HG (5). Tawuran

17.8K 2K 55
                                    

Theodora mengendarai motor Vespa LX 150 modified milik Gerald, Matanhel duduk di bawah,diantara kedua kaki Theodora sambil memakai helm kecil berwarna hitam.

[Didepan belok kanan,master akan menemukan taman disana]

'kok Lo tau Nhel?'

[Tau lah,saya itu seperti google maps versi imut dan lebih berguna, yang lebih penting saya tidak menyesatkan jalan master]

' hilih bicit!'

[ Master akan suka ini, didepan ada tawuran antar pelajar, master tertarik untuk menonton?]

' nggak males,'

[ Ada Ayden dan Bara loh..]

' gas ngeng!!'

_______

Sementara itu, para pemuda yang diketahui masih berstatus sebagai pelajar SMA itu, saling beradu jotos.

Dari sebelah kanan kita panggil saja mereka , Silent Boom dan dari sebelah kiri kita sebut Aetos. Sama seperti tawuran pada umumnya, adu jotos, adu gir, adu Rante, adu bacot ya sejenis itulah.

Theodora dan Matanhel menonton dua geng itu dari jarak 20 meter sambil memakan pop corn yang ia beli dipinggir jalan. Entah para pemuda itu yang sangat fokus dengan tawuran atau apa hingga tak menyadari keberadaan Theodora.

" Lo pikir siapa yang bakal menang?"

[ Pasti Geng Silent Boom master, sejauh pengamatan dan informasi yang saya punya, Silent Boom memiliki kekuatan yang besar]

" Silent Boom yang mana?"

[Siswa yang pakai celana hitam itu Silent Boom, dan yang pakai warna coklat itu Aetos]

" Oh jadi si Bara sama Ayden masuk geng-nya Silent Boom? Hihh...masih bocah sok-sokan bikin geng.." cibirnya

[Anda tidak ingin membantu saudara anda master?kasihan tuh mukanya lebam begitu]

" Lebam aja masih ganteng, nanti ah kalo mereka udah jelek baru gue tolong.."

[Keburu mati anak orang]

Theodora tak menanggapi, ia hanya menaikkan bahunya acuh sambil terus memakan popcorn-nya.

Tiba-tiba matanya memicing saat melihat seorang anggota dari Aetos hendak menusuk Bara dengan pisau kecil dari arah belakang.

Duagh!!

BRUKK!!

AKHH!!

Pemuda itu jatuh tersungkur setelah Theodora menendang punggung pemuda itu dengan kuat dan menginjaknya.

Entah bagaimana,tapi suara jatuhnya pemuda itu menghentikan acara tawuran mereka.

" K-kak The..."

Theodora menatap tajam Bara yang sudah bonyok, tapi ia mengurungkan niat untuk mengobati Bara karena ia melihat wajah pemuda itu masih tampan.

" Siapa Lo?! berani-beraninya ganggu acara kita?!" Tanya pemuda Aetos dengan nada membentak

" Malaikat pencabut nyawa..." Jawab Theodora santai

" WOII CEBOL!! NGGAK USAH IKUT CAMPUR LO BANCI!!" Seru pemuda lainnya

" COWOK KOK MACAM CEWEK!!" Timpal pemuda yang lain

HANDSOME GIRL(End) (TERSEDIA E-BOOK)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang