chapter 12

211 21 0
                                    









بسم الله الرحمن الرحيم







Tidak terasa, kini waktu sudah menunjukan pukul 03:00 wib, Kiya sudah rapih dengan peralatan sholat nya, ia hendak melaksanakan sholat tahajud nya sebelum wajah nya di rias oleh MUA .



Setelah sholat selesai ntah apalagi yang ia pikirkan sampai sampai kiya menangis sesenggukan di atas sajadah . " Ya Allah ya robbi... Ada apa dengan hati kiya, kenapa hati ini begitu menampakkan bahwa Kiya sedang ketakutan, kenapa ya Allah kenapa..."

Kata demi kata Kiya curahkan kepada sang pencipta, ia hanya ingin semua nya berjalan dengan lancar tanpa ada udzur apa pun .

Kemudian Mua pun kini sudah siap untuk memoles wajah kiya, gaun syar'i yang mereka pilih secara bersamaan kini sudah Kiya kenakan, sungguh cantik nan terlihat mewah .


Di sisi lain Azzam juga tengah membereskan kemeja nya . " Masyaa Allah anak ummi, sama kya Abi tampan nya ..."

" Heheh ummi nii bisa aja ."

" Mii, bagaimana ya andai nya jika Azzam gagal menikahi gadis itu ?."

" Husttt ngomong apa kamu sayang, orang udah mau hari H, gagal kenapa hm ?."


" Ya ndk sihh hehe Azzam cuma pengen tau jawabn ummi saja ."




" Jika pun nanti gagal, percayalah sayang Allah sudah mengganti nya ." Azzam hanya terdiam di ranjang nya


"Yasudah kamu lanjutkan lagi yah sayang, ummi mau ikut bantuin orang orang di bawah yang tengah bikin sesuatu ."




" Iyahh mii ."



Wanita yang hari ini, wanita yang akan menjadi istriku, dia adalah wanita yang saya kagumi sejak lama, sungguh tidak sabar nya aku bisa memanggil mu dengan sebutan ya habibati, dan alangkah tidak bersabar nya saya ingin menua bersama mu, ya Adzkiyah ..




Azzam masih terus setia menatap dirinya di depan cermin, dan sesekali tersenyum tatkala ia membayangkan panggilan Habibi dari Kiya .

Pagi kini telah datang, sejumlah orang sudah berkumpul ramai memenuhi rumah gedong besar itu . Setelah semua nya sudah beres, mereka segera pergi dan menuju rumah mempelai wanita .


Namun di jalan Azzam lupa bahwa cincin pernikahan nya masih tertata rapih di dalam lemari nya, ia mengizinkan dirinya untuk mengambil cincin tersebut, dan berangkat menyusul dengan kendaraan mobil milik nya sendiri .



Selang 20 menitan, keluarga mempelai laki laki telah tiba tanpa adanya mempelai laki laki nya membuat orang bertanya tanya, dimana mempelai laki laki nya ? Apakah pernikahan ini tidak akan terjadi ?


Kiya sudah rapih dengan gaun syar'i nya, warna putih yang ia pilih bersama Azzam . Keluarga arsen juga sudah berkumpul di sebuah meja khusus untuk mereka, serta tak luput juga dengan para sahabat arsen.





Setelah Azzam menemukan cincin nya, dia langsung pergi menggunakan mobil nya. Tiba di pertigaan yang sepi, Azzam di ikutin oleh 6 preman yang menggunakan motor dan di suruh untuk memberhentikan mobil milik Azzam .





SURGA YANG KE DUA { On-going }Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang