chapter 23

266 16 2
                                    

Pada part ini mengandung:

🚫 sedikit 18+ di mohon jngan di contoh, ambil alur nya saja

🚫 sedikit kata kata kasar, jangan di tiru !









بسم الله الرحمن الرحيم












Cuaca di pagi ini sangat lahh cerah nan sejuk, membuat kiya dan arsen menikmati cuaca segar di balkon atas nya . " masyaa Allah di atas lebih terasa segar nya yah mas ."



" Iyah apalagi ada kamu di sinih ."



" ngga lah, ngga ada kiya pun pasti sejuk kalo di sinih mah ."



" Aya, mas lepas yah cadar nya, kamu pakai cadar ketika ke luar rumh saja kalo di dalam lepas saja yah ."  Aya mengangguk sebagai jawabn nya




Ketika Kiya ingin melepas cadar nya namun arsen menahan nya, ia mengambil alih untuk melepas cadar . " nahh gini kan cantik ."



" Masyaa Allah hahah, eh mas kalo ada yang liat muka Aya gimna ?."


" aku beli mata dia hahaa, ngga mungkin sayang, liatlah di depan kita hutan Kya gitu ."


" hehe Iyah juga ."



Arsen terus menatap wajah kiya dengan tatapan cinta nya hingga kini jarak antara mereka berdua sangat lah dekat . Arsen membelai bibir sexy milik Kiya, sungguh pink alami yang membuat arsen tidak sanggup menahan nya . " kiya ?."


" i-iyah mas ."


" boleh kah bibir sexy mu hanya untuk ku Aya ?."

" b-boleh mas ."

" bolehkah aku mengambil hak bibirmu ini agar menjadi miliku seutuhnya? ."


" bukan kah semua yang ada padaku itu memang milik mu mas?."



" belum Aya ."

" lantas bagaimana caranya ?."


" aku ambil hak bibir mu dulu boleh ?."


" b-boleh, tapi dengan cara a-p."



Kiya membelalakkan matanya di kala arsen melumat bibir nya, arsen menutup mata Kiya agar kiya memejam kan matanya dan ia bisa melihat wajah Aya dengan ekspresi lucu, karna melihat wajah Aya yang seperti orang aneh, mungkin benar kata Aya ini pasti aneh .




Setelah selesai Aya menunduk malu, pipi nya merah merona, bibir nya semakin merah karna kelakuan arsen . " Masyaa Allah Aya, merah semua deh jadinya ." Ledek arsen ketika melihat Kiya yang tengah menahan malu



" ayaa ?." Kiya baru berani mengangkat kepala nya

" terimakasih Aya, bibir mu milik ku seutuh nya dan hanya aku yng bisa menyentuh nya ."



Aya menunduk lagi di kala arsen berbicara tentang kejadian tadi . " uhh Masyaa Allah... sinihh sinihh ." Arsen memeluk Kiya yang selalu malu akibat ulah nya

SURGA YANG KE DUA { On-going }Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang