Kilas balik pasca operasi .....
Hari itu, hari dimana Naina di tempatkan di sebuah penthouse gedung apartemen di pusat kota
Tidak jauh dari tempat Haikal dan Mia bermukim, sengaja Haikal menempatkan Naina disana.
Ia sadar jika wanita itu tidak punya siapa-siapa disini terlebih dirinya lah yang meng-idekan agar Naina mau tinggal disini untuk sementara waktuSetelah beberapa jama menemani Naina berbelanja kebutuhan, dengan alasan ia tak tahu jalan akhirnya Haikal mau menemani wanita itu berbelanja
Setelah mengantarkan Naina ke tempat tinggalnya,Haikal kembali kerumah sakit untuk menemani Mia
Haikal membuka pintu ruang rawat inap dengan perlahan, seperti biasa
Namun pemandangan kali ini sangat luar biasa dari sebelumnya bagi Haikal hingga membuat pemuda itu mematung sesaatBagaimana tidak,setelah Haikal tinggalkan beberapa jam yang lalu kini Mia sudah duduk tegak di atas ranjang dengan mata terbuka
Lengan yang masih terpasang infus dan setelan rumah sakit yang masih terpakai rapi,namun tatapannya terlihat kosong
Mia menoleh ke arah Haikal, melihat pemuda itu berdiam diri dengan mata berkaca-kaca membuat mia juga bisa merasakan atmosfer yang Haikal bawa
Namun Haikal buru-buru menepis air matanya hingga tak berhasil jatuh
Ia sadar,bukan waktunya untuk menangis sekarangHaikal melangkah mendekati Mia, ia berhasil memeluk erat tubuh mungil istrinya yang sedang bergetar karena menangis,
Mia menangis sesegukan di pelukan Haikal mendapati kenyataan bahwa sekarang dunianya seakan hancur berantakan"Gak papa,ada aku disini"
Puk
Puk
Puk
Haikal menepuk punggung Mia pelan, berusaha menenangkan sang pujaan hati
Sembari sesekali mengusap air mata yang lancang,jatuh di pelupuk matanya sendiri"Anak aku. khal, hiks.."
"Anak kithaaaa uhuuuhuuuu..."
Mia tak kuasa menahan tangisnya dan mulai mengeluarkan suara pilu yang amat menyayat hati Haikal
Perih yang ia rasakan selama ini tak ada apa-apanya ketika ia harus mendengar Mia menangis tak berdaya seperti sekarang
Haikal mengangkat tubuh Mia dari pelukannya
"Tuhan lebih sayang dia, makanya dia harus pergi" Haikal menyeka air mata Mia yang terus berderay
"Hiks... Ta-phi hiks.. ini gak ad-hil heu..heuuu, hiks ..."
Haikal menggeleng, "kita harus kuat, kita harus sabar"
Haikal kembali memeluk Mia lebih erat lagi,ia berusaha kuat demi sang istri yang sudah tahu bahwa faktanya anak mereka telah berpulang lebih dulu
🐻🐻🐻
Setelah menjalani pemeriksaan lebih lanjut, akhirnya Mia di perbolehkan pulang pasca sadar dari tidur panjangnya
Dan dua hari kemudian Mia memaksa ingin pulang dan pihak rumah sakit mengijinkan dengan syarat Mia harus banyak istirahat dan jangan dulu melakukan aktivitas fisik berat
KAMU SEDANG MEMBACA
Biarkan Dirimu Tumbuh (Lee Haechan) -[Completed]
De TodoMia seorang wanita yang berprofesi sebagai dokter selalu mendapat dukungan penuh dari sang suami atas apapun yang ia inginkan Ditengah gempuran keluarga yang selalu mengharapkan anak kedua juga kala sang putra yang ingin memiliki adik,namun berbeda...