بسم الله الرحمن الرحيم
Semua orang kini telah berkumpul di meja makan termasuk Rissa yang ikut andil di dalam nya, suasana begitu hening hanya ada suara dentingan sendok dan garpu . Karna sunyi akhirnya kiya memberanikan diri untuk membuka suara ." Pah, mah, besok di campus ada acara lomba tilawah antar campus, apakah mmah sama papah mau nemenin kiya ? Maaf jika kiya merepotkan tapi jika mamah sama papah tengah sibuk tidak apa ko hehehe ."
" serius nak ? Kamu ikut lomba nya kah ? Masyaa Allah campus di sinih tuh bner bner bnyak loh wahhh kita semua harus ikut sihh ini lihat, itung itung meruqyah diri aja biar ngga Kya tetangga ituu loh pah bawaan nya panas terus ."
" hahaha ayuu laa liatt menantu kita mahh lomba pasti menang dehh, Kiya kalo kamu menang papah kasih tiket honeymoon bersama arsen di luar negri terserah mau di mana saja ."
" wahh setuju bngt sii inih."
" mah, pah, apa apa an sih, ga ada acara honeymoon honeymoon kita di rumah sjaa, lagipun aku yakin dia tidak akan pernah menang ."
" mamah sama papah ko pilih kasih bngt sih, waktu aku menikah dengan arsen aku tidak pernah di kasih Tiket untuk honeymoon, tapi sekarang ? Cewek Kuno ini malah di kasih ." Cetus Rissa
" heh, kamu ga salah ngomong kaya gitu ke saya Rissa !?, dia punya prestasi yang tidak semua orang bisa, dia pantas untuk mendapatkan nya, bahkan jika perusahaan saya terus kan ke dia pun saya yakin perusahaan itu akan maju ." Emosi olive
" mah !, jaga ucapan mamah, dia juga istri arsen mah, dia juga butuh ke adilan, apa mamah pernah adil ke dia ha !?, apalagi setelah ada wanita murahan ini!, mamah selalu memojokkan dia !."
" astaghfirullah mas! ." Sesak kiya setelah ia mendengar bahwa suami nya menyebutnya sebagai wanita murahan
" Diam kamu !, apa !?, kamu tidak terima kah jika aku sebut kmu wanita murahan !?, kalo kamu tidak murahan harus nya kamu pakai otak kamu, aku ini sudah beristri lantas kenapa kamu mau menikah dengan ku!, bukan kah kamu juga sama sama wanita !, harusnya juga kamu mengerti bagaimana perasaan istri saya ini Kiya!."
Rissa yang melihat drama ini bibir nya terseyum simpul, karna permainan nya mulus seperti apa yng di inginkan nya .
Kiya hanya terus menunduk dengan air mata yang terus mengalir membasahi pipinya . Arsen yang sudah geram dengan menunduk nya Kiya ia mencengkram pipi Kiya untuk bertatapan dengan matanya, Kiya yang sudah ketakutan ia menangis histeris dengan tangan yang gemetar memegang tangan arsen yang masih mencengkram pipinya dengan kencang . Arsen menarik cadar yang kiya pakai hingga Ter ekspos wajah cntik baby face nya, dengan pipi merah karna ketakutan serta bibir pink tipis nan merah alami, bisa di bilang bibir sexy, hidung mancung mungil yang merah karna menangis .
Arsen yang emosi seketika melihat wajah kiya tiba tiba rasa emosi nya pergi begitu saja, bahkan sesekali ia merasa nyaman dengan kecantikan kiya . Kedua orang tua nya pun ikut melongo melihat wajah asli menantu nya, selama ini bahkan mereka pun belum tau wajah menantunya itu, air mata olive menetes begtu saja tatkala melihat kecantikan kiya, benar benar ia seperti melihat bidadari, sedangkan Rissa ia akui kecantikan dirinya masih kalah jauh dengan Kiya, sampai sampai ia merasa insecure terhadap madu nya .
Kiya masih menangis histeris di depan arsen karna ketakutan, tangan yang bergetar kini semakin kencang getaran nya tatkala wajah yng ia tutupi terekspos oleh seluruh keluarga besar arsen . Tiba tiba arsen mengusap air mata Kiya dan memakai kan kembali kain penutup nya dan berpaling hadapan karna rasa bersalah nya, sedangkan Kiya ia pergi berlari menuju kamar nya dan bergegas untuk mengemas barang barang nya dan ingin pergi dari rumah arsen.
Olive yng kini sudah berada di depan arsen tak lupa ia menampar anak nya yang kurang ajar " Dasar anak tidak tau diri !."
" ARSEN!, JIKA TERJADI SESUATU DENGAN KIYA JANGAN HARAP KAMU BISA MEGANG PERUSAHAAN SERTA TINGGAL DI SINIH LAGI!."
Arsen masih berdiam diri, entah apa yang ia pikirkan, apakah masih memikirkan wajah kiya atau kahh apa, sedangkan Rissa ia sudah tersenyum lebar di kamar nya .
Olive serta Athaya yang kini tengah menghadang Kiya untuk tidak pergi." Nakk kiya... mamah mohon sayang jangan pergi dari rumah ini, kamu sudah mamah anggap seperti anak mamah sendiri sayang, mamah atas nama arsen mengucapkan maaf sebesar besar nya jika perlakuan nya yg kurang ajar dan membuat mu takut sayang ."
Kiya masih nangis histeri, " mahh, Kiya sudah memaafkan sedari awal, yang bikin Kiya sakit hati ialah cara arsen memperlakukan kiya mah, Kiya tidak pernah di perlakukan seperti itu oleh ayah sekali pun, walau kami ini orang yang miskin, orang yang tidak punya tapi ayah selalu menjaga kiyaa hiksss .... "
Athaya yang mendengar keluh kesah Kiya ia langsung memeluk Kiya . " maaf kan papah sama mamah sayang, karna kita yang memaksamu untuk menikah dengan arsen, andai jika kamu tidak menikah dengan laki laki itu kamu tidak akan pernah kaya gini sayang ." Ucap Athaya dengan air matanya .
Sedangkan arsen yang menguping di balik pintu, ia merasa bersalah karna dia sudh menuduh Kiya yang mau menikah dengan nya padahal orah tua nya yg memaksakan, jika di bilng dia adalah wanita kuat yang mampu menjalani pernikahan ini.
Arsen bergegas menuju markas dengan pikiran nya yg kosong . Setiba nya di markas ia menangis tersedu sedu dan memukul benda benda yang ada di markas . Belum lama kemudian Andre datang dan menenangkan arsen . " heyy broo ada apa dengan lu ?, Heyy arsen !."
Arsen memeluk Andre ." Gw bodoh ndre gw bodoh!."
" hey hey dengerin gw !, ceritakan siapa yang nyakitin lu kaya gini Ar ?! ." Arsen masih diam dengan tangis nya
" siapa hey!? ."
Arsen mulai menceritakan semua kejadian yang terjadi di rumah nya kepada Andre. Setelah selesai Andre menggeleng kepala tak percaya . " Lu emang bodoh Ar, secinta apa sih lu sama si Rissa ?, lu yakin dia bisa jadi istri lu sampai tua nanti ?, bahkan di sentuh pun dia enggan padahal itu sudh kewajiban sebagai suami istri, sedari awal lu bilng bgtu ke gw, gw udh mikir Ar tuh si Rissa emang ndk mau di sentuh lu dan memang ga mau punya anak dari lu, gw udh nilai bahwa dia itu memang wanita yang tidak baik, jauh dengan kiya, andai lu bisa berbuat baik dengan dia dan lu perlakukan dia sebagaimana perlakuan suami ke istri di luar snah, gw yakin dia lah istri yang sesungguhnya untuk lu Ar, inget Ar jangan sampai sampah kau ambil berlian yang kamu buang, nau'dzubillah Ar ."
Arsen hanya diam mendengar nasihat dari sahabat nya ini . " Dia memang bidadari Ar, wajah nya begitu cantik ."
" nahh kan bner kan ? Tidak semua wanita bercadar itu jelek Ar, justru karna mereka itu cantik makanya di tutup ."
.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Tidak semua orang mendapatkan pilihan pertama dalam hidup ini. Tapi kita bisa hidup sama bahagianya dengan mereka, meski hanya mendapatkan pilihan kedua, ketiga, atau bahkan keseratus-satu.
KAMU SEDANG MEMBACA
SURGA YANG KE DUA { On-going }
Teen Fictionhallooo readers ... kembali lagi bersama Mimin dengann cerita yang berbeda, jangan lupa mampir ke ceritanya yaa and yang paling penting ramein cerita nya ..... NO PLAGIAT ❗❗❗❗ langsung masuk ke spoiler yokk apa yang kalian pikirkan dengan surga ya...