aku tidak butuh izin.

208 22 6
                                    

🍃vote dulu yuk🍃






Tujuh tahun bukan waktu yang singkat untuk kebersamaan dalam suatu hubungan,bukan hal yang mudah untuk saling mengerti dan mengenal satu sama lain

Tujuh tahun yang lalu Haikal mengucap janji suci pernikahan dan dengan hati terbuka Mia mulai menerima kehadiran Haikal di hidupnya

Tujuh tahun sudah mereka bersama dalam satu rumah,mengurus buah hati tercinta dengan penuh kasih sayang tanpa melihat kembali asal usul dari mana bayi itu berada

Selama tujuh tahun kehidupan rumah tangga Haikal dan Mia terlihat baik-baik saja, terlepas dari problem tentang anak

Selama tujuh tahun mereka berhasil merahasiakan identitas kala yang sesungguhnya,tidak ada yang tahu jika sebenarnya kala bukan lahir dari hasil pernikahan Mia dan Haikal

Haikal dan Mia sepakat untuk itu.

Selepas bertemu Wira siang tadi, Mia langsung pulang kerumah kedua orangtuanya, memberi tahu jika dirinya dan Haikal akan bercerai

"Kamu ini apa-apaan hah!"

Mia sudah menduga, ini akan terjadi dan ia harus berbesar hati menerima bentakan dan kemarahan papanya

"Dasar wanita gak tahu di untung"

Mia memejamkan matanya saat mendengar ucapan kasar dari ayahnya sendiri

"suamimu kurang apa sampai kamu mau bercerai?"

"Papa gak setuju sama keputusan kamu,jangan gila Mia. Mau di taro di mana muka papa kalo kolega papa tahu masalah ini ketika anak satu-satunya saja tak berhasil membina rumah tangga yang baik"

Mia hanya bisa menunduk sembari menitikkan air mata dalam diam

"Kamu jangan mikirin diri kamu sendiri saja,liat anakmu dia masih kecil masih butuh kasih sayang kalian"

Ayah Mia sangat murka ketika mendengar penuturan anaknya
Mia sampai di bentak-bentak dengan suara lantang memenuhi ruang besar tersebut

"Kalo kamu masih keukeuh dengan pendirian mu,jangan harap kamu bisa pulang kerumah ini lagi"

Papa pergi meninggalkan Mia seorang diri di ruang tamu hingga akhirnya mama datang memeluk putri semata wayangnya yang kini tak bisa membendung air matanya lagi di pelukan sang mama

"Maaa" suara Mia bergetar memanggil mamanya

"Sudah-sudah,kamu yang tenang jangan buru-buru"

Mia menggeleng "keputusan aku udah bulat maa "

"Mia, pikirkan tentang anak mu"

Mia terdiam,jika di bandingkan dengan sakit hatinya tentu kala lebih dari yang Mia rasakan
Anak yang tak berdosa itu akan menjadi korban kegilaan kedua orang tuanya.

🐻🐻🐻

Sementara kala saat ini tengah berada di rumah Yuan setelah ibunya Yuan bilang jika Yuan tak mau keluar kamar sejak beberapa hari lalu

Akhirnya ibu Yuan memberi tahu nenek kala yaitu tetangganya memohon agar kala berkunjung ke rumahnya untuk membujuk Yuan agar gadis itu mau keluar dari kamar

Mungkin bukan sebuah kebetulan karena siang itu kala di jemput supir pribadi neneknya, akhirnya kala berhasil masuk kedalam kamar Yuang

Melihat temannya duduk sendirian sembari menatap keluar jendela yang langsung menghadap ke arah jungkat-jungkit di halaman rumah Yuan temapt biasa mereka bermain

Biarkan Dirimu Tumbuh (Lee Haechan) -[Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang