"Kau baik-baik saja, Tuan Holmes?"
Mycroft yang sedang meneguk teh nya menatap hujan dari balik jendela yang tak ia tutup tirai nya menoleh dan melihat jurnalis kecil itu berani masuk ke dalam ruangan nya.
Mycroft meletakkan gelas nya, tak berniat menjawab.
"Aku bisa merubah pertanyaan nya jika kau mau." lanjut Laura yang setia menatap pria itu.
Mycroft hanya memandangi hujan deras di luar membuat Laura akhirnya juga menoleh ke arah hujan. Mereka diam untuk beberapa saat, membiarkan detak jam yang mengisi kekosongan di antara nya.
"Kapan kau terakhir kali bermain di bawah hujan, Tuan Holmes?" Laura kembali menatap pria itu.
"Aku sudah tak ingat." Mycroft akhirnya menjawab. "Dan aku tak punya waktu untuk mengingatnya."
"Mungkin kita bisa mencoba nya." Ucapan Laura berhasil memaksa Mycroft menoleh menatapnya. "Jika aku sedang sedih, aku berdiri diam di bawah hujan."
Mycroft diam memandangi manik biru yang mirip dengan adik ipar nya itu. Ia diam untuk waktu yang lama, hanya menatap mata gadis itu dengan wajah nya yang sangat mengintimidasi.
"Beritahu aku, Evelyn." Mycroft menunduk seraya menghadapkan tubuhnya ke arah gadis yang berdiri di sebrang ruangan nya. "Apa kau juga akan berdiri di bawah hujan saat merindukan Ayah mu yang di penjara?"
DEGH
"Atau saat merindukan Ibu mu yang—" Mycroft diam terlihat berpikir, "Entahlah, dimana dia sekarang?"
Laura merasakan tubuh nya menegang hampir tak bisa bernapas. Detakan jantungnya melemah seakan siap untuk berhenti. Tangan Laura mencengkram ujung dress putih nya sekuat yang ia bisa hingga tangan nya memutih.
"Apa kau berharap dengan menjadi Jurnalis, kau bisa membawa Ayah mu keluar dari sana?" Mycroft menaikkan kedua alis nya sedikit.
Mycroft dapat melihat mata biru itu mulai berair dan bibirnya bergetar.
"Jika iya," Mycroft kembali menatap hujan, "Kau akan berharap selamanya."
Setelah mengatakan hal itu, Laura berbalik dan melangkah cepat dari sana bahkan tak sadar Irish ada di dekat pintu dan melihat nya sudah menangis.
***
"Irish!"
Dean berjalan mengejar Irish yang terlihat sangat buru-buru untuk masuk ke kelas bahkan tak mengindahkan panggilan nya. Dean meraih pintu lalu membungkuk untuk mengambil napas sebanyak-banyaknya. Dia tak tahu Irish punya napas yang panjang.
"Dimana Laura?" tanya Irish pada teman sekelas gadis itu.
Dean mengerutkan kening nya lalu menoleh ke arah atas pintu. Tempat nama kelas dan menyadari ini bukan kelas yang seharusnya di masuki Irish.
"Dia di rumah sakit. Tubuhnya sangat panas." Jawab gadis yang lain, mungkin ketua kelas.
Irish diam sesaat lalu tersenyum kecil, "Thanks."
Dean berdiri tegak melihat kedatangan Irish ke arah nya dan menangkap wajah khawatir serta panik. Dean berjalan di samping nya, "Ada apa?"
Irish menarik napas panjang lalu berhenti di lorong sekolah. Lantas ia menyandarkan tubuh nya ke dinding dan memejamkan mata nya, dia terlihat sangat frustasi.
"Aku meminta nya untuk mewawancari kakak ipar ku dan sesuatu terjadi, aku tidak tahu itu apa tapi ku pikir itu berkaitan dengan emosi Mycroft yang tidak stabil." Irish membuka pejaman mata nya dan masih terlihat berpikir.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mr. Detective
FanfictionKali ini kita tidak akan menyorot keahlian seorang Sherlock Holmes dalam menyelidiki kasus. Tapi bagaimana pria keras kepala ini bisa menjadi gila dan bodoh karena satu gadis.