بسم الله الرحمن الرحيم
Rissa langsung saja meninggal kan rumah arsen dengan emosi yang sangat di pendam. Kiya masih setia dengan nunduk nya, ia merasa bersalah, akhirnya kiya memutuskan untuk Berlari ke kamar nya . " Arsen ? Susul Kiya nak, dia pasti masih syok dan takut ." Titah olive dan arsen langsung berlari mengejar Kiya ke kamar .
Sesampai nya di kamar, arsen sudah melihat Kiya yang terbaring di ranjang dengan tangisan nya . Langkah demi langkah arsen gerakan agar tidak menggangu Kiya dan perlahan menunduk di depan Kiya yang terbaring . Tidak mengeluarkan kata arsen langsung menghapus air mata Kiya sehingga membuat Kiya terkaget karna adanya arsen di depan nya .
" Kenapa hmm?." Tanya halus arsen
Kiya hanya menggeleng sebagai jawabn . Arsen langsung memeluk Kiya sehingga tangis Kiya pun pecah di dalam pelukan arsen . " Maafkan mas Aya ."
" M-mas gasalah, justru Aya yang salah di sinih mas, kehadiran Aya di sinih malah bikin hancur semua nya, rissa pasti sakit hati banget mas ."
" Sayang, mas malah berterima kasih terhadap mu, karna setelah adanya kamu semua itu terbongkar, jika di ungkit ke sakit hati nya, sakitan mana Sama mas hm ? Mas sakit di perlukan seperti itu oleh Rissa, apalagi tau ternyata dia wanita bayaran, sungguh sakit hati rasanya aya, seakan akan mas ini tidak pernah mengasih kan nafkah terhadap dia, padahal keperluan dia selalu mas nomor satu kan, dan yang lebih sakit nya lagi melihat istri mas ini menangis hingga tersedu sedu ." Ar yang terus menerus mengusap air mata Kiya
" Sudahh yahh.. jangan merasa bersalah, kamu ngga salah sayang, di sinih tidak ada yang salah, dia seperti itu karna kelakuan nya sendiri ."
Kiya tersenyum tipis mendengar penuturan arsen yng sangat lembut terhadap dirinya .
" Nahh gini kan cantik hhe ."
Jam terus berputar hingga kini sudah menunjukan pukul 04:30 wib. Kiya bangun lebih awal, ia segera mandi dan menunaikan sholat shubuh dan tak luput juga untuk membangunkan arsen untuk sholat, karna arsen sudah berjanji bahwasanya ia ingin belajar sholat 5 waktu.
Setelah sholat, seperti biasa Kiya menyiapkan sarapan untuk keluarga nya walaupun olive dan Athaya menentang jika Kiya berada di dapur, tpi bukan Kiya jika tidak memaksakan dirinya .
Di dapur Kiya tidak sendiri melainkan arsen menemani dan membantu Kiya masak . " Mas tolong aduk aduk ini dulu yahh, Aya mau ke belakang dulu sebentar."
" Oke sayang jangan lama lama yah, mas ngga tau ini kalo Mateng kaya gimna ntr gosong pula ."
" Hahaha Iyah mas sebentar ko ."
Arsen langsung saja mengaduk ngaduk masakan tersebut . " Ini Mateng belum sih ko kaya bau gosong ." Arsen memilih untuk mematikan kompor nya
Setelah Kiya kembali, Kiya di kaget kan dengan arsen yang sudh santai duduk di kursi, kiya langsung saja lari untuk memastikan fealing nya salah . Dann ....
" astaghfirullah.... Ya Robbi luaskan sabar hamba yaa Robb ." Arsen yang datang kembali dengan mengangkat alis kebingungan
" Mas, tdi Aya nyuruh apa ?."
KAMU SEDANG MEMBACA
SURGA YANG KE DUA { On-going }
Teen Fictionhallooo readers ... kembali lagi bersama Mimin dengann cerita yang berbeda, jangan lupa mampir ke ceritanya yaa and yang paling penting ramein cerita nya ..... NO PLAGIAT ❗❗❗❗ langsung masuk ke spoiler yokk apa yang kalian pikirkan dengan surga ya...