"melanjutkan hidup kembali itu mudah , yang sulit adalah meninggalkan masa lalu"
~ Ezra cakra Pradipta
***
Setelah adu bacot bersama Ezra, Michelle memilih pulang kerumah. Saat melangkah masuk kedalam rumah. Ia menghembuskan nafas gusar nya. Lalu bergumam.
"Kembali ke rumah... " Gumamnya seraya berlirih.
Menaiki satu persatu anak tangga. Dengan badan yg begitu lelah. Setelah tiba di kamarnya, ia bebersih dan berbaring di atas kasurnya .
Ia terkekeh seraya memandangi langit-langit kamarnya yg berwarna putih polos.
"Heh.. Katanya, rumah itu adalah tempat pulang paling terbaik. Lantas, kenapa ketika gue pulang. Kehadiran gue ga pernah tersambut dengan baik""Gue rindu masa itu, tapi gue juga benci dengan memori itu. " Monolog nya, seraya menggenggam tangan nya kuat.
F L A S H B A C K
hari ini. Hari libur, seluruh keluarga kecil Michelle. Mereka akan menghabiskan waktu luang di halaman belakang rumah.
Seraya menikmati makanan dan juga minuman. Bercanda gurau.
"Ayah.. " Panggil rachelll.
Dafa menatap ke arah rachell.
"Kenapa tuan putri. " Ucap dafa dengan lembut. Membuat rachell menyunggingkan sebuah seulas senyum manis."Rachell mau duduk di pangkuan ayah.. " Pinta nya dengan nada merengek. Sedangkan Michelle, ia hanya terdiam melihat interaksi kedua nya.
"Ayah.. " Batin Michelle.
Samuel yg memerhatikan Michelle mengusap halus bahu Michelle. Lalu berucap.
"Gapapa, namanya juga Rachelle adek. Jadi dia mau di manja sama ayah" Ucap Samuel.Michelle tak merespon apapun, lalu menatap ke arah lain. Setelah beralih tatapan, ia menyahut. " Ell iri" Gumamnya kecil, namun masih terdengar oleh Samuel.
Samuel memandang Michelle dengan tatapan yg sulit di artikan. Karna merasa ada yg memerhatikan, Michelle pun kembali ke arah tatapan semula.
"Gapapa, ell baik baik aja kok bang el." Ujar Michelle dengan senyuman yg manis. Namun jauh di lubuk hatinya, ia sangat terluka."Michelle iri ayah, ayah selalu sayang rachell dengan penuh kasih dan cinta. Sedangkan Michelle? Boro-boro yah, Michelle bahkan ga pernah lagi bicara sama ayah. Sekalinya bicara, ayah malah ngeluarin kata-kata yg sakit untuk ell" Batin michelle.
Sedari Michelle dan Rachel berumur 8 tahun, dafa-ayah mereka. Ia sudah jarang, bahkan tak pernah lagi memperhatikan Michelle. Sebab itu Michelle membenci kata rumah dan juga.. Ayah.
Sedangkan dania? Dania sama seperti dafa.
Hingga pada suatu hari, Michelle tak sengaja Menyenggol kaki rachell ketika menuruni anak tangga. Hingga membuat keseimbangan tubuh rachell ambruk dan jatuh dari tangga.
KAMU SEDANG MEMBACA
menangis di jalan pulang (On Going)
Ficção Adolescente𝙷𝚒𝚍𝚞𝚙 𝚊𝚍𝚊𝚕𝚊𝚑 𝚜𝚎𝚗𝚒 𝚖𝚎𝚗𝚐𝚐𝚊𝚖𝚋𝚊𝚛 𝚝𝚊𝚗𝚙𝚊 𝚖𝚎𝚗𝚐𝚑𝚊𝚙𝚞𝚜. -𝓜𝓮𝓷𝓪𝓷𝓰𝓲𝓼 𝓭𝓲 𝓳𝓪𝓵𝓪𝓷 𝓹𝓾𝓵𝓪𝓷𝓰- Michelle anastasia Shaquille namanya. Gadis dengan seribu luka dan lika liku di hidupnya. Di benci dan tak di angga...