confused

705 103 20
                                    

Irish mencampakkan beberapa baju nya ke dalam tas nya yang berada di atas tempat tidur nya kemudian menjatuhkan tubuh nya ke lantai.

Irish menghela nafas berat dan menyandarkan kepala nya pada pinggiran kasur.

Kemudian Irish menoleh pada tangan yang sudah ia baluti perban untuk mengobati luka yang di akibatkan cengkraman Sherlock.

Kalimat-kalimat yang keluar dari mulut pria itu selalu terngiang di kepala nya seperti radio rusak.

Irish bimbang, haruskah ia pulang ke desa nya? Itu hanya akan membuat Ayah nya malu. Anak gadis nya pulang tanpa alasan dan tanpa suami yang menemani nya.

Warga desa pasti akan mengejek nya.

"Aku adalah orang yang menginginkan mu dalam hidup ku."

Irish menarik nafas. Apakah selama ini, Sherlock selalu sibuk untuk mencoba menghiraukan nya?

Irish sempat mengira ia punya kecanduan dalam bekerja.

Dan apakah diri nya adalah alasan kenapa pria itu mabuk sampai terlihat sangat kacau?

Lalu, apakah dia menginginkan cookies buatan nya?

Irish menggelengkan kepala nya samar dan menggumam. Ini semua terlalu berat untuk ia cerna sampai-sampai ia bolos sekolah.

Tiba-tiba pintu Apartemen nya di ketuk. Irish tersentak.

Sherlock tidak akan mengetuk nya. Jika dia ingin masuk, dia akan masuk tanpa berbicara apapun. Balian tidak mungkin datang sekarang setelah di pukul kuat. Dean juga tidak, dia memilih mengetuk jendela Apartemen nya.

Irish bangkit dan dengan penuh rasa penasaran, ia berjalan mendekat kemudian membuka nya.

"Mycroft?"

Pria itu menaikkan kedua alis nya kemudian masuk sambil menyerahkan sebuket bunga Anggrek merah begitu saja.

Dia diam saat melihat koper Irish yang sudah penuh dengan pakaian nya walau tak di susun rapi lalu berbalik menatap Irish yang masih terkejut dengan kedatangan nya.

"Kau sudah bersiap-siap ternyata." Mycroft tersenyum kecil. "Aku akan pulang ke Desa sebentar lagi. Jika kau mau, kau bisa ikut bersama ku."

Irish diam sejenak kemudian menutup pintu nya dan melangkah ke arah meja untuk meletakkan bunga pemberian nya. "Dia bercerita pada mu?"

"Well," Mycroft duduk di kursi solo yang di samping nya ada meja dengan bunga. "Aku tersanjung pada mu, Irish." Irish menoleh. "Kau bisa membuat adik ku mau bercerita tentang masalah nya untuk pertama kali."

Irish duduk kursi di samping Mycroft yang di pisahkan oleh meja bundar kecil di tengah-tengah nya dan meletakkan teh hijau untuk kakak ipar nya itu.

Mycroft memperhatikan gadis itu dan di dapati nya ia sedang menghela nafas panjang.

Mycroft berdecih geli. "Dia juga melakukan nya pada mu ya?"

"Melakukan apa?" Tanya Irish tanpa menoleh.

"Membuat mu kacau." Balas Mycroft spontan.

Irish terdiam. Ia tak mau menatap kakak ipar nya itu.

"Kalau kau mau tahu, dia juga sama kacau nya." Mycroft menyeruput teh hijau nya. "Bahkan lebih parah."

"Apa ini sebuah kontribusi sang kakak untuk membantu adik nya?" Irish menoleh dan menatap nya dengan kening berkerut.

Mycroft diam sebentar lalu terkekeh. "Aku berinisiatif mendatangi mu sendiri untuk memberitahu mu, Irish."

Mr. DetectiveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang