بسم الله الرحمن الرحيم
Selang beberapa waktu setelah kiya berbicara dengan Azzam, Kini waktu kerja Kiya sudah habis. Ia segera pulang untuk mempersiapkan surat riset kerja nya yang dimana besok ia antarkan ke cafe .
" Nak... Kamu lagi ngurus surat apa sayang .... Uhukkk uhuk..... " Ucap ibu Kiya
" Ehhh ini Buu.. Kiya lagi ngurus surat riset Bu buat besok ."
" Kamu mau berhnti kerja di cafe itu sayang ? Kenapa ?."
" Bu... Kiya mau cari kerja yang gajinya bisa ngimbangin kehidupan kita Bu, kalo penghasilan dari cafe tuh pas pas an, kiya jadi ngga bisa nabung buat pengobatan ibu ."
" Sayang... Ibu tidak apa apa nak ."
" Ibu.... Jangan pernah berbohong ke Kiya yah, Kiya ngga suka Bu, mana mungkin ibu sehat tapi ibu pucet kaya gitu, maaf kan kiya yahh Buu, kiya seperti jadi anak yang tidak bisa apa apa karna tidak bisa bawa ibu ke rumah sakit hiksss ." Tangis kiya pecah ketika melihat kondisi ibunya
" Sayang... Bagi ibu kamu adalah titipan Allah yang paling berharga buat ibu, ibu sungguh bangga sama kamu sayang, semoga suatu saat kamu mendapatkan suami yang benar benar bertanggung jawab yah sayang, do'a ibu selalu menyertaimu sayang, walau ibu tidak ada sekalipun ."
" Makasihhh ibu hiks...... Kiya ngga tau jika nanti ibu ngga ada.. Kiya ngga bisa hidup tanpa ibu di sisi kiya Buu ."
" Sayang, itulah sebabnya ibu selalu ajarin kamu tentang mandiri, biar suatu saat nanti kamu di tinggal oleh ibu, kamu sudah bisa mandiri sayang ."
" Jika boleh minta Bu... Kiya hanya ingin Allah ambil kiya terlebih dahulu dari pada kiyaa harus lihat ibu duluan yang pergi ."
"'hustt sayang, ngga boleh berbicara seperti itu yah sayang, perjalanan kamu masih panjang, masih banyak mimpi mimpi yang belum kamu wujudkan sayang, ingett ."
" Iyahh Buuu hiks...."
" Udahh jangan nangis ahh ." Ucap ibu dengan membersihkan air mata kiya
" Ouh Iyah, setelah itu Kiya mau cari kerja di mana lagi ?."
" Kiya mau coba di kantor kantor Buu yang sesuai dengan Kiya pelajari di kuliah, yaa jika pun harus jadi ob juga ngga papa ko heheh ." Ibu Kiya hanya memeluk Kiya dengan senyuman hangat nya
" Semoga Allah permudah kan semua sayang ."
" Aamiin Buu ."
Pagi kini telah tiba, kiya sudah rapih nan cantik dengan rok hitam serta baju putih nya untuk melamar pekerjaan, serta membawa surat riset untuk cafe .
" Ya Allah.... Kantor mana yang harus Kiya lamar, Kiya belum pernah berpengalaman dalam hal kantor tapi yaa untuk Materi nya kiya paham ko ." Celetuk kiya dengan berjalan menuju cafe
KAMU SEDANG MEMBACA
SURGA YANG KE DUA { On-going }
Teen Fictionhallooo readers ... kembali lagi bersama Mimin dengann cerita yang berbeda, jangan lupa mampir ke ceritanya yaa and yang paling penting ramein cerita nya ..... NO PLAGIAT ❗❗❗❗ langsung masuk ke spoiler yokk apa yang kalian pikirkan dengan surga ya...