BAGIAN 10

24.3K 2.2K 43
                                    

10. Menolongnya

"Terimakasih Elard."

"Tidak masalah" balas Elard seraya membantu Jihan melepaskan pengait pada helmnya.

Jihan pun mengembalikan jaket yang tadi Elard pinjamkan padanya, "Mau mampir dulu?" tawarnya.

"Untuk sekarang belum bisa, maafkan aku" ujar Elard merasa bersalah.

"Tidak masalah. Kita bisa melakukannya dilain waktu" Jihan tersenyum tulus kearah Elard.

"Baiklah, aku akan pergi" ujar Elard, lalu mengusap lembut pucuk kepala Jihan membuat tubuh gadis itu kaku seketika.

Dan tanpa menunggu jawaban gadis dihadapannya Elard berlalu pergi bersama kendaraannya, meninggalkan kediaman keluarga Lynne.

"Apa itu tadi" Jihan meraba kedua pipinya yang memanas. Pikirannya tiba-tiba blank.

Meski dikehidupan pertamanya Jihan sering berinteraksi dengan lawan jenis, tetapi ia tidak pernah sekalipun mendapatkan perlakukan manis seperti itu oleh seorang lelaki. Ini pertama kalinya bagi Jihan.

Jihan menepuk pipinya pelan, "Sadar Jihan, dia sepupumu" gumamnya.

Setelah itu ia pun berjalan masuk kedalam mansion milik keluarganya.

"Nona sudah pulang" ucap pria tua yang berstatus kepala pelayan dirumah tersebut, Drew namanya.

"Iya. Mommy dimana, Paman?" tanya Jihan.

"Nyonya sedang berada Butik, Nona" jawab Drew.

Nyonya Lynne yaitu Tiffany adalah seorang desainer yang sangat terkenal, dirinya juga mempunyai cabang butik di beberapa negara. Setiap pakaian yang ia Desain selalu mempunyai kesan sederhana tetapi tetap terlihat elegan dan anggun, membuat wanita-wanita konglomerat di luaran sana berlomba-lomba untuk mendapatkannya, meskipun harus membayar dengan harga yang sangat mahal.

Jihan mengangguk mengerti.

"Apa Nona ingin makan terlebih dulu?"

"Tidak. Aku tidak terlalu lapar, aku akan langsung ke kamarku, Paman" ucap Jihan.

Lalu ia pun berlalu pergi dari sana. Dan sesampainya dikamar Jihan langsung melemparkan dirinya ke kasur empuk miliknya.

Matanya terpejam, menikmati rasa sejuk yang hinggap ditubuhnya karena AC yang berada dikamar tersebut.

Hanya beberapa menit Jihan kembali membuka matanya, menampilkan bola mata indahnya yang berwarna abu-abu.

"Aku sangat yakin penulis tidak pernah menyebutkan nama Elard dinovel."

Jihan masih ingat jelas isi dari novel yang ditulis oleh sahabatnya, dan disana tidak pernah disebutkan nama Elard. Tetapi siapa sangka ternyata pemuda yang menjadi sepupunya itu ternyata anggota inti dari geng Fuerza.

Kenapa Jihan bisa tahu?

Ingat Elard pernah meminjamkan jaket miliknya kepada Jihan? Nah, saat itu lah Jihan tanpa sengaja mendapati bagian lengan sebelah kiri dari jaket tersebut yang bertuliskan Fuerza, yang dimana hanya anggota dari geng Fuerza saja yang memilikinya.

Fuerza sendiri memiliki arti kekuatan dalam bahasa Spanyol. Geng mereka bukan geng biasa yang dibuat hanya sekedar untuk balapan liar saja, tetapi mereka juga sering membantu polisi entah itu mencari orang yang hilang, atau kasus lainnya yang sulit dipecahkan oleh polisi. Kurang lebih seperti itu yang Jihan tahu menurut apa yang tertulis dalam Novel.

Kemudian saat Jihan diparkiran sekolah ia bisa merasakan kedekatan Elard dengan Gabriel. Jika menurut novel 'With You' Gabriel memiliki teman dekat yang satu sekolah dengannya dan yang dimana mereka juga inti dari geng Fuerza. Tetapi sayangnya penulis hanya menyebutkan dua nama dari mereka yaitu Gabriel dan satu orang lagi yang nantinya akan berkhianat.

Beloved Antagonist Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang