anniversary opa dan Oma

211 24 3
                                    

Rumah sakit BIO Medika.



Seperti biasa Wira selalu mengecek kondisi setiap pasien yang Ia tangani dan menjalani rawat inap di sini

Wira baru saja keluar dari kamar inap salah satu pasiennya dan tak sengaja berpapasan dengan suster ane yang juga baru saja mengecek kondisi pasien lain

"Suster"

"Iya,dok"

"Bisa tolong siapkan obat"
Pemuda itu merogoh saku celana mengambil kertas dan pena lalienulis resep obat yang di minta

"Ini saya sudah tulis resepnya"

Suster ane menerima selembar kertas yang dokter Wira berikan

"Baik,dok. akan segera saya siapkan"

"Oke kalo begitu antar langsung keruangan saya kalo sudah selesai"

"Baik dok"

Ane baru saja akan beranjak begitu juga dengan Wira yang sebenarnya akan melakukan hal-hal lain
Namun itu ia urungkan dan kembali memanggil suster ane itu

"Oh iya suster ane".

"Iya" suster itu kembali menoleh

"Mm-dokter Mia belum masuk juga hari ini?"

"Ooh, iya pak sepertinya begitu"

Wira mengangguk paham "makasih ya"

"Iya"

Setelah mendapatkan jawaban Wira benar-benar pergi dari tempat itu meninggalkan sister ane dengan beribu pikiran anehnya

"Semoga tidak terjadi apa-apa setelah ini" gumam suster itu lalu kembali melanjutkan pekerjaannya yang sempat tertunda

🐻🐻🐻

Naina, dokter kandungan yang menjadi dokter pribadi Mia saat ini tengah menjenguk salah satu kerabatnya yang di rawat di rumah sakit BIO Medika

Naina baru saja berpamitan dan hendak pulang setelah selesai menjenguk kerabatnya itu

Saat tengah berjalan di lorong kamar-kamar rawat inap pasien Naina sekelebat melihat siluet orang yang ia kenal

Naina berhenti sesaat memicingkan matanya melihat punggung tegap seseorang yang berbelok ke arah kiri

Naina menggelengkan kepalanya, bisa-bisanya di saat seperti ini dia memikirkan hal lain di tempat orang pula

Dia hampir saja berburuk sangka

Namun saat akan kembali melanjutkan langkahnya Naina merasa ada seseorang yang memegang pergelangan tangannya

Naina melirik kearah tangannya, berani-beraninya orang itu menggenggam tangan Naina, dengan raut wajah kesal naina mendongak melihat langsung siapa orang yan tak berlaku sopan itu

"Akhirnya kita ketemu lagi-"

"Dokter Naina"

Naina langsung memalingkan wajahnya setelah tahu siapa orang itu

Wajah kesal itu berubah menjadi marah,sungguh ia benar-benar marah saat ini hingga memaksakan diri untuk melepaskan genggaman itu

"Tidak sopan" Naina menggeratkan giginya sembari ari terus berusaha untuk terlepas dari tangan itu

"Saya tidak akan melepaskan kamu lagi"

Biarkan Dirimu Tumbuh (Lee Haechan) -[Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang