"Jadi, kau menikahi nya?"
Mycroft memandangi Sherlock yang sedang duduk sambil membaca koran nya dengan santai seperti tak ada kejadian padahal dua jam yang lalu dia baru saja mengikat janji suci di hadapan Tuhan.
Sherlock membalik lembar koran nya, "Itu permintaan ibu."
Mycroft berdecih pelan, "What a stupid woman. Menyuruh anak nya menikah?"
"Dia gadis dari Petani kaya desa, itu akan membantu nya untuk menjalankan misi nya." Sherlock menghela nafas, "Walau sampai sekarang kita tak pernah tahu apa yang sedang dia kerjakan."
"Dia akan ikut dengan mu ke kota?" Tanya si putra sulung.
"Dan bersekolah di sana. Kau tahu, sekolah di London jauh lebih maju." Balas Sherlock.
Mycroft mengerutkan kening nya, "Ku pikir jika gadis sudah menikah dia tak perlu lagi sekolah."
Sherlock melirik.
"Kau tahu," Mycroft membalas lirikan adik nya. "Hanya perlu di rumah dan mengurus suami nya."
Sherlock menarik nafas panjang seraya melipat koran yang sudah habis dia baca. "Aku bukan pria dengan pemikiran keterbelakang. Ini sudah abad ke 19."
Mycroft menatap adik nya yang berdiri dari sofa nyaman rumah nya. "Apa Enola tahu soal ini?"
Sherlock memakai Jas nya, "Tidak. Gadis itu punya dunia yang jauh lebih besar yang perlu dia jelajahi ketimbang menanyakan kakak nya yang menikahi gadis yang seumuran dengan nya."
"Kau selalu menuruti permintaan semua orang."
"Setidaknya orang-orang mengenal ku sebagai seseorang yang arogan dan keras kepala." Sherlock menatap kakak nya. "Seperti mu."
"Cukup untuk menyiksa istri mu." Mycroft ikut berdiri dan merapikan baju nya. "Biarkan aku menyapa nya."
Sherlock terdiam sebentar memandangi kakak nya lalu menaikkan kedua alis nya dan berbalik menuju pintu. Mycroft mengikuti nya. Mereka berdua berjalan keluar dari rumah ke halaman yang luas ke arah sebuah kendaraan dengan dua kuda sebagai penarik nya.
Sherlock melirik Mycroft yang terfokus pada satu gadis yang tengah berdiri di dekat kendaraan mereka.
"She's quite pretty." Bisik Mycroft.
"Irish," Panggil Sherlock hingga membuat gadis berambut hitam pekat dengan manik biru safir itu berbalik. "Kau pasti kenal dia, Kakak ku."
Gadis yang ternyata bernama Irish itu tersenyum dan mengulurkan tangan nya. "Nice to meet you, my brother in law."
Mycroft menyambut tangan nya dan mencium nya. "Nice to meet you, new Holmes."
"Kami akan kembali ke kota," Sherlock menimpal, "Kau bisa berkunjung kapan pun yang kau mau."
Mycroft tersenyum kecil pada adik nya, "Baiklah. Jika kau bertemu dengan Enola, beritahu dia bahwa aku masih marah dengan nya."
Sherlock meraih punggung Irish dan mendorong nya lembut untuk masuk ke dalam kereta. "Tentu saja. Tanpa kau beritahu dia juga masih mengetahui nya."
"How?" Heran Mycroft.
"Dia tak pernah menyebutkan nama mu sebagai kakak nya," Sherlock tersenyum. "Dia selalu bilang, Enola Holmes young sister of Sherlock Holmes."
Setelah mengatakan hal itu Sherlock langsung masuk ke dalam kereta dan melaju pergi meninggalkan perkarangan rumah nya dan menuju kota.
"Aku tidak tahu kau punya adik." Ucap Irish tiba-tiba.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mr. Detective
FanfictionKali ini kita tidak akan menyorot keahlian seorang Sherlock Holmes dalam menyelidiki kasus. Tapi bagaimana pria keras kepala ini bisa menjadi gila dan bodoh karena satu gadis.