"Jangan membuat janji terlalu banyak
Jika tak dapat menepatinya
Dengan tepat waktu. Karna menunggu
Adalah hal yg membuat ku mudah bosan. "- Cassandra iliana kavara.
***
- Michelle anastasia Shaquille.
Setelah lama mereka duduk dan makan di cafe tersebut. Michelle mengajak Leon untuk menuju pemakaman.
Dan di sinilah mereka, Michelle dan Leon sedang duduk di dekat nisan yg bernama.
Innalillahi wainnailaihi rojiun
Rachell kanaza atmaja
Lahir : 9 Oktober 2004
Wafat : 11 Juni 2018
Michelle mengelus nisan tersebut , hari ini. Ia mencoba untuk tidak menangis di hadapan makam saudarinya. Ia akan berusaha ikhlas, namun kata ikhlas itu sulit.Ia mencoba menenangkan gejolak hatinya yg sedang bergetar. Ia mengatur nafasnya, lalu menghembuskan nafas nya perlahan.
"Assalamu'alaikum, Rachel. Gue dateng ke sini lagi. " Sapa Michelle yg masih setia mengelus nisan itu.
"Chell, gue pengen cerita banyak hal. Yg pertama gue ketemu sama sahabat kecil kita, nih orang nya di samping gue. Leon, moga aja di atas sana lo masih ingat sama Leon.
" Yg kedua, gue pengen bilang. Kalo ano belum bisa gue temuin. Padahal gue kangen berat sama dia. Jahat yah ano? Hhe..
"Ketiga.. Gue masih ngarepin kasih sayang mereka padahal kalo dari awal, gue ga usah kayak gini. Buang buang waktu, paling mereka bakalan kasih gue kasih sayang, di saat nafas gue ga berhembus lagi.
" Ke empat.. Gue pengen ketemu sama lo, gue rindu main sama lo, ketawa,bercanda, bahkan sedih bersama. Ternyata waktu kita cuman sesingkat itu? Tumbuh bersama, bermain bersama. Tidur hingga makan bersama. Tapi, yg ga asiknya, lo malah di panggil Tuhan duluan. Seharusnya gue, bukan lo... " Ucap Michelle mengeluarkan rasa sumpek yg ia pendam.
Leon terus melihat interaksi Michelle berbicara di dekat nisan rachell dan tanpa henti tangan mungil itu mengelus nisan tersebut dengan sayang.
Hingga beberapa detik kemudian, hening. Leon tak lagi mendengarkan suara Michelle. Ternyata, Michelle sedang tertunduk dngan tangan yg mengepal di atas tanah gundukan makan rachell.
Punggung itu bergetar, Leon dapat merasakan. Bahwa Michelle sangat sedih. Amat sangat sedih.
Lalu, tangan kekar itu mengelus punggung kokoh itu. Ia merasa hati nya seperti tersayat beberapa benda tajam.
"Ell.. Jangan nangis, chell pasti ga suka lo sedih kayak gini. " Tutur Leon berusaha menenangkan Michelle."Gue tau.. Lo sangat sayang sama rachell. Begitu pula dengan Rachell. Tapi.. Di atas sana pasti chell ga mau lihat lo kayak gini. " Ucap Leon.
Jangan tanyakan kenapa Leon memanggil rachell dengan panggilan chell. Karna Leon dan rachell dulu sempat saling suka. Namun, karna insiden itu, Leon pun pergi dari Indonesia.
"Gue capek al.. " Lirih Michelle yg masih terdengar sesegukan.
"G-gue ga kuat lagi.
Kenapa.. Kenapa rachell perginya sendiri aja? Kenapa dia ga ngajakin gue juga al." Keluh Michelle sembari memegang dadanya."Dada gue sesak, sesak saat liat seorang anak bahkan adik yg di sayangi oleh keluarga mereka... " Ucap Michelle yg terdengar dengan nada lirih.
Leon sudah tidak sanggup. Ia mendekap tubuh rapuh itu. "Stt.. Tuhan juga tau, kalo lo lelah. Tapi, Tuhan masih beri lo beberapa waktu lagi untuk bisa perbaiki diri lo dengan versi yg agak bagus dari yg lalu. " Monolog Leon.
Tiba-tiba Michelle meregangkan pelukan mereka. Lalu mentap langit dengan mata yg berkaca kaca. Terdiam sesaat lalu ia terkekeh.
"Heh.. Memperbaiki diri? Bahkan diri versi gue sekarang udah ga bisa di perbaiki. Gue rapuh, gue lelah, gue ga kuat sampai pada ending seharusnya. " Sahut Michelle."Kalo pun gue bisa bertahan. Mungkin ga akan selamanya. " Celetuk Michelle dan terakhir dengan kekehannya.
Leon menatap Michelle.
"Ell.. Kenapa ngomong gitu? Lo.. Udah mau nyerah? " Tanya Leon tak menduga.Michelle menatap Leon, lalu mengangguk.
"Lalu.. Gimana sama janji lo sama gue? Janji buat bahagia, bahkan sembuh dari sakit itu?.. Lo mau ninggalin gue di sini?sendiri?.. " Lirih Leon.Ia tak ingin kehilangan seseorang lagi. Ia tak ingin seseorang yg sangat berati bagi hidupnya pergi. Hanya.. Hanya Michelle yg mengerti.
Yg lain. Mana mau.
Michelle terdiam. Lalu tersenyum ke arah Leon.
"Kalo itu, gue ga lupa. Gue masih inget sama janji itu. Gue usahain buat selalu ada di dekat al dan selalu semangatin al.
Tapi, untuk menepati.. Seperti nya itu hal yg sangat mustahil buat gue lakuin al. " Sahut Michelle.Leoj leon menghela nafas lelah.
"Yaudah, yuk pulang. Pamit dulu sama Rachel, trus kita baca doa. "***
Don't Forget to comment and vote.
Ayok belajar menghargai author._Mengira bahwa kamu mencintaiku adalah salah paham yang terus aku benarkan
Tertanda.
22:33 wib. Sel/15-11-22Sulawesi Tenggara.
KAMU SEDANG MEMBACA
menangis di jalan pulang (On Going)
Novela Juvenil𝙷𝚒𝚍𝚞𝚙 𝚊𝚍𝚊𝚕𝚊𝚑 𝚜𝚎𝚗𝚒 𝚖𝚎𝚗𝚐𝚐𝚊𝚖𝚋𝚊𝚛 𝚝𝚊𝚗𝚙𝚊 𝚖𝚎𝚗𝚐𝚑𝚊𝚙𝚞𝚜. -𝓜𝓮𝓷𝓪𝓷𝓰𝓲𝓼 𝓭𝓲 𝓳𝓪𝓵𝓪𝓷 𝓹𝓾𝓵𝓪𝓷𝓰- Michelle anastasia Shaquille namanya. Gadis dengan seribu luka dan lika liku di hidupnya. Di benci dan tak di angga...