chapter 22

253 19 1
                                    











بسم الله الرحمن الرحيم












Keluar lah Kiya dari kamar mandi, setelah itu ia langsung berbaring di ranjang dan tujuan ingin tidur terlebih dahulu.  " Kiya hey.. dengerin mas Kiya ."

Kiya hanya diam dan tidak menggubris sama sekali ucapan arsen . " Kiya... demi Allah Kiya aku  sama sekali tidak ada niatan seperti apa yang risaa katakan ."



" ucapan mana lagi yang harus ku percaya mas, aku yang terlalu bodoh karna rasa cinta ku membuat ku lupa bahwa kamu hanya cinta dengan risaa ."



" k-kamu mencintai ku Aya ?."




" mas, ketika kamu melantunkan akad atas namaku maka di situ aku harus bisa mencintaimu walau tidak cinta, karna kamu suami ku, kamu tidak mencintai ku pun aku tidak Masalah mas ." Arsen menunduk di belkng Kiya yang tengah membelakangi nya






" demi Allah kiya, Rencana yng tadi Rissa bicarakan itu memang benar, dia hanya ingin menumpang di rahim mu saja, setelah itu aku di suruh menceraikan mu dan biar kn anak mu untuk ku ." Lagi dan lagi Kiya terisak mendengarnya, sungguh ia tak habis fikir atas pemikiran dua sejoli itu .


" Besok aku ingin pulang ."


" kenapa kiya ?."


" kenapa !?, kamu bilang kenapa mas ?, kamu hanya ingin anak kan !, aku tidak ingin mempunyai anak jika nanti nya kamu pisahkan aku dengan anak ku, tapi jika memang kamu menginginkan aku karna nafsu, AYO ! LAKUKAN MAS LAKUKAN SEKARANG !, AYO TUNGGU APA LAGI HIKS... ALLAH... " kiya menyobek baju arsen dengan isakan sekaligus emosi yang sudh tidak bisa ia bendung lagi .


" astaghfirullah.. Aya kumohon sadar ayaa, sayang maafkan mas, astaghfirullah..." arsen memeluk Kiya yang tengah memberontak .





" lepas kan aku mas lepass... tolong jangan halangi aku untuk pulang besok."



" tidak Aya, aku tidak akan melepaskan pelukan ini ."




"Jangan egois kamu mas!, jika kamu ingin mempunyai anak bersama Rissa maka lakukan lah dengan Rissa mas jangan kamu manfaat kn  aku dengan berpura pura kamu mencintaiku hikss."



" aku akan terus memeluk mu Kiya, dengan cara ini aku membuktikan bahwa ucapan kamu tidak lah benar Aya ."




" lepas mas lepas hikss ." Aya menangis sejadi jadinya di pelukan arsen, lama nya Aya menangis membuat nya megntuk, ia tidur di pelukan arsen yang terus menerus memeluk nya . Layaknya menggendong anak bayi arsen selalu mencium kening istri nya lalu membuka kan cadar yng Kiya pakai . " Aya, aku ini sudah sadar aku hanya menginginkan istri seperti mu Aya, Wallahi aku tidak akan membiarkan hal itu terjadi, jika pun kita mempunyai anak kita urus sama sama tidak akan ku serahkan kepada wanita itu Aya, terimakasih sudah mencintaiku Aya, akan ku usahakan cintaku juga hanya untuk mu ." Kemudian arsen tertidur dengan memangku Kiya




Jam terus berputar, kini jam sudh menunjukan pada angka 08:30, ketika arsen terbangun Aya sudah tidak ada di pangkuan nya, arsen terkaget setengah mati lalu segera mencari Kiya, memanggil ke sana kemari bahkan di setiap lorong ia cari, namun nihil nya arsen tidak menjumpai keberadaan istri nya .



SURGA YANG KE DUA { On-going }Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang