16 : (flashback) masa kecil

29 14 0
                                    

"Aku hampir selesai."

***

"Apa ini Michelle? Nilai 89? Jelek sekali!! " Bentak dafa kepada Michelle kecil.

Pada saat itu, Michelle kecil hanya tertunduk takut, jika sudah begini. Ia hanya pasrah apa yg akan ayahnya lakukan.

Dafa yg melihat Michelle terdiam saja dan tertunduk kembali membuka suara.
"Kenapa Michelle?! Kamu mau malu maluin ayah, hah!!! " Bentak dafa. Membuat Michelle tergelonjak kaget.

"Ma-maaf ayah.. Michelle lalai sama tugas" Cicit Michelle dengan nada kecilnya.

Dafa yg mendengar jawaban Michelle berdiri dari duduknya.
"KENAPA BISA LALAI?!! KAMU.. SUDAH AYAH SEKOLAHI MALAH BEGINI!! MAU AJA APA KAMU!! " Geram dafa.

Michelle hanya dapat menggenggam tangan nya dengan erat, demi apapun dia sangat takut, jika sudah melihat wajah dafa yg seperti ingin membunuhnya.

Karna tak mendapatkan suara lagi dari Michelle. Dafa menarik tangan Michelle menuju gudang.

Sedangkan di atas tangga, ada Rachelle yg melihat ayahnya menarik Michelle.

"Maaf Michelle.. " Gumam Rachelle dengan lirih. Setelahnya, ia berlari memasuki kamarnya dan mulai terisak.

Di lain tempat, dafa sudah memukul dan mencambuki Michelle habis habisan.

"DI SEKOLAHI DENGAN LAYAK, MALAH SEPERTI INI.. LIHAT RACHELLE, DIA MENDAPATKAN NILAI YG BAGUS! SEDANGKAN KAMU MICHELLE?!! APA? APA YG MAU DI HARAPKAN? ANAK SIALAN!! " bentak dafa naik pitam.

SLASHH...

PLAK..

PLAK..

setelah puas menyiksa Michelle. Dafa pun pergi dari tempat itu, dan dapat Michelle dengar. Bahwa dafa mengunci dirinya di dalam gudang yg gelap ini.

Michelle berusaha bangkit, namun usahanya sia sia. Setiap ia ingin bangkit, ia akan terjatuh.
Hingga ia terkapar dengan rasa nyeri di sekujur tubuhnya.
"Sa-sak-it.. Ay-ayhh, ja-hhat.. " Ucap Michelle dengan terengah-engah. Nafasnya memburuh.

"Bu-bunda... E-ell sa-ssakith.. " Dan kala itu, tubuh Michelle ambruk.

Ia sudah tak melihat apapun, dan pada saat itu. Ia mengira, bahwa dirinya telah pulang ke rumah sebenarnya...

***

Saat Michelle terbangun, ia melihat semua ruangan itu serba putih, dan.. Berbau obat. Dan
Dapat Michelle tebak, bahwa ia sedang berada di rumah sakit.

Saat sedang asik dengan pikirannya yg kacau, Michelle mendengar suara pintu kamar rawat nya terbuka.

Ia menoleh ke arah sumber suara tersebut. Michelle kira, itu adalah bundanya. Nyata.. Ia salah, melainkan seorang perawat wanita.

"Hai Michelle.. " Sapa perawat tersebut.

Michelle menoleh dan tersenyum tipis.
"Hai kakak perawat" Sapa balik Michelle.

Perawat tersebut ikut tersenyum.
"Ell ada keluhan? Kayak pusing atau sakit?" Tanya perawat itu dengan lembut.

Michelle pun lantas mengangguk. Dan perawat tersebut pun pun mulai menanyakan sakitnya di mana.

menangis di jalan pulang (On Going) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang