⚠️ follow sebelum baca, kalo kaga gue santed online mampus⚠️
Theodora siapa yang tidak kenal dengan
remaja multitalenta itu? Banyak wanita tergila-gila padanya, bahkan pria juga ikut terpesona dengan seorang Theodora.
Theodora gadis berwajah tam...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kiw kiw....vote dong sayang😘😎
. . . . .
Theodora terlonjak kaget saat mendengar suara Matanhel, tiba-tiba ia melihat kucing abu-abu yang berlari kearahnya.
Matanhel melompat ke wajah Theodora sampai membuat sang empu terjungkal kebelakang.
" Apasih Matanhel?aduh ni kucing ganggu acara makan gue deh," gerutu Theodora sambil menyingkirkan Matanhel dari wajahnya
" Tuh kucing aja tau kalo orang kebanyakan makan bisa sakit perut.." jelas Alvin di iringi kekehannya
Theodora mendengus kesal, Daren lalu mengangkat tubuh gendut Matanhel.
" Gue jadiin kucing bakar juga Lo lama-lama," gumam Daren sambil menatap Matanhel dengan kilatan permusuhan
[Sebelum dijadiin kucing bakar, kau duluan yang dijadiin manusia geprek sama master]
'loh kok gue?' batin Theodora bertanya
[Emangnya master tega lihat saya dibakar?!master tega meong?]
'swdikit tega sih, soalnya gue penasaran sama rasa daging kucing hehe'
[Huee!! master jahat meong!!]
Matanhel memberontak, dan mencoba mencakar Daren. Daren yang kesal langsung melepaskan Matanhel.
Matanhel menjilati tubuhnya yang dipegang oleh Daren, [virus meong]
Setelah itu Matanhel menatap Theodora dan sedetik kemudian ia membuang wajahnya ke sembarang arah sambil pergi meninggalkan Theodora yang tengah mematung.
' ni kucing ngambek sama gue?'
" Bola bulu!! Woy Lo marah sama gue?bola bulu!!" jerit Theodora, Matanhel tak menghiraukan dan malah berlari.
" Bwahaha!! Marahan sama kucing!!" ledek Galang
"Grrr....hmmphh!!" Theodora membuang wajahnya ke sembarang arah, ia lalu duduk diantara Daren dan Elkavander.
" Malam nanti ada undangan balapan ditempat biasanya," tutur Ravangga sambil memainkan ponselnya dan membalas beberapa pesan, maybe.
" Siapa yang maju?" tanya Galvin sambil menatap ketua dan wakil ketua.
Elkavander lantas mengalihkan perhatiannya dan menatap Ayden, pemuda itu mengerti arti tatapan itu 'lo yang urus' kurang lebih begitu.
