hadiah dari kala

191 21 10
                                    

🍃jangan lupa vote ya guys🍃
🐻 Happy reading 🐻

Siang itu,Mia menghampiri kala yang tengah duduk sendirian di sofa panjang
Kala sedikit merapikan duduknya saat Mia datang dengan sepiring buah yang sudah di potong-potong dan sendok garpu di atasnya

Mia menyimpan piring buah itu di atas meja lalu ikut duduk di sofa single yang ada di sebelah kala

Mia terlihat kebingungan mencari sesuatu yang ia yakini ada di dekatnya

anak itu menatap sang ibu dengan tatapan dalam  "mama"

"Iya sayang" Mia menoleh kearah kala

"Apa mama mencintai ku?"

"Tentu saja" jawab Mia enteng

"Apa mama juga mencintai ayah?"

Pertanyaan kala sukses membuat Mia diam beberapa saat
"Tentu saja" Mia mengangguk mantap 

"Tapi mama tidak pernah bilang kalau mama mencintai ayah didepanku?"

Mia mengernyit "untuk apa?"

"Bukankah itu tidak adil,bahkan mama selalu bilang iove you Untuk ku didepan ayah" 

"Tentu saja mama malu jika harus mengatakan I love you untuk ayah di depan kala"

"Tapi mama tidak terlihat malu mengatakan I love you untukku di depan ayah?"

"Karena kamu anakku,jadi untuk apa aku malu"

"Tapi ayah juga suamimu"

Perkataan kala barusan sukses membuat Mia salah tingkah
Begitupun dengan kala,bocah itu tampak menyeringai puas melihat gelagat ibunya

"Ayo, katakan i love you Untuk ayah" ucap kala secara tiba-tiba

Mata Mia membola "sekarang?"

"Mm-mm" kala mengangguk

"Tapi ayah tidak ada disini?"

"Justru itu,anggap saja ini latihan. Bayangkan aku ini ayah dan ini, aku" tunjuk kala pada boneka beruang bernama Bobi itu

"Kau mau mama latihan mengatakan I love you Untuk ayah di depanmu?"

"Tentu saja" kala mengangguk mantap

"Ekhem..." Mia berdehem berupaya untuk menetralkan suaranya

"Baiklah"

"Suamiku aku mencintaimu"
Wajah Mia bersemu merah saat berhasil mengatakan hal yang sangat langka itu bahkan telinganya pun terlihat ikut memerah disetai dengan bibir yang terkatup rapat menahan senyum

Kala kembali menyeringai lalu mengeluarkan handphone milik Mia dari balik punggungnya
Sontak itu membuat Mia kaget apalagi saat melihat layar ponsel yang menampilkan panggilan terhubung dengan nimer Haikal

"Istriku, aku juga mencintaimu"
Ucap suara berat dari balik
sambungan telepon tersebut

Jantung Mia rasanya berhenti berdetak beberapa saat setelah mendengar penuturan Haikal,Mia mematung dan hanya berkedip-kedip matanya saja

"Ayah aku tunggu janjimu"

Sesaat kemudian sambungan telepon di putus sepihak oleh kala membuat Mia tersadar dan merebut paksa handphone miliknya dari tangan kala

Mia menatap kala tak percaya, bagaimana bisa anak sekecil itu mengerjainya
Sedangkan kala,sipalaku hanya tersenyum sembari menaik-turunkan alisnya

"Maaa,maafin kala ya kala sayang mama dan ayah"

Biarkan Dirimu Tumbuh (Lee Haechan) -[Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang