08 : teman kecil dulu

34 21 4
                                    


Good Morning/afternoon/evening, night.

Tandai typo!!

Semesta..
Aku ingin bahagia sekali lagi, tolong
Kirimkan kebahagian itu kepadaku juga.
Agar sedihku terbalaskan dengan kebahagiaan.

-Michelle anastasia Shaquille-

🎵play song--kau rumahku.

.
.
.

Jam sekolah sudah selesai, saatnya pulang.
Kini, michelle enggan untuk pulang. Ia akan mengelilingi kota jakarta itu.

Setelah menikmati mengelilingi kota jakarta yg begitu luas. Ia pun menuju rumah sakit medika untuk check up tentang penyakitnya.

Tap-tap.

Akhirnya Michelle sudah berada di dalam ruangan dokter dani. Dokter yg sudah lama menangani tentang penyakit Michelle.

Setelah di periksa, Michelle pun mendengarkan dokter dani. "Michelle, seharusnya kamu rajin meminum obatnya. Lihat, sekarang asma dan juga maag mu makin menjadi jadi, ell." Peringkat dokter dani.

Michelle hanya terdiam, lalu tersenyum tipis.
"Gapapa dok, lebih baik saya mati muda aja. Gapapa, saya ikhlas kok" Sahut Michelle dengan kekehan kecilnya.

Dokter dani yg mendengar sahutan Michelle seperti lirihan, menatap Michelle dengan lirih.
Ada rasa kasihan dokter dani mendengar sahutan Michelle.
"Ell, kamu pasti kuat. Ayo, kamu harus sembuh demi orang yg selalu ad buat kamu" Celetuk dokter dani.

"Dok, kalo emang saya masih di berikan kesempatan sama Tuhan untuk hidup. Saya bersyukur, tapi kalo sebaliknya? Saya ikhlas dok. Karna yg ngatur takdir itu cuma tuhan." Ujar Michelle. Dokter dani yg mendengar ujaran Michelle tertegang.

Dewasa sekali pemikiran nya batin dokter dani.

"Intinya ell, saya mau. Kamu harus tetap bertahan. Walau pun, kita ga tau gimana kondisi selanjutnya." Ucap dokter dani. Dan di angguki oleh Michelle. "Yudah kalo gitu, saya pamit pulang yah dok." Pamit Michelle, dan di angguki kepada oleh dokter dani.

Setelah dari ruangan dokter dani, kini kaki Michelle melangkah ke arah rooftop rumah sakit.

1 kata yg Michelle deskripsi kan tentang keadaanya saat ini. Yaitu lelah.

"Tuhan... Kalau pun kematian ku akan tiba, aku mohon, buat aku berbahagia sebelum hari itu tiba."

"Semesta, kuatkan aku sedikit lagi. Agar aku tak mengeluh akan takdir yg Tuhan berikan untuk ku." Ucap Michelle seraya menatap langit malam yg di taburi dengan banyak bintang, namun malam itu. Bulan tak ada.

"ARGHHHHH.. GUE LELAHHH TUHAN!! TOLONG.. TOLONG BUAT aku kuat sedikit saja.. Hiks.. RACHELLL SAMPAIKAN KE OPA, KALO CUCU NYA YG SATU INI INGIN IKUT JUGA BERSAMA KALIAN!!! " Teriak Michelle.

Malam itu, adalah malam yg membuat benteng pertahanan Michelle hancur.

Ia hanya seorang gadis yg ingin di berikan cinta dan kasih sayang. Ia hanya gadis rapuh yg ingin di peluk. Ia hanya gadis penyuka kesendirian yg ingin di berikan sinar dari orang yg sayang kepada Michelle.

menangis di jalan pulang (On Going) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang