Jennie memastikan.

"Jisoo cium bibir Rose? Yang benar yang benar?" Syok Nayeon namun matanya terlihat bahagia.

"Iya njirr ayang gue Jisoo nyium bibir buluknya Rose. Gak rela gue gak rela." Kembali Lucas merengek, ia tidak terima bibir Jisoo ternodai.

"Kenapa gak bibir gue aja sih."

"Yang ada bibir tuan putri gue gatel2 nyium bibir kotor lo." Tukas Rose mengejek balik Lucas.

"Aaaaaaaa kapal gue auto berlayar! Ihh senangnya astaga." Heboh Nayeon kemudian dan mendekati Rose.

"Bestie akhirnya lo sama Jisoo otw go publik juga." Nayeon memeluk Rose saking senangnya.

"Ini berkat doa lo bestie." Rose membalas pelukan Nayeon.

"Sumpah gue senang, gila!!! Kok gua gak liat sih ih. Reka ulang cepetan reka ulang. Mau gue pidioin." Teriak Nayeon tidak mempedulikan keadaan sekitar.

"Malu anjirr. Ini aja jantung gue masih deg-degan loh sampe sekarang. Tiba-tiba aja dia nyium gue, mana didepan murid-murid lagi."

Kedua manusia yang tidak tahu malu itu malah heboh sambil berpelukan layaknya mereka tengah ditaman hiburan.

"Tega ya lo berdua setan. Bahagia diatas patah hati gue." Ujar Lucas pada keduanya.

Typa Girl [Chaesoo]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang