usaha

202 24 2
                                    

🐻Vote dulu yuk. Sebelum baca 🐻

🍃Happy reading🍃



Jam sembilan pagi Haikal baru bangun dari tidurnya.
Ia meremat pelan dahi,pelan
Mengusak rambut yang sudah mulai memanjang ke belakang

Haikal mengembangkan nafas panjang merasakan kepalanya yang begitu berat dan terasa pening, Haikal memicingkan matanya,Sensitif terhadap cahaya matahari yang masuk lewat jendela yang hanya terhadap gorden tipis berwarna putih

Haikal duduk bersandar di kepala ranjang menetralkan kesadaran selepas tidur,Haikal perlahan meregangkan otot-otot pundaknya tulang-tulang di punggung terasa sakit,bukan hanya di punggung bahkan bagian-bagian badannya yang lain juga terasa sakit

Tak mau berlarut-larut Haikal beranjak dari duduknya berjalan menuju kamar mandi untuk menyegarkan tubuhnya yang terasa ringsek itu.

Sebenarnya bukan hanya hari ini Haikal merasa dirinya tidak enak badan
Beberapa hari sebelumnya juga ia sempat merasa seperti ini dan selalu di pagi hari pas bangun tidur

Sebelumnya Haikal tak pernah merasakan hal seperti ini,selain jika semalam habis minum banyak dan mabuk
Tapi seingat nya Haikal tak mabuk semalam

Bodo Amat,tak mau berlarut-larut dalam pikirannya Haikal menyimpulkan mungkin ia kecapean beberapa hari ini
Memang jadwalnya sebulan ini cukup padat,dari bisnis keluar kota hingga pertemuan dengan tamu-tamu penting sampai larut malam

Bahkan saat setelah  acara ulang tahun kala Minggu lalu ia langsung terbang ke Bali untuk pertemuan bisnis dengan beberapa orang penting sebagai rekan bisnisnya

Haikal turun dari lantai dua berjalan dengan menenteng jas hitam kebesarannya

"Selamat pagi sayang"

Cup

Haikal mengecup dahi Mia, lembut

Setelah menyimpan jas di sandaran kursi yang ia duduki
Haikal mengerutkan dahinya saat melihat satu gelas jahe madu didepannya

Pikiran nya bertualang, mengingat setiap Haikal merasa pening di pagi hari seakan Mia tahu jika Haikal tidak enak badan padahal ia tak memberi tahu Mia tentang keadaannya

"Sayang,kok kamu selalu nyiapin air madu hangat ini sih buat aku,kamu tahu aku lagi gak enak badan yah?"

Mia mematung sesaat,ia terlihat gugup

"Sayang"

"Ha-emm i-iya"

"Yaampun so sweet banget sih istri aku,padahal aku gak bilang apa-apa kan, makasih ya"

Mia tersenyum simpul "sama-sama"

Mia melipir ke belakang Haikal membenarkan jas yang laki-laki itu sematkan di sandaran kursi meja makan

🐻🐻🐻


"Ini yang kamu butuhkan"

Wira tersenyum menerima satu kantong klip berisikan dua botol kecil di dalamnya

"Ralat,dokter yang butuh ini. Bukan saya dan saya hanya membantu"

"Iya-ya-ya terimakasih karena sudah membantu"

Wira terkekeh geli melihat Mia yang seperti sedang menahan kesal

"Lagian kenapa coba harus kesal begitu"

"Kamu nanya kenapa?" Ujar Mia ketus
" Saya hampir gila,untung Haikal gak begitu sadar tadi malam"

Mia sangat ingat bagaimana Haikal yang tidak sadar meracau dan mendesah keenakan setelah Mia dengan setengah edan menjamah tubuh suaminya tanpa rasa malu

Biarkan Dirimu Tumbuh (Lee Haechan) -[Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang