58(HG). Mati

3.5K 440 100
                                    

Hello ngen 🤟😎 roh jahat bersertifikat resmi kombekk red karpet pliiissss 🔪😎

_________

      Kelima pemuda yang tak lain adalah Sebastian, Keenan, Gabriel, Kevin dan Elkavander itu sama-sama duduk sambil menatap tajam kearah remaja yang tengah duduk berlutut tepat didepan kaki Sebastian.

" Coba saja kalau aku tidak di kursi roda, mungkin aku yang akan bermain dengan mayatnya...." Gerutu Kevin sambil menopang dagunya.

" Kau keluar dari rumah sakit tanpa sepengetahuan Theodora saja itu sudah akan menjadi masalah nantinya..." Ketus Gabriel.

" Lihatlah pertunjukan yang akan ku buat ini.." ujar Keenan sambil berdiri dan mengeluarkan sebuah pisau berkarat dari sakunya.

" Lumayan buat koleksi video thriller.." gumam Elkavander sambil memvideokan apa yang akan Keenan lakukan.

Sebastian mendengus geli melihat tingkah para pemuda itu, " dasar bau kencur.." cibir Sebastian.

" Kalo gue bau kencur terus Lo bau apa? Sp3rma?" Sewot Elkavander yang mendengar cibiran Sebastian.

" Buka penutup matanya..." Titah Keenan.

Seorang bodyguard maju dan membuka kain yang menutupi mata pemuda yang sudah babak belur itu.

" LO! SIALAN! LEPASIN GUE..!" Jerit pemuda itu sambil berusaha memberontak dari rantai yang membelenggunya.

Klang .. Klang...

Suara gesekan rantai itu terdengar sangat nyaring dan menggema di seluruh ruangan itu.

Kevin mengorek telinga kanannya dengan malas, ia lalu mencium emas dari telinganya dan mengelapnya dilengan Gabriel.

" Anjing! Jorok bangsat!" Murka Gabriel sambil membersihkan bekas emas Kevin.

" Emas gue itu... Mahal kalo Lo jual," sahut Kevin sambil kembali menatap Keenan.

" LEPASIN GUE! SIALAAN! APA MASALAH KALIAN SAMA GUE HA?!"

" Kau telah menghina gadisku, itu masalahnya." Jawab Keenan sambil memainkan pisau kecil ditangannya.

" Ditambah kau juga menyiramkan air ke kepala gadisku, sialan.." imbuh Sebastian sambil mengepalkan tangannya.

" Si jalang itu?! Apa gadis itu memberikan keperawanannya untuk lima pria? HAHAHAHAHA!!" Ejek pemuda yang tak lain adalah Arsen.

Kuku-kuku jari Gabriel memutih mencengkram erat ujung kursi, ia mencoba menahan sisi yang sedari tadi memberontak keras.

      Kevin memberi kode pada salah seorang bodyguard untuk menyumpal mulut Arsen, bodyguard itu mengangguk kecil lalu mengambil kaus kaki dan menyumpal mulut Arsen.

" Hmmpphh...!"

" Berbanggalah karena itu kaos kaki anjing kesayangan ku.." kata Sebastian sambil meminum wine-nya.

"Hmmmpphhh!! Hmm...hmmpp...!!"

"Hihihihihiiiiiii.... Hihihi...." Keenan tertawa sambil menggigit bibir bawahnya dan menatap lapar ke arah Arsen.

" Hmmpphh!! HMMPPHH!!HMEMPGI..!"

" HAHAHAHA!!! HAHAHAHA...." Tawa Keenan semakin menggelegar saat melihat wajah ketakutan Arsen, ia mendekati Arsen selangkah demi selangkah dan membuat pemuda itu semakin memberontak keras.

KLANG ...KLANG...KLANG....

"HMMPPHH!!! HMMPPHH!!"

" Berontaklah sesukamu,tidak akan ada penolong mu disini.." bisik Keenan dingin.

HANDSOME GIRL(End) (TERSEDIA E-BOOK)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang