"Aku memeluk mu begitu erat. Namun
Sayangnya, pelukan eratku. Tak kan pernah
Terbalaskan apa apa"-Michelle anastasia Shaquille -
***
Pagi pun tiba, Michelle bangun dari tidurnya. Ia sedikit kebingungan, semalam kan. Ia bersama leon di taman belakang rumahnya. Kenapa ia bisa ada di kamar sekarang?
Mungkin Leon yg memindahkan dia di sini, pikir Michelle.
Michelle segera bangun dari tempat tidur. Dan bersiap-siap untuk kesekolah pagi ini. Dan Michelle baru ingat, kalo hari ini ada ulangan.
Dengan secepat kilat , ia mandi. Dan berpakaian. Memoleskan lipbalm tipis², dan alis yg sama. Tipis².
Segera ia turun, jangan lupakan kunci mobil.
Setelah turun dari tangga, suara barinton dari dania mengundang di pendengaran nya.
"Michelle!! Sini sarapan! " Ajak dania. Dan untuk sekian kali, Michelle menolaknya. Ia menggeleng kan kepalanya."Michelle buru-buru bund, nanti aja di kantin ell makan. Michelle pamit, dahh" Usai mengatakan itu. Ia berjalan keluar rumah, meninggal kan dania dengan wajah lesunya.
Samuel yg melihat wajah lesu ibunya pun, menyahut.
"Udahlah bund, biarin aja. Kan, juga dia udah bilang. Nanti dia makan di kantin, udah. Bunda sini duduk, sarapan juga" Titah Samuel, dania menghela nafas lelah. Dan berjalan menuju kursi makan.Sedangkan dafa, ia masih enteng dengan sarapan di depan dirinya.
***
Michelle pun tiba di sekolah pukul 06:47 pagi. Padahal, jam masuk itu jam 07:00 tepat. Tapi, ia memang sengaja.
Segera ia berjalan menuju kantin dan membeli susu dan roti.
Michelle yg sibuk dengan makan nya pun, Tiba-tiba kaget, karna ada seseorang yg tiba-tiba duduk di sebelahnya.
Michelle mengalihkan pandangannya ke arah sosok itu. Dan yah... Siapa lagi kalo bukan orang yg ngejar-ngejar Michelle.
Thats right, itu Ezra.
Michelle menghela nafas lelah.
"Ngapain lo?" Tanya Michelle.Sedangkan yg di tanya hanya mengedikkan bahunya acuh. Sedang kan michelle yg tak mendapatkan respect apapun, memilih untuk fokus dengan sarapan nya.
Saat makannya sudah selesai. Tiba-tiba suara Ezra pun mulai terdengar.
"Pulang sekolah, main ke rumah gue mau ga?" Ajak Ezra, membuat Michelle menautkan alisnya heran."Ngapain lo ngajak gue ke rumah lo? Dih, ngadi ngadi lo" Ucap Michelle bergedik ngeri.
Sedangkan ezra yg gemas dengan Michelle pun, menoyor kening Michelle, membuat sang empu mengadu kesakitan.
"Sakit ege!" Kesal Michelle. Sedangkan Ezra, ia hanya terkekeh."Gue ngajak lo ke rumah buat main sama bunda, bunda gue katanya bosen, ga ada temen. Jadi, gue ngajak lo aja" Ucap Ezra menjelaskan.
Membuat Michelle mengangguk paham.
"Trus, kenapa harus gue? " Tanya Michelle. Membuat Ezra menghela nafas lelah."Krna cuman elo yg gue rasa deket sama gue" Ujar Ezra, membuat Michelle menatap Ezra dengan tatapan selidiknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
menangis di jalan pulang (On Going)
Fiksi Remaja𝙷𝚒𝚍𝚞𝚙 𝚊𝚍𝚊𝚕𝚊𝚑 𝚜𝚎𝚗𝚒 𝚖𝚎𝚗𝚐𝚐𝚊𝚖𝚋𝚊𝚛 𝚝𝚊𝚗𝚙𝚊 𝚖𝚎𝚗𝚐𝚑𝚊𝚙𝚞𝚜. -𝓜𝓮𝓷𝓪𝓷𝓰𝓲𝓼 𝓭𝓲 𝓳𝓪𝓵𝓪𝓷 𝓹𝓾𝓵𝓪𝓷𝓰- Michelle anastasia Shaquille namanya. Gadis dengan seribu luka dan lika liku di hidupnya. Di benci dan tak di angga...