chapter 02

420 29 3
                                    





بسم الله الرحمن الرحيم





Cuaca yang sejuk dengan embun pagi hari yang sangat menyegarkan, angin mulai muncul dari berbagai arah sehingga ketika di hirup udaranya begitu segar . Di apartemen yang begitu besar nan megah singgah sananya, layaknya rumah kerajaan, namun bukan seorang raja dan ratu yang tinggal di dalam nya, namun hanya sepasang suami istri yang tengah bercinta di dalam nya .




Sebaliknya di rumah yang sederhana namun di dalam nya ada satu bidadari yang begitu lembut hatinya, menjaga aurat nya serta menjaga keluarganya dengan penuh keridhoan.



Pukul 07: 00 wib, nailah berangkat menuju cafe untuk bekerja seperti biasa nya, berpakaian ala mahasiswi yang selalu ia kenakan, karena setelah bekerja ia langsung pergi untuk melanjutkan kuliah nya . Yahh sepeti inilah keseharian Nailah,  klo kerja yaa.. pulng nya kuliah, kalo kuliah yaa tetep saja pulng nya kerja.  " Assalamualaikum Amell." Salam Nailah



" Wa'alaikumussalam, wihhh maasyaa Allah tumben bnget jam segini udah sampe biasanya 10 menitan lagi hahah ."




" Hahaah Iyah, di jalan nya ngga macet jadi cepet dehh hahah ."



" Yaudah yok kerja ." Ajak Nailah


Al-Azzam ialah pemilik cafe terkenal tersebut, ketampanan nya sudah bnyak di akui oleh banyak wanita, bahkan bnyak sekali wanita yang ke cafe hanya untuk melihat pemilik cafe tersebut yang tampan nya urutan ke dua setelah Calvin Arsenio, di usia yang masih mudah ia juga meniti karir nya di cafe tersebut, selain itu juga dia lulusan pondok dengan bakat murothal nya yang sangat berprestasi . Sejujurnya dia tengah mengagumi barista yang bekerja di cafe nya, tutur katanya, sifat nya yang ramah, ke ibuan, pintar menutup aurat nya . Kalian pasti tau lah siapa pemenang nya .




" Oh iya Mel, nanti siang nailah mau izin ke pak Azzam, soalnya ada jam kuliah jam 1 nya ."




" Oalahh oke Aya, izinlah sekarang saja mumpung pak bos masih di sinih, nanti siang takut nya ada meeting dadakan ." Aju Amel




" Iya juga ya Mel, yaudah deh Nailah  ke ruangan nya pak bos dulu yaa ." Pamit Nailah  dan langsung menemui bos nya .





Tok... Tok... Tok.... " Assalamualaikum pak Azzam, ini Nailah pak ."




" Wa'alaikumussalam, Masuk saja ." Ucap Azzam




Masuklah Nailah dengan sopan, karena dia tengah berhadapan dengan bosnya . " Maaf pak kalo Nailah  menggangu waktu bapak, Nailah  hanya mau izin bahwa hari ini nailah hanya bisa berkerja setengah hari saja pak ." Ucap Nailah  dengan terus menunduk tanpa sesekali pun memandang atasan nya .




" Panggil saja saya mas Azzam Nailah,  saya belum jadi bapak-bapak ."



" Ah ? ." Melongo Nailah




" Keberatan kah ?."


" Ah emm .. ngga pak, ehh mas maksud saya ." Canggung Nailah

SURGA YANG KE DUA { On-going }Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang