saat kala tertidur

491 47 0
                                    

Semua orang dunia berhak menentukan pilihannya masing-masing
Berhak hidup bahagia dan memiliki cita-cita yang mestinya mereka gapai

Ditengah gempuran kehidupan keluarga yang hanya memiliki anak tunggal tentu membuat Mia memiliki pr besar terhadap kedua keluarga

Hari sudah mulai gelap namun Haikal belum juga pulang dari kantor
Mia dan kala tengah bersantai di ruang keluarga

Mia yang menonton film di Netflix dan kala yang menonton YouTube video di handphone Mia

Memang untuk masalah handphone Mia tidak mengekang kala untuk tidak bermain ponsel
Anak-anak juga harus di ajarkan teknologi walaupun hanya bisa membuka YouTube

"Hahaha" kala tertawa renyah
Mengalihkan perhatian Mia kepadanya

"Seru banget sih,nonton apa?"

"Ini loh, ma. Dedeknya lucu banget makannya belepotan gitu"

Mia melihat apa yang kala tunjukkan

"Kala suka banget anak kecil ya"

"Abis mereka lucu ma, liat deh pipinya gembul gitu terus kepalanya botak enak buat di cium-cium xixixi"

Kala kembali fokus ke layar ponsel setelah berbicara dengan mamanya
Tidak ada kebohongan di sana
Kala benar-benar sesuka itu terhadap anak kecil

"Ayah pulang"

Kedua insan itu melihat sumber suara yang menampilkan Haikal dengan muka lelah menenteng jas hitam dan menggulung kemejanya berjalan kearah ibu dan anak lalu meletakkan sebuah paper bag di atas meja

"Apa ini"

"Ada toko kue bari Deket kantor dan kata kariawan aku kuenya enak-enak jadi aku ikutan beli penasaran juga"
Tutur Haikal

"Kala ayah pulang nih gak di peluk dulu"

"Gak mau,ayah bau"

"Ih enggak tuh ketem ayah masih wangi" Haikal mengangkat tangannya lalu mencium ketiak kirinya

"Bleee Aya jorok" kala berlagak seolah ingin muntah saat haikal mencium ketiak

"Oke deh ayah mandi,tapi abis itu ayah mau peluk Yaa, ayah. Kangen tahu"

Kala mengangguk mengerti Haikal tersenyum puas lalu melesat kekamarnya untuk mandi sedangkan Mia kedapur untuk menghidangkan kue yang Haikal bawa




Kala mengangguk mengerti Haikal tersenyum puas lalu melesat kekamarnya untuk mandi sedangkan Mia kedapur untuk menghidangkan kue yang Haikal bawa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




Rasa yang gak pernah berubah
Kasih sayang yang gak pernah luntur
Dan rasa percaya yang masih sama
Begitu yang Haikal berikan untuk Mia istrinya

Disaat orang-orang menekan Mia dengan berbagai pertanyaan tentang anak Haikal mati-matian membela dan berusaha meyakinkan

Haikal anak tunggal dan begitupun Mia
Jadi tak heran jika mereka berdua di tekan kedua keluarga yang mengharapkan kehadiran anggota baru di lingkungan keluarganya

Biarkan Dirimu Tumbuh (Lee Haechan) -[Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang