cerita dari Jilin 2.

283 37 4
                                    

🍃happy reading 🍃

Desember 2014
Jilin-china

Hamparan rumput kini sudah berubah menjadi lapang salju
Danau yang ada di dekat permukiman juga sudah berubah menjadi beku

Yaa,kota yang sepanjang tahun dingin itu sedang mengalami puncak musim dingin dimana bila masuk bulan Desember sudah seperti di negeri dongeng,Frozen.

"Enak kali ya kalo dingin-dingin gini makan soto Makasar" celetuk Mia

Dua sejoli itu kini tengah duduk bersandar de atas kursi panjang dekat perapian menikmati salju turun dari balik jendela

"CK..mulai lagi nih"

"ih namanya juga ngidam"

"Nyari kemana coba,udah malam gini"

"Ya udah sih kalo gak mau gak usah di turutin paling juga nanti ileran anak kamu"

"Astagaaaaaaaa"

Haikal mendesah frustasi

Kehamilan yang baru memasuki usia
Sepuluh Minggu itu permintaan nya selalu aneh-aneh mulai dari Haikal yang harus main salju telanjang dada yang berakhir flu hingga ingin makan empek-empek di tengah malam yang harus kemana mencarinya

Repot

"Yang lain aja yah,aku bikinin kimchi jigae aja mau ya"

"Nggak mau,maunya soto Makasar"

Haikal pasrah

Dengan bahan seadanya Haikal memasak soto Makasar yang di inginkan Mia

"Kalo gak enak maaf ya soalnya bahannya juga seadanya "

"Bikinan ayahmah enak pasti"

Mia mulai mencicipi soto buatan Haikal
Saat satu suap masuk kedalam mulutnya

"Uuooooek"
Mia menutup mulutnya dengan telapak tangan lalu berlari ke wastafel dapur

"Sayang" Haikal panik melihat Mia yang kembali memuntahkan isi perutnya

Mia membasuh mulutnya setelah berhasil mengeluarkan isi perutnya

"Kayaknya siadek minta ayah yang makan sotonya deh"

Haikal tersenyum miris

Soto ala-ala dengan bahan seadanya itu lebih mirip seblak ketimbang soto pada umumnya
Tampilannya sih menggiurkan terlihat Nikmat dengan kuah yang berwarna kuning tapi aromanya seperti seblak ditambah rasanya yang asin karena kebanyakan garam

"Huooooek" Sungguh Haikal ingin muntah

"Buang aja yah" pinta Haikal
Pasalnya ia sudah tidak tahan lagi jika harus menghabiskan makanan yang asin nya seperti air laut itu

"Yaudah,kasian juga kamunya kalo kena darting nanti anak aku gak punya ayah" tutur Mia sembari mengusap-usap perutnya yang masih rata

"Ih mulutnya"

Haikal membawa mangkuk soto itu ke wastafel dapur lalu mencucinya

"Tidur yuk udah malem ini"

"Gendong" Mia mempout kan bibirnya

"Manja banget sih mama nya si bayi"

Akhirnya Haikal membopong tubuh Mia sampai di kamar mereka lalu membaringkannya di atas ranjang

Biarkan Dirimu Tumbuh (Lee Haechan) -[Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang