Sherlock menyusul Irish yang sedang duduk di teras kamar nya sambil meminum teh di pagi hari.
Setelah tidur bersama, Sherlock merasakan perasaan hati nya membaik.
Jauh lebih baik.
"Aku terkejut saat tidak menemukan siapapun di rumah mu." Ujar Sherlock menarik perhatian gadis itu sambil duduk di kursi nya.
Irish menoleh, "Memang begitu keluarga petani. Tidak pernah sarapan bersama. Karena pagi buta mereka sudah pergi ke kebun."
Sherlock menuangkan teh ke gelas nya kemudian bersandar sambil menikmati suasana pagi di desa nya yang masih sangat asri.
Tapi seindah apapun pandangan nya. Jauh lebih indah wajah gadis di samping nya.
"Kau tidak merasa canggung walaupun kita tidur berdua untuk pertama kali nya, Sherlock?"
Pertanyaan Irish membuat Sherlock yang tengah menyeruput teh nya langsung menoleh.
Irish memangku wajah nya dengan tangan yang ia tahan di meja. "Aku penasaran, sudah ada berapa wanita yang pernah tidur dengan mu."
Sherlock terkekeh kecil. "Apa maksud mu? Ini bukan yang pertama kali. Kita pernah tidur bersama saat kau sakit, ingat?"
Irish memicingkan mata nya. "Yah, itu sebuah insiden. Tidak bisa di katakan pertama kali."
Sherlock meletakkan gelas nya lalu menatap Irish dengan senyum geli nya. "Lalu apa yang membuat mu curiga kepada ku?"
"Maksudku," Irish menegakkan tubuh nya, "Tidak apa jika kau pernah tidur dengan beberapa wanita sebelum menikah dengan ku." Irish menatap pria itu, "Bahkan setelah menikah kau juga membiarkan wanita lain masuk ke Apartemen mu kan?"
Ah, kejadian itu. Dia masih mau mengungkitnya.
Sherlock diam sejenak lalu menatap nya dengan tatapan aneh, "Kenapa? Kau cemburu dengan wanita itu?"
Irish terkejut menatap Sherlock dan langsung menolak mentah-mentah gagasan itu dari mata nya.
"Aku lebih baik nampil drama daripada mencemburui mu." Balas Irish kesal.
Lagi-lagi Sherlock terkekeh geli kemudian ia diam untuk beberapa saat. Ia tampak sedang berpikir. "Ku pikir Mycroft telah memberitahu mu."
"Yah," Irish menghela nafas panjang. "Karena kau tak mau menukar wanita itu dengan bahaya yang selalu mengincar Apartemen mu dengan ku."
Irish menatap langit pagi kemudian menoleh ke arah Sherlock saat tak ada respon untuk waktu yang lama.
Seketika Irish terdiam, Sherlock menatap nya dengan serius.
"Itu benar." Ucapnya. "Alasan kenapa aku melarang mu naik ke Apartemen ku adalah karena selalu ada banyak ancaman di sana dan aku tidak mau kau masuk ke dalam ancaman itu. Aku lebih baik membiarkan orang lain di Apartemen ku ketimbang diri mu. Bahkan jika itu saksi penting ku, aku tidak akan pernah mau menukar nya dengan mu."
"Aku tidak mau kau terluka, Irish."
Irish terdiam mendengar kalimat pria itu dan seketika menjadi canggung ketika sadar tatapan pria itu sangat dalam menatap nya.
Saking canggung nya, Irish langsung menunduk dan memainkan jemari-jemari tangan nya.
"Itu jawaban yang mengejutkan. " Irish tertawa paksa dan memegangi tengkuk nya yang terasa panas.
Irish mengulum bibir nya karena merasa Sherlock masih menatap nya lantas ia berdiri sampai kursi nya hampir terjatuh.
"Ak-aku harus pergi."
KAMU SEDANG MEMBACA
Mr. Detective
FanfictionKali ini kita tidak akan menyorot keahlian seorang Sherlock Holmes dalam menyelidiki kasus. Tapi bagaimana pria keras kepala ini bisa menjadi gila dan bodoh karena satu gadis.