"Lelah juga ya, berpura-pura baik baik saja
Di depan mereka semua"*
*
*Malam ini, Michelle kembali di hubungi oleh beberapa teman arena balapnya. Karna merasa bosan, ia pun menerima ajakan Teman-teman nya.
"Lebih baik gue Terima aja. Gabut juga di rumah, dan ya begini. Nih rumah besar, tpi kayak kagak ada Tanda-tanda kehidupan nya." Celoteh Michelle seraya meraih jaket nya. Lalu keluar kamar.
Ia melewati kamar kakaknya--Samuel. Ia melihat remang remang lampu di celah-celah pintu. Ia tampak ingin memasuki kamar kakanya, namun ia urung.
Sekarang, ia menuruni anak tangga dengan cepat. Dan keluar rumah, dan juga segera mengambil motornya.
Ntah bagaimana perasaannya saat ia mengendarai motornya. Ada banyak perasaan yg tidak bisa ia ungkapkan. Rasa sakit, kecewa, marah dan sedihnya.
Setelah beberapa menit mengendarai motor. Ia pun tiba, dan di sambut oleh Alaska.
"Oii, ell. Sini!! " Panggil Alaska, dan di sahuti oleh Michelle.
"Widih, datang juga lo. Akhir-akhir ini sibuk banget ya?" Tanya Alaska, dan di angguki oleh Michelle.
"Ya, gitu deh. Btw, kawan gue ce/co?" Tanya Michelle.
Alaska mengalihkan pandangan nya ke arah arena.
"Lawan lo malam ini, cowok. Seperti biasa" Ujar Alaska dan di angguki mengerti oleh Michelle."Yaudah, gue turun ke arena dulu bro'' pamit Michelle.
Kini, lawan Michelle dan juga Michelle sudah berada di arena. Menaiki motor bersama dan menunggu arahan.
" Siap?"
Dan di angguki oleh keduanya.
"SATU...
"DUA!!...
" TIGA!.. "
bertepatan itu, Michelle lah yg menancap gas duluan. Meninggalkan lawannya yg berada di belakangnya.
Saling menyalip satu sama lain, dan dengan hati hati. Michelle segera melambung lawannya saat berada di depannya.
"Shit" Ucap cowo itu. Lalu menancapkan gas nya untuk menyalip Michelle.
Namun, karna Michelle tak ingin kalah. Ia pun juga menancapkan gasnya juga.
Kini, Michelle yg memimpin.
Dan...
Michelle yg pertama sampai di garis finish.
"WUUUUU, MICHELLE"
"KERENNN ELL!!! "
sorak sorak dari semua orang yg mendukung Michelle membuat Michelle tersenyum tipis.
Dan tibalah lawan Michelle di garis finish juga.
Dia membuka helm nya, dan menghampiri Michelle."Keren, lo cewe pertama yg ngalahin gue." Usai mengatakan itu, cowo itu pun beranjak dari tempat itu.
Namun, sebelum cowok itu melangkah untuk pergi. Michelle menahan tangan cowok itu.
"Oh ya? Yaudah, kita kenalan aja dulu." Ucap Michelle.Lalu mengulurkan tangannya untuk memperkenalkan dirinya "gue Michelle anastasia Shaquille" Ucap Michelle.
"Udah tau" Sahut cowok itu.
Lalu membalas uluran tangan Michelle
"Gue laskar darius Odette" Ucap laskar.Dan Michelle menanggapi dengan anggukan kepala.
"Nice to meet u laskar" Celetuk Michelle.Laskar yg mendengar itu tersenyum tipis, sangat tipis. Bahkan tak terlihat jika ia sedang tersenyum.
"Gue juga, yaudah. Gue cabut, semoga kita bisa ketemu di lain waktu lagi" Ujar laskar dan mengendarai motornya untuk pergi.Michelle menatap kepergian laskar.
"Mukanya ga asing sama sekali" Gumam Michelle dan beranjak dari tempat ia berdiri menuju ke arah teman-temannya yg sedang menunggu ia sedari tadi."Wihh, hoki banget ell" Girang Victor.
Michelle menanggapi dengan senyuman.
"Makasih, ini juga berkat kalian" Ucap Michelle dengan senyuman tipis.Saat sedang berbincang-bincang bersama temannya. Ia pun pamit untuk pulang.
How's u all rate about this part?
Hope u all always like this my story..
Don't Forget to vote 👾🙆🏻♀️
KAMU SEDANG MEMBACA
menangis di jalan pulang (On Going)
Fiksi Remaja𝙷𝚒𝚍𝚞𝚙 𝚊𝚍𝚊𝚕𝚊𝚑 𝚜𝚎𝚗𝚒 𝚖𝚎𝚗𝚐𝚐𝚊𝚖𝚋𝚊𝚛 𝚝𝚊𝚗𝚙𝚊 𝚖𝚎𝚗𝚐𝚑𝚊𝚙𝚞𝚜. -𝓜𝓮𝓷𝓪𝓷𝓰𝓲𝓼 𝓭𝓲 𝓳𝓪𝓵𝓪𝓷 𝓹𝓾𝓵𝓪𝓷𝓰- Michelle anastasia Shaquille namanya. Gadis dengan seribu luka dan lika liku di hidupnya. Di benci dan tak di angga...