🍃vote dulu ya gan🍃
💚 Happy reading 💚
Empat sekawan kini sudah berkumpul di rumah Haikal
Ada Jeno yang dengan setelan kantornya rela meninggalkan rapat direksi demi menemui sahabat sejiwanya yang sedang kesusahan tak lebih Naka,si pria pujangga yang masih santai dengan kaos pendek dan celana pendek selutut berwarna hitam duduk di sebelah Jeno dengan mata tertutup bersandar ke lengan kekar Jeno dengan nyamanSelain mereka berdua ada juga Rendi yang sudah sibuk sejak tadi memandang fokus ke layar laptop didepannya
Sementara Haikal ayah satu anak itu tak terlihat baik-baik saja dengan rambut yang acak-acakan dan muka yang semrawut kontras sekali dengan keadaan mengenaskanNaka tersentak saat tak sengaja kepalanya tersungkur kedepan karena mengantuk "ini sebenarnya ada apa kita di suruh ngumpul disini" tanya laki-laki setengah sadar itu
"Lo gak nyimak grup chatting tadi?"
"Enggak,gue cuma langsung dengerin voice note nya Rendi terus langsung kesini naik taksi online"
"Mia sama kala hilang"
"HAH..--" seketika Naka langsung tersadar dan duduk tegak
"Mm-maksud nya gimana nih, anak gue hilang kemana?"
Bugh...
Sebuah bantal sofa membentur wajah Naka atas si pelaku bernama Jeno
" Na, please. Ini bukan Waktunya bercanda" Rendi berbicara dengan nada memohon pada Naka
"Maksudnya ini gimana Mia sama kala bisa hilang"
"Ini semua salah gue" ucap Haikal dengan lirih
"Kal"
"Lo bener ren, harusnya gue jujur dari awal kalo sebenernya Mia emang gak bisa punya anak karena gue yang terlalu takut"
Naka dan Jeno kaget mendengar perkataan Haikal,satu fakta terkuak kenapa ayah kala itu selalu takut jika menyangkut masalah anak dan kehamilan
"Harusnya gue juga jujur kalo kala itu anak dari Naina dan Wira bukan gue adopsi dari panti asuhan"
Berbeda dengan Rendi yang sudah tahu dari awal sedangkan Naka dan jeno kembali membola bahwa fakta yang baru saja ia dengar sungguh-sungguh membuat mereka tak percaya
Selama ini Naka dan Jeno berfikir bahwa kala anak kandung mia dan Haikal setelah tahu bahwa Mia yang saat itu tinggal di Jilin tengah mengandung
Naka menoleh ke arah Rendi yang terlihat menunduk biasa saja
"Lo kok gak kaget""Gue udah tahu dari awal"
Bugh...
Bantal sofa kini berganti arah ke wajah Rendi membuat siempu mendesis sebal sementara si pelaku menatap Rendi dengan tatapan mata tajam siapa lagi kalo buka Jeno
"Gila ya Lo berdua ngerahasiain hal sebesar ini sama kita,kalian anggap kita apa?"
"Kita punya alasannya Jen"
Berbeda dengan jeno,Naka malah terlihat diam tanpa berniat untuk buka suara
Naka menunduk di sebelah Jeno yang heboh menahan emosi
Terlihat dari urat-urat lehernya yang mengambang"Apa alasan Lo,karena gue anak broken home yang gak mau nikah iya"
"Jen--"
"Gue minta maaf sama Lo,Jen"
"Gua gak habis fikir sama kalian udah sejahat gini sama persahabatan kita"
Jeno bangkit dari duduknya berniat untuk pergi, namun Naka memegang pergelangan tangan Jeno
![](https://img.wattpad.com/cover/324008330-288-k661774.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Biarkan Dirimu Tumbuh (Lee Haechan) -[Completed]
РазноеMia seorang wanita yang berprofesi sebagai dokter selalu mendapat dukungan penuh dari sang suami atas apapun yang ia inginkan Ditengah gempuran keluarga yang selalu mengharapkan anak kedua juga kala sang putra yang ingin memiliki adik,namun berbeda...